BMKG Ingatkan Sesar Aktif di Kota Besar Pemicu Gempa seperti di Turki

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 02 Maret 2023
BMKG Ingatkan Sesar Aktif di Kota Besar Pemicu Gempa seperti di Turki

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam acara Seminar Nasional di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (2/3). Foto: MP/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, Indonesia menghadapi potensi gempa kuat dipicu oleh aktivitas multi segmen sesar aktif.

Dwikorita memaparkan sejumlah daerah yang potensial menghadapi potensi bencana itu, di mana yang terdekat dari Jakarta adalah di zona Sesar Cimandiri.

Baca Juga

BMKG Ungkap Penyebab Gempa Bumi M 5,6 di Sumatera Barat

Menurut Dwikorita, di zona ini, khususnya Palabuhan Ratu dan Sukabumi, terdapat Segmen Cimandiri, Nyalindung-Cibeber dan Rajamandala yang berarah Timurlaut-Baratdaya dan menerus ke Teluk Pabuhan Ratu.

Sedangkan, zona sesar utama Cimandiri ini sangat berdekatan dengan jalur Sesar Citarik dan Sesar Cipamingkis yang semuanya merupakan jalur sesar aktif.

"Gempa kuat dapat terjadi saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks semacam ini," kata Dwikorita dalam acara Seminar Nasional di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (2/3).

Kegiatan itu digelar secara daring dan luring. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto hadir secara daring, bersama ratusan kader serta kepala daerah PDIP se-Indonesia.

Dwikorita menambahkan, bahwa potensi gempa kuat yang dipicu oleh aktivitas multi segmen sesar aktif yang berdekatan/bersinggungan dapat terjadi di zona Sesar Palu Koro.

Di zona ini terdapat Segmen Palu, Saluki, Moa, dan Kuleana yang berarah selatan-utara, menerus ke Teluk Palu. Zona segmen sesar utama Palu- Kuleana ini berdekatan dengan Segmen Sesar Palolo A dan Palolo B yang semua merupakan segmen sesar aktif.

"Gempa kuat dapat terjadi saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks semacam ini," sambungnya.

Lainnya adalah di zona Sesar Semangko, khususnya Kota Bandar Lampung dan Kotaagung dekat Segmen Kumering Utara, Kumering Selatan, Semangko Barat, dan Semangko Timur berarah Baratlaut-Tenggara dan menerus ke Teluk Semangko.

Zona sesar utama Semangko ini dekat jalur Sesar Semangko Graben dan Sesar Ujung Kulon yang semua merupakan sesar aktif. Gempa kuat dapat terjadi dan saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks seperti di Jalur Sesar Semangko di Selat Sunda ini.

Baca Juga

Jenazah WNI Ni Wayan Supini Korban Gempa Turki Tiba di Bali

Potensi gempa kuat dipicu aktivitas multi segmen sesar aktif juga dapat terjadi di Kota Banda Aceh. Di zona ini terdapat Segmen Aceh dan Seulimeum. Zona sesar utama ini sangat berdekatan dengan jalur Sesar Pidie Jaya, Batee, Tripa, dan Peusangan vang semua merupakan jalur sesar aktif.

"Gempa kuat dapat terjadi saling picu di zona tektonik yang aktif dan kompleks di wilayah ini,” bebernya.

Untuk membayangkan bagaimana potensi bahayanya adalah dengan melihat bagaimana peristiwa gempa Turki yang terjadi akibat patahan yang ada di darat.

Menurutnya, ada dua patahan lempeng yang terjadi pada gempa Turki. Yakni patahan East Anatolian yang bergerak dengan skala lebih dari 7 skala richter, dan dilanjutkan beberapa jam kemudian dengan patahan lainnya di North Atatolian. Sehingga, ada 3 gempa terjadi dalam waktu hampir bersamaan, maka daya rusaknya tinggi.

Dwikorita menambahkan bahwa peristiwa serupa bisa saja terjadi di Indonesia. Fenomena ini memberikan warning bagi kita yang ada di Indonesia, untuk mewaspadai adanya potensi gempa multi-segmen yang sangat mungkin terjadi.

"Semua paparan ini bukan untuk menakuti. Tapi untuk edukasi. Kepala daerah harus memperhatikan tata ruang, building code. Sekolah, rumah sakit harus aman dari gempa," tegasnya.

Dwikorita menyatakan pihaknya mendorong penguatan kajian getaran tanah (Ground Motion). Ini merupakan bagian memperkuat peringatan dini gempa bumi. Sehingga, tata ruang kota juga bisa disiapkan.

Kemudian, lanjut Dwikorita, penegakkan aturan konstruksi bangunan tahan gempa dengan building code.

"Pemda untuk segera mengecek bangunan, konstruksinya apakah sudah tahan gempa. Pupera dan kampus teknik bisa bantu. Kalau ketahuan ada tak tahan gempa, mohon perkuat. Ada teknologinya," sarannya.

"IMB dan tata ruang ditetapkan ketat. Kalau zona merah jangan dibangun, sebab nanti jadi kuburan massal. Zona orange dan kuning, boleh dibangun namun syaratnya harus ketat," jelasnya.

Kemudian, soal penegakkan peraturan pendukung sistem mitigasi gempabumi.

"Edukasi, literasi, advokasi secara inklusif dan berkelanjutan semenjak dini," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Gempa 5,5 di Sigi Sulteng Termasuk Jenis Gempa Bumi Dangkal

#BMKG #Gempa Bumi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
BMKG mengimbau masyarakat soal potensi banjir rob di pesisir Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jakarta, selatan Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Maluku.
Frengky Aruan - Kamis, 06 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
Indonesia
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Memasuki sore hari, Jakarta Barat akan diguyur hujan disertai petir.
Frengky Aruan - Kamis, 06 November 2025
Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Kamis, 6 November 2025 Siang Hari
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada
BMKG memperingatkan potensi banjir rob di pesisir Jakarta pada 3–12 November 2025 akibat fenomena supermoon. Warga di wilayah seperti Pluit, Ancol, dan Muara Angke diimbau waspada terhadap pasang maksimum harian.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Fenomena Supermoon Picu Banjir Rob, BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada
Indonesia
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Gempa dipicu aktivitas Sesar Cianten, bagian dari sistem Sesar Bayah–Salak, dengan karakter tektonik.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Analisis BMKG: Gempa Beruntun Gunung Salak Bukan Akibat Aktivitas Magma
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem
Frengky Aruan - Rabu, 05 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Rabu, 5 November, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Besok Rabu Malam Supermoon Terbesar 2025, Banjir Rob Intai Kawasan Pesisir Indonesia
5 November besok fenomena Supermoon terbesar sepanjang tahun 2025, dengan puncak terjadi pukul 20.19 WIB.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Besok Rabu Malam Supermoon Terbesar 2025, Banjir Rob Intai Kawasan Pesisir Indonesia
Indonesia
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Teuku Faisal Fathani menjadi Kepala BMKG Baru, yang menggantikan Diwkorita Karnawati.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Indonesia
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat dan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 4 November 2025
Hujan ringan hingga sedang akan terjadi di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Banten berpotensi hujan lebat disertai petir, sementara Banten berpotensi hujan lebat disertai petir.
Frengky Aruan - Selasa, 04 November 2025
Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat dan Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 4 November 2025
Bagikan