Biden Sebut Tidak Mungkin Ada Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 10 November 2023
Biden Sebut Tidak Mungkin Ada Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan di Gaza, lebih dari 10.000 warga sipil, termasuk 4.400 lebih anak, terbunuh akibat serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober. Sementara itu, hampir 1.600 orang Israel tewas dalam konflik tersebut.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan “tidak ada kemungkinan” gencatan senjata di Jalur Gaza.

Baca Juga:

700 Ribu Warga Gaza Mengungsi ke Sekolah PBB

"Tidak ada. Tak mungkin," kata Biden menanggapi pertanyaan seputar rencana gencatan senjata saat meninggalkan Gedung Putih menuju Negara Bagian Illinois.

Ketika ditanya apakah dia memiliki informasi terkini mengenai pembebasan sandera, Biden mengaku masih optimis.

"Kami tidak akan berhenti sampai kami membebaskan mereka," kata Biden ketika ditanya pesan untuk keluarga sandera dilansir Antara.

Pernyataan Biden disampaikan beberapa jam setelah juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengumumkan Israel setuju memberlakukan jeda kemanusiaan selama empat jam setiap hari di bagian utara kantong Palestina yang dikepung itu.

Jeda kemanusiaan itu akan membuat bantuan kemanusiaan bisa masuk ke wilayah tersebut sekaligus membuat warga Palestina bisa keluar dari bahaya, kata Kirby.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan posisi Indonesia atas situasi terkini di Jalur Gaza, ketika bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington DC pada 13 November mendatang.

"Presiden Jokowi akan menyampaikan posisi Indonesia mengenai situasi di Gaza kepada Presiden Joe Biden," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal.

Pertemuan bilateral Jokowi-Biden akan berlangsung setelah KTT luar biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh pada 11-12 November 2023, untuk merespons konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina di Gaza beserta dampak kemanusiaan yang ditimbulkan.

KTT tersebut akan difokuskan untuk membahas perkembangan terakhir situasi di Gaza dan mengonsolidasikan upaya bersama negara-negara OKI untuk menghentikan kekejaman Israel di Gaza saat ini.

"Karena pertemuan bilateral tersebut berlangsung persis setelah KTT OKI, dipastikan Presiden Jokowi juga akan menyampaikan hasil-hasil KTT tersebut kepada Presiden Joe Biden," katanya.

AS merupakan sekutu dan pendukung Israel, sehingga posisi Washington dianggap sangat berpengaruh terhadap konflik di Gaza.

Baca Juga:

92 Staf PBB Tewas di Gaza

#Palestina #Gaza #Perang
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Seruan Indonesia Untuk Redakan Konflik Thailand dan Kamboja, Desak Saling Tahan Diri
Pertemuan khusus itu digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, selaku Ketua ASEAN, untuk membahas situasi terkini di perbatasan Kamboja–Thailand sejak konflik meningkat pada 8 Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 Desember 2025
Seruan Indonesia Untuk Redakan Konflik Thailand dan Kamboja, Desak Saling Tahan Diri
Indonesia
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Denmark, Prancis, Yunani, Slovenia, dan Inggris mengecam kekerasan Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Israel Lakukan 813 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza, Akses Bantuan Masih Dihambat
Dunia
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Pemerintah AS juga mengumumkan pencabutan larangan visa nonimigran bagi warga Turkmenistan.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 Desember 2025
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Indonesia
Konflik Kamboja dan Thailand Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
prioritas utama saat ini adalah menghentikan pertempuran dan melindungi warga sipil di wilayah perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Konflik  Kamboja dan Thailand  Bikin Sekolah Tutup, Ratusan Warga Mengungsi
Dunia
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Trump mengatakan pasukan stabilisasi itu telah beroperasi secara efektif dan akan semakin kuat dengan dukungan internasional yang meluas.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Dunia
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Dewan Perdamaian tersebut merupakan komponen kunci dari kesepakatan gencatan senjata Trump untuk Jalur Gaza
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Desember 2025
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Indonesia
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Indonesia
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Kapal perang HTMS Thepa dikerahkan ke area operasi dan ditugaskan untuk melakukan patroli dan pengintaian sepanjang waktu, tambah pernyataan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Indonesia
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Penyerbuan ini dianggap melanggar Piagam PBB dan Resolusi Dewan Keamanan 2730 yang keluar 24 Mei 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Israel Serbu Kantor PBB untuk Pengungsi Palestina, Staf Internasional Dipaksa Pergi
Dunia
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Membuka Rafah dua arah menjamin kebebasan bergerak warga Palestina di Gaza, serta memastikan tidak ada penduduk yang dipindah paksa.
Wisnu Cipto - Sabtu, 06 Desember 2025
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Bagikan