Pilpres 2019

BPN: Debat Capres Perdana Jadi Pertunjukan Kekompakan Prabowo-Sandi

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 18 Januari 2019
BPN: Debat Capres Perdana Jadi Pertunjukan Kekompakan Prabowo-Sandi

Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said tegaskan Prabowo-Sandi kompak dalam debat (MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dinilai sudah klop memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Hal itu seperti tercermin dalam debat Capres 2019 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Bidakara, Jakarta, 17 Januari 2019 malam.

Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, mengatakan dalam debat capres perdana tersebut, Prabowo-Sandi tampak berbagi peran dalam menyampaikan materi debat dengan baik.

"Bagi paslon nomor urut 02 debat capres yang digelar semalam adalah sebuah pertunjukan kekompakan tim. Prabowo dan Sandi telah berbagi materi dengan baik," kata Sudirman Said saat menjawab pertanyaan wartawan di Media Center, Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya I nomor 35, Jakarta, Jumat (18/1).

Pasangan Prabowo-Sandi saat debat pertama capres
Pasangan Prabowo-Sandi saat debat pertama capres 2019 (Twitter @sandiuno)

Pada kesempatan itu, Sudirman juga memuji penampilan Prabowo dan Sandi yang tampak mampu berbagi peran jika dibandingkan dengan performa lawan debatnya.

"Baik Pak Prabowo maupun Bang Sandi tidak ingin ada tim yang disfungsi. Pak Prabowo memberi peran yang sangat baik kepada Bang Sandi untuk menyampaikan gagasan-gagasannya," jelas Sudirman.

Dalam kesempatan yang sama, Sudirman memberikan catatan bagi penyelenggara pemilu agar menyediakan waktu debat yang lebih panjang. Hal itu diperlukan agar paslon bisa menunjukkan spontanitasnya dalam menanggapi pertanyaan.

"Ke depan KPU harus bersikap lebih longgar sehingga perdebatan bisa lebih lepas, lebih orisinil, dan tidak kehilangan nyawanya," kata Sudirman.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: TKN Tegaskan Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir Bukti Presiden Jokowi Cinta Ulama

#Prabowo Subianto #Sandiaga Uno #Pilpres 2019 #Sudirman Said
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Indonesia
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Presiden RI, Prabowo Subianto, angkat bicara soal polemik utang Whoosh. Ia mengatakan, bahwa masyarakat tak perlu khawatir.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Bagikan