BPN Ajukan Gugatan ke MK, TKN: Kami Bukan Orang yang Curang
Joko Widodo bersama Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir (Foto: Humas/Agung)
MerahPutih.Com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengapresiasi langkah BPN Prabowo-Sandi yang mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Menurut Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, langkah konstitusional yang ditempuh Prabowo-Sandi merupakan pilihan sehat dalam konstestasi politik. Sebab, proses politik yang sesuai prosuder konsitusi memberikan pendidikan politik yang bagus bagi masyarakat.
"Dan insyaallah ya kita lihat prosesnya. Ini kan kita masih menunggu," kata Ketua Erick Thohir kepada wartawan di Jakarta, Jumat(24/5).
Seperti diketahui, kubu Prabowo-Sandi mengajukan gugatan hasil Pilpres 2019 ke Mahmakah Konsitusi (MK) Jumat (24/5) malam. Tim hukum diketuai Bambang Widjojanto yang merupakan eks pimpinan KPK. Sandiaga menyebut langkah mengajukan secara resmi gugatan sengketa Pilpres 2019 ke MK itu merupakan bentuk tuntutan dari masyarakat.
Menanggapi tudingan Sandiaga Uno bahwa proses Pemilu 2019 diwarnai kecurangan yang masif dan jauh dari jujur dan adil, Erick Thohir menegaskan bahwa kubu Jokowi-Ma'ruf tidak memilki DNA untuk melakukan kecurangan yang masif.
"Ya kita yakin bahwa kita tidak melakukan kecurangan. Kalau ada kekurangan itu bukan kecurangan. Dan saya yakin tim kita siap, apalagi didukung oleh expert-expert yang sudah punya track record. Nah, kita pasti menjawab semua secara terbuka dan transparan," tegasnya.
BACA JUGA: Hadapi Gugatan Sengketa Pemilu, Ketua MK Jamin Independensi Lembaganya
Sebelum ke MK, Sandi Klaim Masyarakat Lihat Langsung Kecurangan pada Pemilu 2019
Erick menambahkan apa yang akan disampaikan Prabowo-Sandi ke MK akan dipelajari oleh tim hukum TKN.
"Kan lagi disiapkan. Kalau detailnya tentu perlu proses kan. Tentu apapun yang disampaikan dari pasangan Pak Prabowo-Sandi itu yang akan menjadi bagian daripada yang kita mesti pelajari," tutup Erick Thohir.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Dukungan Projo ke Prabowo Dinilai Langkah Terhormat Dalam Politik Kebangsaan
MK Tolak Perubahan Usai Pemuda Menjadi 40 Tahun di UU Kepemudaan
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Iwakum Nilai Keterangan DPR dan Dewan Pers di MK Tak Jawab Substansi Perlindungan Wartawan
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Nova Arianto Bakal Naik Kelas, Erick Thohir Tawarkan Promosi Pegang Timnas U20
PSSI Pastikan Jordi Cruyff dan Dirtek Tidak Ikut Rombongan Pelatih Belanda yang Cabut
PSSI tak Buru-buru Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia, Fokus Masuk 100 Besar Ranking FIFA
Minta Move On dari Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong, Erick Thohir Pastikan Rekrut Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun