Relasi

Bisnis Bareng Teman? Kenapa Tidak

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 12 November 2020
Bisnis Bareng Teman? Kenapa Tidak

Bisnis bareng teman harus tetap profesional. (Foto: Unsplash/marvin-meyer)

Ukuran:
14
Audio:

SEPERTINYA bisnis bareng teman terlihat mudah. Bisa jadi karena sudah kenal dekat dan saling mengetahui karakter masing-masing. Namun kenyataanya berbisnis bareng temen terkadang malah jadi kebalikannya alias hancur dan mempengaruhi hubungan pertemanan pada akhirnya.

Ya siapa bilang mudah bisnis bareng teman? Intinya kan sama bisnis, dari perbedaan pendapat, ketidakadilan porsi kerja, sampai pembagian keuntungan yang tidak merata akan membuat bisnis dan relasi pertemanan kamu diujung kehancuran.

Baca Juga:

3 Tips Ampuh untuk Menghadapi Teman yang Egois

Sayangnya masih banyak yang beranggapan karena saling kenal jadi bisa saling mengerti dan santai saja. Sehingga mengabaikan target dan mengesampingkan tujuan utama. Hal seperti itu yang banyak membuat pandangan bisnis dengan teman tidak lancar di pertengahan jalan. Namun bukan berarti kamu enggak bisa bangun bisnis bareng teman-teman kamu.

1. Goals yang Sama

teman
Tulislah kesepakatan bersama dan goals yang akan dicapai memudahkan untuk mencapainya. (Foto: Unsplash/Cathryn Lavery)

Sebelum kerjasama dengan teman kamu harus memiliki tujuan dan pencapaian yang sama. Agar nanti semuanya adil dan profesional dalam melaksanakan kewajiban. Untuk mencapai visi-misi mungkin kamu bisa lakuin rapat update tiap minggu bareng teman bisnismu. Bisa juga membuat notes tentang pencapaian bersama dalam beberapa arsip yang sama-sama disepakati.

2. Profesional

teman
Meski dia yang biasa kamu ajak bercanda saat kerja kamu harus serius dan menghargainya. (Foto: Unsplash/youxventures)

Nah ini sikap yang harus dimiliki semua yang terlibat dalam bisnis. Sikap dewasa yang mengerti yang harus dikerjakan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Sikap profesional menyadari biarpun kerja bareng teman harus tetap serius dan enggak saling membebani. Masing-masing rekan bisnis sudah tahu pekerjaanya dalam mencapai tujuan yang sama. Dengan ketegasan seperti itu bisnis dapat berjalan dengan lancar tanpa menyita waktu yang banyak, selain itu dengan sikap dewasa membuat pencapaian dapat segera diraih bersama.

3. Enggak baperan

teman
Jangan mudah tersinggung kalau untuk kebiakan bersama anggaplah dirinya memberi nasehat baik untuk memajukan bisnis bersama. (Foto: Unsplash/icons8team)

Saling mengerti, saling terbuka serta saling mengingatkan adalah sikap bijak yang harus ditanamkan dalam menjalin bisnis bersama teman. Bayangkan kalau sesama rekan malah menjatuhkan buat cari untung, yang kayak gitu bisa jadi kepahitan semur hidup. Bisa jadi karena hal sepele yang diawali debat terus sama-sama enggak terima masukan dari lawan bicaranya, bisa gawat bahkan bisa berakibat putus hubungan. Ujung-ujungnya bisnis terhenti, kan sayang waktunya. Jadilah orang yang bisa dikritik kalau salah, dan jadi orang yang terbuka seperti berani mengkritik teman yang salah.

Baca Juga:

Saling Beli Produk Teman Bikin Usaha Bertahan

4. Adil

teman
Memiliki keahlian dibidangnya masing-masing bagilah pekerjaan berdasarkan keahliannya agar hasilnya maksimal. (Foto: Unsplash/annie spratt)

Adil dan bijaklah dalam membagi kewajiban dan hak alias kerjaan dan keuntungan. Dalam berbisnis hal seperti ini sering kali menjadi sesuatu yang sangat sensitif. Dengan cara win-win solution mampu membagi semua dengan adil membuat pekerjaan bersama terasa ringan dan sangat membanggakan. Dengan sikap bijak meminimalisir rasa ketimpang dan terbebani dalam suatu hal yang akan membuat kerja menjadi nyaman dan transparan.

5. Komitmen

teman
Komitmen meski dia teman dengan konsistensi akan pekerjaan pencapaian semakin dekat untuk diraih bersama. (Foto: Unsplash/brooke cagle)

Mungkin bekerjasama bareng teman berbeda dengan bekerjasama orang lain. Umumnya bekerjasama dengan orang asing ada rasa tidak enak hati dan berkomitmen akan mengerjakan pekerjaan itu sesuai komitmen. Tapi saat bekerjasama dengan teman mungkin kamu bisa melonggarkan deadline karena kesannya yang terbilang lebih santai daripada kerja dengan oranglain. Tapi kalau dibiarkan bisa bahaya, tujuan kamu enggak akan tercapai kalau enggak ada komitmen. Yang terjadi adalah penundaan yang dapat membuat bisnis tidak berjalan lancar. (joe)

Baca Juga:

Jasa Sewa Teman Palsu Biar Populer di Media Sosial

#Pertemanan #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Indonesia
IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Komisi XI Muhamad Misbakhun mengunjungi BEI untuk menunjukkan dukungan terhadap pasar modal Indonesia di tengah penurunan IHSG.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI
Fashion
Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga
Donatella Versace akan beralih ke peran baru sebagai chief brand ambassador.
Dwi Astarini - Jumat, 14 Maret 2025
 Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga
Dunia
Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis
Shell lakukan perombakan besar dengan penunjukan pemimpin baru dan struktur yang lebih sederhana.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 06 Maret 2025
Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis
Dunia
Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16
Indonesia melarang penjualan produk Apple yakni seri iPhone 16 ?sejak Oktober 2024.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Februari 2025
Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16
Bagikan