BI Buka Penukaran Uang Baru Lebaran 3-27 Maret, 1 Orang Boleh Tukar Maksimal Rp 4,3 Juta


Ilustrasi - Warga memperlihatkan uang baru tahun emisi 2022 saat penukaran uang pada mobil kas keliling BI di GOR Jayabaya, Kediri, Sabtu (25/3/2023). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/rwa.
MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) menyiapkan dana Rp 180,9 triliun untuk program penukaran uang baru khusus Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Program penukaran uang baru bertajuk Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025 ini dibuka mulai 3-27 Maret 2025 mendatang.
“Memang kebutuhan uang tunai di (momentum) Idul Fitri itu hampir 25 persen dari seluruh kebutuhan uang kartal selama setahun sebenarnya. Jadi, ini suatu momen yang sangat penting untuk mendistribusikan uang tunai,” kata Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono, di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (20/2).
Lebih jauh, Doni mengakui kuota penukaran Rp 180,9 triliun tahun ini turun 1,6 persen lebih rendah dibandingkan Ramadan 2024 yang mencapai Rp 183,8 triliun. Meski kuota totalnya turun, BI meningkatkan nominal yang dapat ditukarkan setiap individu dari Rp 4 juta menjadi Rp 4,3 juta tahun ini.
Baca juga:
Adapun, kegiatan penukaran uang baru untuk lebaran itu akan dilaksanakan di 4.000 lokasi, dengan 1.200 lokasi dikelola oleh BI dan sisanya bekerja sama dengan pihak perbankan.
Untuk menghindari antrean dan kepadatan nasabah, Doni menuturkan program penukaran uang tahun ini akan memanfaatkan platform online pintar.bi.go.id. Dengan begitu, nasabah tidak dapat lagi menukarkan uang dengan langsung datang ke lokasi penukaran tanpa mendaftar di platform tersebut.
“Untuk mengurangi crowded (keramaian), kami tidak lagi terima gross, istilahnya jadi orang datang langsung (menukar uang) tanpa (mendaftar online) gitu (tidak bisa), tapi diwajibkan masuk ke aplikasi pintar kami, pintar.bi.go.id, jadi nanti semua bisa rapi dan informasinya bisa jelas di sana,” tandas orang nomor satu di BI itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno

BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS

Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat

Apa Itu Payment ID Yang Disorot Karena Ditakuti Memata-Matai Transaksi Keuangan Warga

Solo Raya Alami Lonjakan Transaksi QRIS, Volume Capai 51,91 Juta

Bank Indonesia Bongkar Rahasia Mengapa Ekonomi Jakarta Melaju Kencang di Kuartal III 2025

Pedagang Tolak Transaksi Uang Logam Rp 100 dan Rp 200 Bisa Dipidana, BI Sebut Hukumannya 1 Tahun Bui

KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik

Staf Dinas, Guru, Ibu Rumah Tangga Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR BI

Bank Indonesia Segera Luncurkan Payment ID, Bakal Pantau Transaksi Keuangan Masyarakat
