BI Ganti Rp 20,2 Juta Tabungan Haji Warga Solo Dimakan Rayap


Kepala Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo mengganti uang rusak milik warga yang dimakan rayap, Kamis (15/9). (Ismail/Jawa Tengah)
MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) Solo akhirnya mengganti uang tabungan haji yang dimakan rayap milik Samin (52) warga Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Namun demikian, dari Rp 50 juta uang tabungan untuk haji yang dimakan rayap, hanya Rp 20,2 juta yang dapat diganti BI.
Kepala Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo mengatakan, pihaknya sudah bekerja maksimal untuk membantu warga yang uangnya rusak karena dimakan rayap. Hasil perhitungan BI Solo selama tiga hari, hanya Rp 20,2 juta yang bisa diganti.
Baca Juga:
Tabungan Haji Warga Rp 50 Juta Dimakan Rayap, Gibran Bantu Berangkatkan Umrah
"Kita sampai jam 23.00 WIB menyusun potongan uang dimakan rayap, seperti menyusun puzzel di rumah beliau (Samin)," ujar Joko di kantor BI Solo, Kamis (15/9).
Ia mengatakan, uang rusak yang dihitung pada hari pertama sebanyak Rp 9.910 000. Kemudian pada hari Rabu kemarin sebanyak Rp 10.310.000.
"Jadi total uang yang diganti yang rusak karena dimakan rayap Rp 20,2 juta," kata Joko.

Ia mengatakan, BI mengganti uang rusak Rp 20,2 juta tersebut dengan uang rupiah pecahan baru. Uang pengganti ini langsung diberikan langsung pada pemiliknya.
"Dengan ini persoalan uang rusak karena dimakan rayap bisa ditukarkan, tetapi tidak semunya karena ada syarat yang harus dipenuhi," katanya.
Ia meminta masyarakat bisa mengambil pelajaran yang dialami Samin. BI Solo mengimbau masyarakat agar bisa menyimpan uang tabungannya di bank.
"Ini bisa jadi pelajaran berharga jika menabung di bank lebih aman," katanya.
Baca Juga:
Uang Tabungan Biaya Haji Penjaga SD di Solo Dimakan Rayap
Pemilik uang rusak dimakan rayap Samin (52) mengaku bersyukur uang miliknya bisa ditukarkan ke BI Solo, meskipun tidak semua. Ia akan mengambil hikmah atas kejadian ini.
"Saya bersyukur akhirnya uang yang dimakan rayap bisa diganti BI Solo. Dengan ini masih bisa buat mendaftar haji," katanya.
Ia menambahkan, atas kejadian ini sudah ada 15 orang yang menghubunginya berniat memberangkatkan ibadah umrah. Namun, ia belum menerimanya dengan alasan belum siap. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Daftar Tunggu Haji hingga 54 Tahun, Wagub DKI Ingatkan Antusiasme Dibarengi Kontribusi
Bagikan
Berita Terkait
Enam Bank Himbara Dapat Kucuran Dana Rp 200 Triliun, Menkeu Minta Jangan Dibelikan SRBI atau SBN

Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

Selain Kuota, KPK Usut Keberangkatan Haji Khusus Tanpa Antre

BPKH Dukung Penyidikan KPK Terkait dengan Kuota Haji 2024

Merepresentasikan NU dan Muhammadiyah, Kepala dan Wakil BP Haji Dinilai Cocok Naik Jabatan Sebagai Menteri-Wakil Menteri

BP Haji Bakal Jadi Kementerian Haji, Presiden Bakal Tunjuk Menteri

Kementerian Haji Diminta Negosiasi Harga dan Lobi Arab Saudi untuk Calon Jemaah, Antrean Panjang Bisa Jadi Pendek

Revisi UU Haji Berujung Ada Kementerian Baru, Dasco: Serahkan ke Pemerintah

Layanan Haji Satu Atap di Bawah Kementerian Haji dan Umrah, Pengelolaan Tabungan Jemaah Tetap dipisah

Pemerintah Gerak Cepat Siapkan Perpres Kementerian Haji dan Umrah
