BMKG Bangun Sistem 'End-to-End' untuk Monitor dan Deteksi Gempa

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Oktober 2024
BMKG Bangun Sistem 'End-to-End' untuk Monitor dan Deteksi Gempa

Ilustrasi ANTARA/HO-BPBD Sukabumi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengembangkan sistem canggih untuk memantau aktivitas seismik dan memberikan peringatan dini gempa.

Sistem end-to-end yang dibangun oleh BMKG ini mampu mengolah data seismograf secara real-time dan mengubahnya menjadi informasi yang mudah dipahami. Informasi ini kemudian disebarluaskan kepada pemerintah dan masyarakat sehingga tindakan mitigasi dapat dilakukan dengan cepat.

Baca juga:

Pesisir Barat Lampung Diguncang Gempa

"BMKG telah membangun sistem end-to-end yang memonitor dan mendeteksi gempa. Sistem ini mengolah data seismograf menjadi informasi yang kemudian disampaikan kepada pemerintah, sehingga tindakan atau kebijakan yang tepat dapat segera diambil untuk melindungi masyarakat," ujar Penanggung Jawab Tim Diseminasi Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Septa Anggraini dalam keterangannya, Jumat (11/10).

Keberadaan teknologi canggih ini sangat krusial mengingat potensi gempa megathrust di Indonesia. Gempa megathrust adalah gempa bumi besar yang terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di zona subduksi. Indonesia memiliki banyak zona subduksi yang membentang dari Sumatera hingga Papua.

Baca juga:

Erupsi Merapi Picu 40 Kali Gempa, Lontarkan 21 Guguran Lava

Dengan sistem pemantauan gempa yang semakin canggih, kata dia, diharapkan dapat meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh gempa bumi. Peringatan dini yang akurat akan memberikan waktu bagi masyarakat untuk melakukan evakuasi dan menyelamatkan diri.

Pengembangan teknologi pemantauan gempa oleh BMKG merupakan langkah maju dalam upaya mitigasi bencana di Indonesia. Dengan adanya sistem peringatan dini yang canggih, kata dia, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi ancaman gempa bumi. Kolaborasi antara berbagai pihak juga menjadi kunci dalam mengurangi dampak negatif dari bencana alam ini.

#BMKG #Gempa #Peringatan Bencana
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
PVMBG Larang Masyarakat Beraktivitas Radius 20 Kilometer dari Puncak Semeru, Petugas Catat 44 Kali Gempa Letusan Selama 6 Jam Terakhir
Aktivitas kegempaan Gunung Semeru menunjukkan peningkatan signifikan
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
PVMBG Larang Masyarakat Beraktivitas Radius 20 Kilometer dari Puncak Semeru, Petugas Catat 44 Kali Gempa Letusan Selama 6 Jam Terakhir
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Senin, 24 November 2025, Waspada Suhu Tinggi
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Senin, 24 November 2025, Waspada Suhu Tinggi
Frengky Aruan - Senin, 24 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan pada Senin, 24 November 2025, Waspada Suhu Tinggi
Indonesia
Prakiraan Cuaca BMKG, 24 November: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan dan Petir
Untuk Sulawesi, BMKG memprakirakan Manado dan Kendari berawan tebal
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Prakiraan Cuaca BMKG, 24 November: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan dan Petir
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 24 November 2025: Awan Tebal di Pagi Hari, Siang Bakal Cerah Berawan
Pola cuaca serupa juga berlaku di Jakarta Timur dan Jakarta Utara
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 24 November 2025: Awan Tebal di Pagi Hari, Siang Bakal Cerah Berawan
Indonesia
Prakiraan BMKG: Jakarta Tidak Diguyur Hujan Senin, 24 November 2025
Pada pagi hari prmisalnya, cuaca di seluruh wilayah Jakarta akan berawan tebal.
Frengky Aruan - Senin, 24 November 2025
Prakiraan BMKG: Jakarta Tidak Diguyur Hujan Senin, 24 November 2025
Indonesia
Prakiraan Cuaca Jakarta 23 November 2025: BMKG Sebut Hujan Bakal Turun Mulai Sore hingga Malam Hari
BMKG menyebutkan, Jakarta akan diguyur hujan pada Minggu (23/11) mulai sore hingga malam hari.
Soffi Amira - Minggu, 23 November 2025
Prakiraan Cuaca Jakarta 23 November 2025: BMKG Sebut Hujan Bakal Turun Mulai Sore hingga Malam Hari
Indonesia
Pengungsi Letusan Gunung Semeru Kembali ke Rumah
BNPB juga terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru bersama kementerian dan lembaga teknis.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Pengungsi Letusan Gunung Semeru Kembali ke Rumah
Indonesia
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Hasil pemodelan BMKG menegaskan gempa ini tidak berpotensi tsunami, dan hingga pukul 16.20 WIT tidak terdeteksi aktivitas gempa susulan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Indonesia
Kamis Pagi, 59 Gempa Hantam Semeru dalam 6 Jam Pasca-Erupsi
Gunung Semeru tercatat mengalami total 59 gempa dalam enam jam terakhir pada Kamis (20/11) pukul 00.00–06.00 WIB
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Kamis Pagi, 59 Gempa Hantam Semeru dalam 6 Jam Pasca-Erupsi
Indonesia
Aceh Sampai Merauke Hujan Termasuk Jakarta, Waspadai Banjir Rob & Gelombang Laut 4 Meter
BMKG mendeteksi potensi banjir rob di pesisir Sumatera, Bangka Belitung, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara.
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Aceh Sampai Merauke Hujan Termasuk Jakarta, Waspadai Banjir Rob & Gelombang Laut 4 Meter
Bagikan