BPN Adakan Konsolidasi di Solo, Djoko Santoso: Tak Ada Kaitan dengan Ofensif Jokowi


Ketua BPN Prabowo-Sandi Djoko Santoso dalam konferensi pers di Karanganyar, Jawa Tengah (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menggelar rapat konsolidasi di Lorin Hotel, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (8/2).
Ketua BPN Djoko Santoso yang memimpin langsung rapat memastikan rapat ini tidak ada kaitannya tentang Jokowi bersikap ofensif dalam berkampanye.
"Tidak ada masalah khusus yang dibahas dalam rapat itu. Pertemuan ini hanya rapat koordinasi biasa," ujar Djoko dalam konferensi pers.
Ia mengaku dalam rapat internal yang diikuti ratusan relawan se-Jateng ini juga memberikan kesempatan kepada para tokoh senior untuk memberikan pengarahan kepada para peserta rapat.

"Tadi saya beri kesempatan kepada Bibit Waluyo dan Rahmawati," katanya.
Djoko mengimgatkan akan pentingnya menjaga etika dalam berkampanye. Terpenting jangan bikin gaduh. Pemilu itu memperlihatkan budaya Indonesia kepada dunia.
"Semua peserta pemilu berkomitmen menghadirkan pemilu damai yang disepakati di Monas pada September tahun lalu. Kita berkomitmen menjaga kesepakatan itu," kata dia.
Djoko membantah rapat ini sebagai respons Jokowi yang mulai bersikap ofensif dalam berkampanye. BPN tetap konsisten dengan fokus pada visi misi Prabowo-Sandi.
"Teknik menyerang dalam sebuah kampanye merupakan hal yang biasa. Kita tidak terjebak itu," pungkas Djoko Santoso.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Dukung Jokowi, Ibu Korban Trisakti Yakin Kasus Pelanggaran HAM 1998 Tuntas
Bagikan
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
