Bisnis Kecil Bertahan Saat Pandemi COVID-19, Apakah bisa?


Menurunnya bisnis kecil akibat pandemi COVID-19 (Foto: Pixabay/Chronomarcie)
PANDEMI virus Corona tentu memengaruhi jalannya bisnis kecil. Bisnis yang lebih besar memiliki peluang lebih baik untuk bertahan hidup. Sementara bisnis kecil cenderung hidup hanya dengan arus kas beberapa bulan.
Melansir dari Entrepreneur, ketika sesuatu yang secara signifikan menghantam sebuah bisnis seperti virus Corona, dapat mengancurkan pemilik maupun karyawannya. Jadi, bagaimana bisnis kecil bisa dapat bertahap di bawah melonjaknya pandemi COVID-19 ini?
Baca juga:
Bisnis Tetap Berkembang di Tengah Wabah COVID-19, Begini Kiatnya
Tentu bisa. Setidaknya empat hal ini perlu mulai kamu lakukan agar bisnis kecilmu tetap bertahan selama pandemi. Terapkan juga empat hal ini selama tiga bulan ke depan, misalnya:
1. Jangan panik dan tetap tenang

Hal ini tentu saja akan sangat sulit, tapi harus dilakukan. Cobalah menjaga diri sendiri dengan cara kerja yang benar, seperti makan dengan baik dan berolahraga. Merawat diri sendiri akan membantu kamu tetap tenang, dan pada akhirnya, pola pikir akan menjadi lebih sehat dan mampi menghasilkan ide-ide inovatif untuk bergerak lebih maju.
Jika dihadapkan dengan beberapa keputusan sulit, luangkan waktu untuk menyeimbangkan diri dan pikiranmu sebelum mengambil keputusan drastis. Mintalah beberapa pendapat dari orang-orang terpercayamu. Segalanya akan menjadi lebih baik, dan yang pasti kamu tidak sendirian dalam menjalankan bisnis kecilmu.
2. Manfaatkan sumber daya yang disediakan oleh pemerintah dan lembaga keuangan

Pemerintah diseluruh dunia telah menyusun inisiatif untuk mendukung pemilik bisnis kecil. Ini adalah sesuatu yang berkembang setiap harinya. Tetap update dengan bagaimana pemerintah membantu para pedagang kecil, sehingga bisa menjadi kesempatan kamu untuk tetap maju selama pandemi.
Baca juga:
3. Buat rencana keuangan tiga bulan

Setiap bisnis kecil biasanya memiliki pengeluaran utama yang sama, seperti gaji karyawan, sewa kantor, dan tagihan lainnya. Perhatikan keuangan pribadimu. Lalu bicaralah dengan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk merencanakan keuangan.
Salah satu biaya terbesar ialah untuk sewa tempat dan gaji karyawan. Mungkin dengan berat hati kamu harus memberhentikan secara sementara para karyawanmu atau merubah jadwal mereka berdasarkan proyek yang ada dengan sistem freelancer. Selain itu, pertimbangkan penggunaan ruang kerja bersama untuk biaya sewa yang lebih terjangkau dan fleksibel.
4. Cari berbagai peluang

Tidak bisa dipungkiri, pandemi yang berlangsung cukup lama ini mengacaukan keadaan ekonomi manusia secara pesat. Hal ini tentunya memungkinkan kamu untuk mencoba kembali mencari suatu peluang yang memungkinkan untuk tetap memiliki penghasilan. Untuk itu, pekerjaan cadangan memang sangat diperlukan untuk "jaga-jaga".
Perlu diingat, poin-poin ini perlu kamu terapkan selama tiga bulan ke depan. Selamat mencoba! (nic)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN

Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19

Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala

FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan

‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
