Bike to Care 2023 Lombok Loop, Gowes untuk Masa Depan Anak-Anak Indonesia

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Januari 2023
Bike to Care 2023 Lombok Loop, Gowes untuk Masa Depan Anak-Anak Indonesia

Bike to Care melibatkan aktivitas amal dan sosial. (Foto: MP/Hendaru Tri Hanggoro)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERBUKITAN hijau nan menyegarkan, hamparan laut biru sejauh mata memandang, lazuardi yang teduh, jalanan aspal mulus nan lapang, dan masyarakat yang ramah. Siapa tidak suka mengunjungi dan menyusuri tiap jengkal wilayah seperti ini? Inilah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sepotong surga yang bocor ke bumi.

Gambaran itu diputar sekilas dalam video pendek pada Konferensi Pers Bike to Care 2023 Lombok Loop di Diskusi Kafe, Jakarta (10/1). Empat pesepeda balap melaju beriring di tengah keindahan bentang alam Lombok sebagai promo kegiatan Bike to Care.

Bike to Care berbentuk kegiatan bersepeda jarak jauh (ultra-distance cycling). Namun, berbeda dari kegiatan bersepeda jarak jauh umumnya, Bike to Care melibatkan aktivitas amal dan sosial.

“Para pesepeda tak hanya mengayuh mengelilingi Lombok sambil menikmati view Lombok yang cantik, tetapi juga berbagi kebaikan dengan melakukan penggalangan dana atas nama masing-masing pesepeda,” kata Project Leader Bike to Care 2023, Teuku Adhitia.

Bike to Care diselenggarakan oleh SOS Children’s Villages Indonesia, lembaga sosial yang berdiri di Indonesia sejak 1972. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap hak-hak anak melalui olahraga sepeda.

Seluruh hasil penggalangan dana Bike to Care 2023 digunakan untuk memenuhi hak-hak anak yang meliputi hak kelangsungan hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan hak berpartisipasi.

Baca juga:

Depok Urban Track (DUT), Jelajah Tempat Historis di Depok Menggunakan Sepeda

bike to care
Seluruh hasil penggalangan dana Bike to Care 2023 digunakan untuk memenuhi hak-hak anak. (Foto: SOS Children’s Villages Indonesia)

“Ada banyak anak-anak Indonesia yang kehilangan haknya, tidak memiliki kesempatan hidup dengan orang tuanya, kehilangan kesempatan pendidikan dan tumbuh kembang. Melalui olahraga sepeda Bike to Care, kami mengajak masyarakat memenuhi hak anak-anak ini,” kata Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages,

Bike to Care kali pertama berlangsung secara daring atau virtual pada 2020. Berlanjut pada 2021. Lebih dari 1.500 pesepeda berpartisipasi untuk mewujudkan masa depan anak anak Indonesia.

Pada 2022, Bike to Care untuk kali pertama digelar luring dengan rute keliling Bali 500KM dan Toba 300KM. Memasuki 2023, Bike to Care akan kembali digelar selama dua hari secara luring di Lombok pada 4-5 Februari sejauh 370KM.

Mengangkat tema #MengayuhUntukAnak, Bike to Care 2023 membawa makna dan misi baru dalam olahraga yang melibatkan 42 pesepeda, ribuan donatur, hingga para mitra korporasi dan media yang berkomitmen untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak Indonesia.

Penyelenggara membuka dua kategori untuk Bike to Care 2023: Full Course (370KM) dan Half Course (150KM). Pada hari pertama, seluruh pesepeda kategori Full Course dan Half Course akan memulai perjalanan mereka di Mandalika Beach Park, Kuta. Para peserta akan mengayuh sejauh 150KM hingga menuju Gate Finish di Holiday Resort, Senggigi.

Para pesepeda Half Course mencukupi perjuangannya di sini. Sementara para pesepeda kategori Full Course masih harus melanjutkan perjuangannya keesokan hari.

Pada hari kedua, pesepeda Full Course akan kembali mengayuh sepeda mereka sejauh 220KM dari Holiday Resort, Senggigi untuk kembali menuju titik awal di Mandalika Beach Park, Kuta. Selama perjalanan, para pesepeda difasilitasi dengan check point yang memungkinkan mereka bisa beristirahat dan mengisi tenaga mereka.

Ada pula water station setiap 25 kilometer sebagai tempat para pesepeda beroleh asupan air dan makanan ringan untuk mendukung perjuangan mereka hingga ke garis finis.

Baca juga:

Hobi Gowes? Ketahui Isyarat Tangan saat Bersepeda di Jalan Raya

bike to care 2023
Selain merasa senang bisa bersepeda di Lombok Loop, ketiganya juga gembira bisa memberi sumbangsih untuk kehidupan anak-anak. (Foto: SOS Children’s Villages Indonesia)

Karena jaraknya jauh, pesepeda mesti mempersiapkan diri sebelum mengikuti kegiatan ini. Tiga pesepeda yang akan berpartisipasi dalam Bike to Care 2023, Agnes Yuliavitriani, Chaidir Akbar, dan Angel Cahyadi, telah mempersiapkan segalanya untuk Lombok Loop ini.

Mereka mengaku sudah siap menyambut Lombok Loop. Antusiasme mereka cukup tinggi. "Menurut saya baru pertama ada event Lombok Loop. Biasanya orang loop-loopan di Bali atau di tempat lain. Ini di Lombok untuk pertama dan saya sangat excited sekali dan pengen mencobanya," kata Chaidir yang juga atlet Triathlon.

Selain merasa senang bisa bersepeda di Lombok Loop, ketiganya juga gembira bisa memberi sumbangsih untuk kehidupan anak-anak. Mereka semua juga orangtua sehingga mengerti betul apa artinya keluarga bagi anak-anak.

Ketiganya percaya pengasuhan yang berkualitas dalam tumbuh kembang anak-anak akan menghadirkan kehidupan dan masa depan yang cerah bagi anak-anak. Berlandas kepercayaan itulah, mereka ambil bagian dalam Bike to Care dan ikut mempromosikan Bike to Care agar menarik lebih banyak orang.

Tidak hanya berpartisipasi sebagai pesepeda, siapa pun bisa menjadi #PejuangAnak dengan menunjukkan dukungan melalui: biketocare.com/donasi. Selain itu donasi juga bisa dilakukan melalui platform Ayobantu di ayobantu.com/campaign/biketocare dan melalui platform Kitabisa di kitabisa.com/biketocare.

"Setiap orang mampu berbuat baik kapan pun dan dimana pun. Sekecil apapun bantuan yang diberikan akan menjadi arti besar bagi pemenuhan kebutuhan masa depan anak-anak," tutur Greg. (dru)

Baca juga:

Cara Biar Sok-Sokan Jago Gowes Padahal Lagi Mager

#Bersepeda #Donasi #Anak-anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Video
Setelah Drama Panjang Donasi Agam Rinjani Akhirnya Bisa Cair dan Segera Dikirim Tanpa Potongan
Donasi untuk Agam Rinjani dari warganet Brasil akhirnya akan tetap diberikan tanpa potongan biaya administrasi. Sebelumnya, platform penggalangan dana asal Brasil, Voaa, bersama mitra medianya Razões para Acreditar, melaporkan pembatalan kampanye donasi untuk Agam Rinjani pada Senin (30/6/2025) pagi karena kontroversi Hanya berselang sehari, akun Instagram @voaa_vaquinha mengumumkan tetap mengirim donasi kepada Agam Rinjani. Total donasi untuk Agam Rinjani telah terkumpul hingga Rp 1,54 miliar. Gimana nih pendapat kamu?
Wiwit Purnama Sari - Rabu, 02 Juli 2025
Setelah Drama Panjang Donasi Agam Rinjani Akhirnya Bisa Cair dan Segera Dikirim Tanpa Potongan
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Lifestyle
IDAI Ungkap Manfaat Diet Tinggi Protein-Lemak untuk Atasi Peradangan dan Penyakit Degeneratif
Piprim juga menganjurkan diet ini untuk anak sehat guna meminimalkan asupan karbohidrat berlebih yang menjadi cikal bakal berbagai penyakit modern
Angga Yudha Pratama - Kamis, 29 Mei 2025
IDAI Ungkap Manfaat Diet Tinggi Protein-Lemak untuk Atasi Peradangan dan Penyakit Degeneratif
Indonesia
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Tragedi ini sebagai sinyal yang menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap anak dari terpaan konten digital destruktif.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 09 Mei 2025
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Indonesia
Dishub DKI Targetkan Pemeliharaan Jalur Sepeda Usai Lampaui Target 2025
Target panjang jalur sepeda hingga 2025 sebesar 250 km telah terlampaui dengan realisasi 314 km
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 April 2025
Dishub DKI Targetkan Pemeliharaan Jalur Sepeda Usai Lampaui Target 2025
Indonesia
Dishub DKI Jakarta Bangun 3,8 Km Jalur Sepeda Baru Tahun Ini, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pesepeda
Selain pembangunan fisik, Dishub Jakarta juga berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintah dan organisasi non-pemerintah (NGO)
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 April 2025
Dishub DKI Jakarta Bangun 3,8 Km Jalur Sepeda Baru Tahun Ini, Fokus pada Keamanan dan Kenyamanan Pesepeda
Berita Foto
Kolaborasi Cow Play Cow Moo Bersama Carstensz Mall Tebarkan Semangat Berbagi
Anak-anak dari Panti Asuhan PYI Yatim dan Zakat Graha Raya berain wahana Paw Patrol Adventure Bay Bounce, Cartensz Mall, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (10/4/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 10 April 2025
Kolaborasi Cow Play Cow Moo Bersama Carstensz Mall Tebarkan Semangat Berbagi
Fun
Ruang Baru, Sumber Inspirasi Anak-anak SOS Children's Village untuk Raih Harapan
Harapan kecil untuk anak-anak SOS Children's Village.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 22 Maret 2025
Ruang Baru, Sumber Inspirasi Anak-anak SOS Children's Village untuk Raih Harapan
Fun
Mengapa Anak Menjadi Posesif? Ini Penjelasan Psikologisnya
Anak posesif menunjukan perilaku ingin memiliki ibu sepenuhnya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Mengapa Anak Menjadi Posesif? Ini Penjelasan Psikologisnya
Bagikan