BNPB Modifikasi Cuaca di Jabar dan Jakarta Selama 10 Hari


Proses modifikasi cuaca. (Foto: dok. BNPB)
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memutuskan menggelar operasi modifikasi cuaca gabungan dengan wilayah sasaran pengendalian hujan di Provinsi Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, operasi modifikasi cuaca ini adalah operasi tahap kedua yang diagendakan berlangsung 11 - 20 Maret 2025 oleh BNPB bersama Pemerintah Provinsi Jakarta dan Jawa Barat atau hampir selama 10 hari.
"Sebanyak tiga unit pesawat disiapkan untuk penerbangan ini. Koordinasi penerbangan dilakukan dari dua pos yaitu di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta dan Lanud Husein Sastranegara, Jawa Barat," kata dia.
Pelaksanaan operasi gabungan ini sesuai dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada rapat koordinasi penanganan bencana banjir di Pendopo Wali Kota Bekasi pada Kamis (6/3).
Baca juga:
BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Barat untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang masih mendeteksi ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten tanggal 10-18 Maret 2025, menjadi dasar pertimbangan operasi modifikasi cuaca.
Pada operasi modifikasi cuaca di Jakarta, Selasa (11/3), sudah dilakukan tiga sorti penerbangan dengan menggunakan pesawat Casa A-2117 untuk wilayah operasi meliputi Barat Laut Jakarta, Selat Sunda, dan Kepulauan Seribu, daerah Utara Jakarta atau Laut Jawa.
"Masing-masing sorti penerbangan menghabiskan bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) sebanyak 800 kilogram," katanya.
Sementara pada kesempatan yang sama di Jawa Barat juga sudah dilakukan dua sorti penerbangan menggunakan armada Casa A-2104. Penyemaian garam ke awan potensial sorti pertama ditargetkan pada wilayah timur laut Perairan Cirebon dan sorti kedua di wilayah perairan utara Indramayu yang total menghabiskan 800 kilogran bahan semai NaCl.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Gejala Alam di Samudra Hindia Sebabkan Jakarta dan Sekitarnya Alami Cuaca Ekstrem Sepekan Mendatang

Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan dan Hujan pada Sabtu (13/9)

BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini

Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah

Akibat Banjir Besar di Bali, Infrastruktur Jalan hingga Pasar Rusak Parah

Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama 4 Hari di Provinsi Banten

Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 11 September 2025
