BPBD DKI Lakukan Update Kondisi Cuaca Tiap Dua Jam
Hujan lebat mengguyur salah satu wilayah di Indonesia (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.
Monitor ini untik memastikan tali-tali (saluran) air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
Baca Juga:
Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD DKI Minta BPBD Bekali Jajarannya untuk Evakuasi Korban
Update monitoring yang dirilis BMKG, meminta warga mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Jakarta Timur dan Selatan, pada siang hingga menjelang malam hari.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan hasil monitoring kondisi cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hingga Rabu (10/1) nanti, terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah.
"Saya imbau agar warga kenali bahaya dan kurangi risiko. Saat terjadi hujan jauhi pohon rindang dan reklame," katanya.
Menurut Isnawa, update monitoring yang dirilis BMKG, meminta warga mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Jakarta Timur dan Selatan, pada siang hingga menjelang malam hari.
Kemudian, pada malam hingga dini hari perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Pusat, serta Jakarta dan Barat bagian utara.
"Kondisi cuaca ekstrem itu diperkirakan mengakibatkan hujan sedang hingga lebat, disertai kilat atau petir dan angin kencang,"beber Isnawa.
Terkait dengan kerawanan kebencanaan, Isnawa mengaku telah melakukan pengecekan prasarana terhadap 25 kelurahan yang tergolong rawan banjir.
Pengecekan yang dilakukan meliputi pemantauan kesiapan mitigasi serta kondisi peralatan seperti perahu karet, tambang dan lampu senter. Dipastikannya, semua prasarana itu dalam kondisi baik dan siap bila terjadi bencana untuk dioperasionalkan petugas.
Isnawa mengaku telah gencar melakukan edukasi kesiapsiagaan bencana melalui media sosial, khususnya terhadap kawasan yang selama ini rawan banjir seperti wilayah bantaran Kali Ciliwung
"Kami akan terus pantau dan update cuaca setiap dua jam. Apakah ada potensi banjir, tanah longsor di Jakarta Selatan dan Timur serta rob di Jakarta Utara terus dipantau, serta informasikan," katanya. (Knu)
Baca Juga:
Sampai 10 Januari Berbagai Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Hujan Lebat
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gunung Ibu Kembali Erupsi 600 Meter, Jauhi Bukaan Kawah Utara dan Ikuti Arahan Resmi Petugas Pos Pengamatan
Alarm dari Puncak Abadi Para Dewa! Gunung Semeru Enam Kali Erupsi Sejak Semalam, Tinggi Letusan Capai 1,2 Km
Prakiraan Cuaca BMKG Minggu (21/12): Jakarta Dikepung Awan Tebal Pagi Ini, Siang Hingga Sore Giguyur Hujan
Hunian Tetap Korban Bencana Sumatra Mulai Dibangun 21 Desember
Kawasan Guci Tegal Dihantam Banjir Bandang
Krisis Air Bersih Pascabencana Aceh-Sumatra, Anggota DPR Desak Pemerintah Bertindak Cepat
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Pemerintah Diyakini Masih 'Sakti' Tangani Banjir Aceh Tanpa Campur Tangan Asing
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai