BI Gelar Ekspedisi Rupiah Layak Edar ke 76 Pulau Terluar di 2022

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 04 Februari 2022
BI Gelar Ekspedisi Rupiah Layak Edar ke 76 Pulau Terluar di 2022

Bank Indonesia. (Foto: MP/ Dicke Prasetia)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) bersama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali mengadakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 menggunakan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T) untuk mendapatkan uang rupiah layak edar," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Kamis (3/2).

Baca Juga:

Pencurian Data Bank Indonesia Terus Berlanjut, Pakar: Ransomware Conti Sangat Berbahaya

Kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 dimulai dengan kunjungan kepada 5 pulau yang berada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau pada 31 Januari 2022.

Selain Provinsi Kepulauan Riau, sepanjang 2022 kegiatan akan dilaksanakan pada 76 pulau yang berada di 15 provinsi lain yaitu Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat.

Ia mengataan, kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat.

Bank Indonesia menyelenggarakan Kgiatan “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022”. (Humas BI)
Bank Indonesia menyelenggarakan Kgiatan “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022”. (Humas BI)

Erwin mengatakan, ekspedisi ini juga sebagai memastikan ketersediaan uang rupiah yang layak edar di masyarakat, kegiatan yang juga dilaksanakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai gerakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP) dan merupakan wujud nyata bela negara yang melibatkan pegawai BI dari berbagai wilayah.

"Bank Indonesia memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan layak edar guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian," katanya.

BI, kata ia, terus memperkuat koordinasi antar kementerian dan lembaga untuk memastikan uang rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI. (Asp)

Baca Juga:

Bank Indonesia Bikin Himpunan Bisnis Pesantren

#Bank Indonesia #Uang #Mata Uang Rupiah
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN
Purbaya menyampaikan bahwa proses pencairan dana akan dilakukan segera setelah penandatanganan dilakukan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN
Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Sopir Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Bank Jateng Wonogiri Pastikan Simpanan Nasabah Aman
Sopir Bank Jateng cabang Wonogiri membawa kabur uang nasabah senilai Rp 10 miliar. Bank Jateng pun memastikan, jika uang nasabah aman.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Sopir Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Bank Jateng Wonogiri Pastikan Simpanan Nasabah Aman
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Ekonom mengungkapkan arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025, antara bertahan di level 5,25 persen atau turun, yang menunjukkan sinyalemen kebijakan moneter lebih longgar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Indonesia
Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur
Tantiem untuk direksi dan komisaris BUMN akan dihapus. Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta direksi hingga komisaris BUMN untuk mundur jika tak setuju dengan kebijakannya.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur
Indonesia
Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat
Sementara itu, ULN swasta mengalami kontraksi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat
Indonesia
Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut, Payment ID tunduk kepada aturan mengenai perlindungan data pribadi (PDP)
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga
Indonesia
Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta
Melesatnya transaksi QRIS ini sejalan dengan peningkatan mercant QRIS, total ada 961.872 merchant. Untuk nominal transaksi QRIS ini menembus Rp 961,6 miliar dengan pertumbuhan 100,6 persen secara year on year (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta
Indonesia
Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
BI memproyeksikan inflasi Jakarta akan berada dalam kisaran target 2,5% ± 1%
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025
Indonesia
Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui
Tindakan menolak uang rupiah untuk pembayaran dapat dikenai sanksi pidana diatur dalam Pasal 33 Ayat 2 Undang-Undang Mata Uang.
Wisnu Cipto - Jumat, 08 Agustus 2025
Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui
Bagikan