Headline

Bocah SD Dikeroyok Akibat Gol Bunuh Diri, Begini Tanggapan Wali Kota Kediri

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 30 Januari 2018
Bocah SD Dikeroyok Akibat Gol Bunuh Diri, Begini Tanggapan Wali Kota Kediri

ilustrasi. (MP/Alfi Ramadhani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Kasus pengeroyokan terhadap bocah SD oleh teman-temannya akibat mencetak gol bunuh diri dalam permainan sepak bola di halaman sekolah mendapat tanggapan dari Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Abdullah Abu Bakar meminta pengawasan terhadap anak baik dari orang tua maupun masyarakat lebih ditinggkatkan lagi.

"Ini adalah kasus, namanya ya anak-anak, seperti itu. Yang nanti akan kami tingkatkan untuk pendidikan, pengawasan di luar jam pelajaran, seperti istirahat, pulang sekolah harus diawasi," kata Abu Bakar di Kediri, kemarin.

Kejadian nahas itu berawal dari permainan sepak bola antarkelas pada saat jam istirahat sekolah. Bocah berinisial T tersebut tanpa sengaja mencetak gol bunuh diri dan menyebabkan timnya kalah.

Tidak terima kekalahan akibat gol bunuh, teman-teman T lantas mengeroyoknya sampai dilarikan ke rumah sakit.

Abdullah Abu Bakar sebagaimana dilansir Antara mengaku prihatin dengan kejadian pengeroyokan anak-anak yang menyebabkan luka pada temannya, sehingga harus mendapatkan perawatan medis. Kejadian itu, menurutnya harus mendapatkan perhatian dari seluruh pihak.

Ia juga menegaskan pemerintah kota Kediri berupaya memberikan beragam terobosan untuk tempat bermain anak. Salah satunya yang dilakukan oleh Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Kota Kediri. Di tempat itu, kelurahan membuat tempat bermain anak yang diberi nama "Taman Bahagia".

"Ini kan sebuah terobosan di kelurahan menyediakan taman, yang diperuntukkan bagi anak-anak untuk mengaktualisasikan supaya mereka mempunyai kegiatan yang positif. Saya mendukung dan mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain, dan semakin banyak taman bisa membawa perubahan yang baik," katanya.

Hingga kini, korban yang berinisial T tersebut masih dirawat. Ia mengalami luka memar di sejumlah anggota tubuhnya. Ia juga trauma setelah kadian tersebut.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Kediri AKP Kamsudi mengatakan polisi sudah menerima aduan tentang pengeroyokan tersebut. Polisi saat ini menunggu hasil "visum et repertum" yang dilakukan pihak rumah sakit.

Pihaknya juga tidak bisa gegabah memproses perkara tersebut, sebab diduga melibatkan anak-anak di bawah umur. Polisi akan melibatkan pendamping untuk mengusut masalah tersebut.

"Kami terima laporan dan sudah menindaklanjutinya, meminta keterangan sejumlah saksi. Untuk terlapor, pemanggilan menunggu hasil visum. Nanti juga ada pendampingan, guru, jika benar indikasi itu. Yang penting untuk saat ini sudah menindaklanjuti untuk penanganan awal," katanya.(*)

#Kenakalan Anak #Anak Sekolah #Kekerasan Anak #Tindak Kekerasan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Rio mendorong adanya pelatihan teknis intensif bagi kepala sekolah, guru, anggota TPPK/PPK
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
Informasi ini diunggah akun Facebook “Cek Tanggal Pencairan PKH Hari ini”, yang membagikan foto Presiden Prabowo berisi narasi.
Frengky Aruan - Minggu, 30 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemprov DKI Jakarta menyediakan hotline 24 jam, call center 112, Pos SAPA, dan layanan PUSPA untuk memperkuat perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Indonesia
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Lemahnya langkah antisipatif membuat kasus kekerasan terhadap anak terus berulang.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Indonesia
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Reruntuhan tembok yang sudah dipasangi garis polisi masih menutup total akses gang dan dua rumah warga
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Indonesia
1 Dari 3 Perempuan Di Dunia Hadapi Kekerasan Seksual, Ini Yang Paling Rentan
Hampir satu dari tiga perempuan diperkirakan 840 juta di seluruh dunia pernah mengalami kekerasan oleh pasangan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
1 Dari 3 Perempuan Di Dunia Hadapi Kekerasan Seksual, Ini Yang Paling Rentan
Indonesia
Siswi SMA Strada Hilang Ditemukan Selamat di TIM, Polisi Dalami Motif dan Pihak Terlibat
Polisi menyelidiki kasus hilangnya siswi SMA Strada Tangerang, MG (16), yang sempat menghilang sepekan. Korban ditemukan selamat di Taman Ismail Marzuki.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Siswi SMA Strada Hilang Ditemukan Selamat di TIM, Polisi Dalami Motif dan Pihak Terlibat
Indonesia
Kronologi Siswi SMA Strada Tangerang Hilang hingga Ditemukan di Cikini, Sempat Singgah di Hotel
Siswi SMA Strada Thomas Aquino, Tangerang, yang hilang sepekan ditemukan selamat di TIM Cikini, Jakarta Pusat.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Kronologi Siswi SMA Strada Tangerang Hilang hingga Ditemukan di Cikini, Sempat Singgah di Hotel
Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Minta Maaf Usai Diduga 'Gampar' Kepala SPPG Program MBG
Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri meminta maaf usai diduga memukul Kepala SPPG Muhammad Reza di lokasi Program Makan Bergizi Gratis, Kamis (30/10).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Minta Maaf Usai Diduga 'Gampar' Kepala SPPG Program MBG
Bagikan