BMKG Bangun Sistem 'End-to-End' untuk Monitor dan Deteksi Gempa
Ilustrasi ANTARA/HO-BPBD Sukabumi)
Merahputih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengembangkan sistem canggih untuk memantau aktivitas seismik dan memberikan peringatan dini gempa.
Sistem end-to-end yang dibangun oleh BMKG ini mampu mengolah data seismograf secara real-time dan mengubahnya menjadi informasi yang mudah dipahami. Informasi ini kemudian disebarluaskan kepada pemerintah dan masyarakat sehingga tindakan mitigasi dapat dilakukan dengan cepat.
Baca juga:
"BMKG telah membangun sistem end-to-end yang memonitor dan mendeteksi gempa. Sistem ini mengolah data seismograf menjadi informasi yang kemudian disampaikan kepada pemerintah, sehingga tindakan atau kebijakan yang tepat dapat segera diambil untuk melindungi masyarakat," ujar Penanggung Jawab Tim Diseminasi Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Septa Anggraini dalam keterangannya, Jumat (11/10).
Keberadaan teknologi canggih ini sangat krusial mengingat potensi gempa megathrust di Indonesia. Gempa megathrust adalah gempa bumi besar yang terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di zona subduksi. Indonesia memiliki banyak zona subduksi yang membentang dari Sumatera hingga Papua.
Baca juga:
Dengan sistem pemantauan gempa yang semakin canggih, kata dia, diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh gempa bumi. Peringatan dini yang akurat akan memberikan waktu bagi masyarakat untuk melakukan evakuasi dan menyelamatkan diri.
Pengembangan teknologi pemantauan gempa oleh BMKG merupakan langkah maju dalam upaya mitigasi bencana di Indonesia. Dengan adanya sistem peringatan dini yang canggih, kata dia, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi ancaman gempa bumi. Kolaborasi antara berbagai pihak juga menjadi kunci dalam mengurangi dampak negatif dari bencana alam ini.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
PVMBG Larang Masyarakat Beraktivitas Radius 20 Kilometer dari Puncak Semeru, Petugas Catat 44 Kali Gempa Letusan Selama 6 Jam Terakhir
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Senin, 24 November 2025, Waspada Suhu Tinggi
Prakiraan Cuaca BMKG, 24 November: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan dan Petir
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 24 November 2025: Awan Tebal di Pagi Hari, Siang Bakal Cerah Berawan
Prakiraan BMKG: Jakarta Tidak Diguyur Hujan Senin, 24 November 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta 23 November 2025: BMKG Sebut Hujan Bakal Turun Mulai Sore hingga Malam Hari
Pengungsi Letusan Gunung Semeru Kembali ke Rumah
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Kamis Pagi, 59 Gempa Hantam Semeru dalam 6 Jam Pasca-Erupsi
Aceh Sampai Merauke Hujan Termasuk Jakarta, Waspadai Banjir Rob & Gelombang Laut 4 Meter