BNPB Catat Ada 710 Pengungsi Gempa Bandung Raya
Petugas mengecek kondisi bangunan rumah warga yang rusak di Desa Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). (ANTARA/Feri Purnama)
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru jumlah pengungsi gempa bumi Magnitudo 4,9 yang melanda Kabupaten Bandung atau Bandung Raya Jawa Barat, pada Rabu kemarin.
"Sebanyak 710 jiwa mengungsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/9).
Berdasarkan laporan terkini, BNPB mencatat sebanyak 532 unit sarana prasarana hingga bangunan di Kabupaten Bandung rusak berat.
Lalu, ada sebanyak 475 unit rumah rusak sedang, 1013 unit rusak ringan, dan 1263 rumah terdampak lainnya masih dilakukan asesmen untuk kriteria kerusakan pascagempa.
Baca juga:
Terdapat pula 2 unit gedung pemerintahan terdampak gempa, 55 unit fasilitas ibadah terdampak di Kabupaten Bandung, serta 204 unit bangunan terdampak di Kabupaten Garut.
BNPB juga menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi Bandung Raya sejak 18 September kemarin yang berlaku hingga Senin 30 September 2024 mendatang. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Update Bencana Alam Sumatra: 1.059 Orang Meninggal, 192 Masih Dalam Pencarian
Jepang Cabut Imbauan Megaquake, Minta Warga Tetap Waspada Sepekan setelah Gempa Magnitudo 7,5
Korban Tewas Banjir Pulau Sumatera Tembus 1.006 Orang, Hampir Setengahnya di Aceh
Korban Meninggal Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra Tembus 969 Orang, Infrastruktur Rusak Parah
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
BNPB Bantah Ada Penimbunan Bantuan, Publik Dipersilakan Bisa Cek ke Lapangan
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
Seskab Teddy Tegaskan Presiden Perintahkan Percepatan Penganan Bencana Sumatra
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Update Terkini Korban Bencana Aceh-Sumatera: 961 Tewas, 5 Ribu Orang Terluka