Bikin Magang Nasional, Wamenker Sebut Masa Depan Tenaga Kerja Tidak Ditentukan Ijazah Semata
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor. (ANTARA/HO-Kemnaker RI)
MerahPutih.com - Pemerintah meluncurkan Magang Nasional 2025 tahap II menargetkan sebanyak 80 ribu peserta. Program ini pun akan berlangsung selama enam bulan.
Peserta akan menerima uang saku setara upah minimum kabupaten/kota, memperoleh perlindungan BPJS Ketenagakerjaan yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), serta mendapatkan sertifikat setelah menyelesaikan program.
Pendaftaran Magang Nasional dilakukan melalui akun SIAPKerja dan diakses melalui maganghub.kemnaker.go.id.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengatakan program Magang Nasional memberikan keterampilan teknis (hard skill) dan keterampilan nonteknis (soft skill) seperti kemampuan komunikasi dan etos kerja tinggi sebagai bekal bagi lulusan perguruan tinggi sebelum memasuki dunia kerja.
Baca juga:
Pemerintah Buka Program Magang Nasional Bergaji Setara UMK untuk Lulusan Baru
“Program pemagangan adalah jembatan emas menuju dunia kerja yang sesungguhnya. Di sini, para lulusan bukan hanya belajar bekerja, tetapi membangun karakter dan kompetensi yang dibutuhkan industri,” ujar Wamenaker dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Pria yang akrab disapa Ferry itu mengatakan program ini bukan sekadar kegiatan magang, melainkan investasi strategis untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) juga berkomitmen memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia kerja, salah satunya dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) yang memiliki 163 kampus di seluruh Indonesia, dengan total lulusan sekitar 30.000 orang per tahun.
Para lulusan tersebut, jelasnya, dapat ditempatkan sebagai peserta magang di berbagai unit amal usaha Muhammadiyah, seperti rumah sakit, klinik, rumah bersalin, serta layanan publik di kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, dan sektor lainnya.
"kolaborasi ini akan memberikan kontribusi baru yang berkualitas. Kami yakin sinergi dengan PTMA dapat memperkuat peran kampus sebagai pusat pembentukan insan beriman, berilmu, dan berdaya saing global, sejalan dengan semangat amar ma’ruf nahi munkar dalam mewujudkan insan ketenagakerjaan yang berakhlak mulia,” kata dia.
Wamenaker Ferry menilai, masa depan tenaga kerja Indonesia tidak ditentukan oleh ijazah semata, tetapi oleh kualitas kompetensi, karakter, serta pengalaman kerja nyata yang diperoleh sejak dini. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Bikin Magang Nasional, Wamenker Sebut Masa Depan Tenaga Kerja Tidak Ditentukan Ijazah Semata
Pemerintah Buka Program Magang Nasional Bergaji Setara UMK untuk Lulusan Baru
Asik Nih, Kuota Magang Nasional Bakal Naik Sampai 100 Ribu Orang di 2026
Pelamar Program Magang Nasional Tembus 156 Ribu, Kuota November Naik 4 Kali Lipat
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
156.159 Orang Daftar Magang Nasional, Bakal Jadi Sarana Siapkan Tenaga Kerja Terampil
104 Ribu Lebih Lulusan Muda Berbondong-bondong ‘Berebut’ Kerja Magang Bergaji UMP di 1.147 Perusahaan
Pendaftaran Program Magang Pemerintah dengan Gaji Rp3,3 Juta Mulai Dibuka
Website Maganghub Kemnaker 2025 Tidak Bisa Diakses, Ini Penjelasan dan Jadwal Lengkap Program Magang Nasional