Bobby dan 10 Kader Murni Menangkan Pilkada di Sumut, PDIP: Sumut Masih Merah

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 11 Desember 2020
Bobby dan 10 Kader Murni Menangkan Pilkada di Sumut, PDIP: Sumut Masih Merah

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kemenangan Bobby Nasution di Pilwalkot Medan menunjukkan harapan rakyat kepada kader-kader PDI Perjuangan, yang selalu mengusung kepemimpinan muda membawa semangat pembaruan ke arah yang lebih baik.

Demikian disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dan yang lebih menggembirakan lagi, tak hanya di Medan, harapan besar kepada kader PDIP juga dialami oleh masyarakat Sumatera Utara di wilayah lain.

Berdasarkan hasil quick count dan real count, serta konsolidasi data oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN), sejauh ini PDIP memiliki potensi memenangkan 16 dari 23 pilkada 2020 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Baca Juga:

Keluarga Jokowi Menangi 'Quick Count', Bentuk Komitmen Megawati Sebagai Ketum PDIP?

"Bagi kami Sumut itu punya histori, kedekatan sejarah. Di Sumut Bung Karno pernah diasingkan, yang mengajarkan bagaimana para pemimpin bangsa mampu menghadapi tantangan dengan tegas, tidak cengeng, tegar," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (11/12).

Di Kota Medan, Hasto melanjutkan, ada jejak rezim otoriter Orde Baru yang berusaha menggagalkan proses demokratisasi partai. Namun itu justru semakin memperkuat gelombang demokratisasi yang diinspirasi oleh Megawati Soekarnoputri.

Dari 16 wilayah itu, PDIP memenangkan 12 pilkada serentak 2020 di Kota Medan; Serdang Bedagai (Sergai); Pematang Siantar; Toba Samosir (Tobasa); Phakpak Barat; Humbang Hasundutan (Humbahas); Gunung Sitoli; Nias Induk; Nias Selatan; Tapanuli Selatan; Tanjung Balai; dan Mandailing Natal (Madina).

Empat lainnya masih dihitung secara ketat dengan kemungkinan keluar sebagai pemenang tetapi selisih sedikit. Yakni di Tanah Karo; Nias Barat; Labuhan Batu Selatan (Labusel); serta Labuhan Batu Induk.

"Tidak sia-sia DPP menugaskan Pak Djarot Saiful Hidayat melakukan roadshow dan konsolidasi di pekan terakhir jelang pilkada dengan membawa semangat kebangsaan yang diinspirasi oleh Bung Karno," ujarnya.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat memberikan sambutan di sela-sela Pagelaran Wayang Kulit secara virtual dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, di Jakarta, Selasa malam (27/10/2020). (ANTARA/HO-PDIP)
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (ANTARA/HO-PDIP)

Tapi yang paling mengharukan bagi Hasto adalah bahwa fenomena di Jawa Timur (Jatim) juga terjadi di Sumut. Di Jatim, dari 19 Pilkada yang dimenangkan, 11 adalah kader murni partai. Di Sumut, dari 16, 11 adalah kader murni partai.

"Berarti kader murni PDI Perjuangan memang diyakini memberi harapan yang besar kepada masyarakat. Bukan hanya di Jatim tapi juga Sumut. Ini cerminan bahwa Sumut masih merah," ungkapnya.

Selain itu, kata Hasto, hal itu juga menunjukkan
semakin banyak kader PDIP yang berperan serta menambah persentase kemenangan parpol lain yang turut jadi pengusung.

"PDI Perjuangan mengapresiasi pilihan warga Sumut terhadap kader murni kami. Mauliate Godang (terima kasih banyak)," ujar Hasto.

Mereka adalah Darma Wijaya (Ketua DPC PDIP Sergai) yang diusung bersama Gerindra, Golkar, PKB, Hanura, PPP, Partai Demokrat.

Lalu Dosmar Banjarnahor (Ketua DPC Humbahas) yang diusung PDI Perjuangan dan diikuti oleh semua partai.

Lakhomizaro Zebua (Wakil Ketua DPC Gunung Sitoli) diusung semua partai.

Sawaa Laoly (Bendahara DPC Gunung Sitoli)

Lalu Hilarius Duha (Ketua DPC Nias Selatan) yang diusung bersama Nasdem, Gerindra, PAN, Berkarya, PKPI, PKB, Perindo, dan Garuda.

Yaatulo Gulo (Wakil Ketua DPC Nias Induk) yang diusung bersama Golkar.

Baca Juga:

Begini Tanggapan PDIP 4 Kadernya Ditangkap KPK atas Dugaan Korupsi

Bobby Nasution (Fungsionaris DPD Sumut), diusung bersama Gerindra, Golkar, Nasdem, PAN, Hanura, PPP, PSI, PKB, Gelora.

Poltak Sitorus dan Tonny Simanjuntak (Fungsionaris DPC Tobasa), diusung bersama Perindo dan PKPI.

H. Waris (Fungsionaris DPC Tanjung Balai) diusung bersama Golkar, Gerindra, Demokrat, PKS, Hanura dan Berkarya.

Asner Silalahi (Fungsionaris DPC Pematang Siantar) yang diusung semua partai. (Pon)

#PDIP #DPP PDIP #Hasto Kristiyanto
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan