BI Bebaskan Uang Muka Rumah DP 0 Persen, Sandiaga Berencana Tambah Unit Baru

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 03 Juli 2018
BI Bebaskan Uang Muka Rumah DP 0 Persen, Sandiaga Berencana Tambah Unit Baru

Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Program Rumah DP 0 Persen dari Pemprov DKI Jakarta mendapat dukungan dari Bank Indonesia (BI). Otoritas keuangan Indonesia itu telah mengeluarkan aturan pembebasan uang muka untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Menanggapi kebijakan BI tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan bersyukur sebab program DP 0 Persen mendapat dukungan positif dari bank sentral.

"Jadi alhamdulillah inisiatif yang DKI lakukan sampaikan dapat tanggapan positif dari BI sudah mengeluarkan peraturan yang merelaksasi," ujar Sandiaga di Gedung DPRD Provinsi Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (2/7) kemarin.

Sebagaimana diketahui peraturan pembebasan uang muka untuk KPR dari BI mulai berlaku 1 Agustus 2018. Dengan begitu nantinya besaran DP akan diserahkan ke masing-masing perbankan.

Menurut Sandiaga, program rumah DP nol persen yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga mendapat tanggapan yang baik dari BI.

Contoh tipe rumah DP 0 persen
Pekerja menyelesaikan pembangunan contoh unit rumah DP nol Rupiah di kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (26/2). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Mantan Ketua HIPMI ini pun mengklaim beberapa bank menyatakan keinginannya untuk berpartisipasi di program rumah DP nol persen. Ia pun berharap pihak swasta banyak yang berpartisipasi dalam program rumah DP nol persen itu.

"Sudah ada beberapa bank-bank lain yang sudah menyatakan sebelum relaksasi ini sudah menyatakan minat berpartisipasi. Dengan adanya berita ini (kebijakan BI), kita harapkan semakin banyak swasta yang bisa berpartisipasi," jelas Sandiaga.

Tak hanya itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menuturkan Pemprov akan meluncurkan 250 ribu unit rumah pada lima tahun kedepan.

"Seperti yang kita sampaikan dari 250 ribu unit rumah yang akan kita luncurkan 5 tahun ke depan sebagian besar dari swasta. Dengan adanya relaksasi dari BI, mudah-mudahan jadi momen pemicu akselerasi daripada ketersedian rumah harga terjangkau," tuturnya.

Sandiaga mengaku saat ini masyarakat terkendala oleh uang muka untuk membeli rumah. Namun dengan adanya aturan terbaru tersebut, ia berharap perbankan bisa ikut berpartisipasi di program rumah DP nol persen yang ada di DKI Jakarta.

"Sekarang perbankan diberikan kemudahan untuk mengatur sendiri peraturan-peraturan baik DPnya sendiri baik Loan to Value (ltv). Ini dampaknya kepada kita adalah semakin banyak perbankan yang bisa berpartisipasi di rumah DP nol rupiah," ungkapnya.(Asp)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Transaksi Uang di Jakarta Fair 2018 Capai Rp7,3 Triliun

#Sandiaga Uno #RUmah DP 0 Persen #Bank Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Bank Indonesia terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Desember 2025
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Indonesia
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Transaksi tersebut dengan volume mencapai 9,61 miliar transaksi sejak pertama kali diluncurkan pada Desember 2021 hingga September 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Indonesia
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Redenominasi rupiah merupakan penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli atau nilai tukar terhadap barang dan jasa.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Indonesia
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Bank Indonesia menilai cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Indonesia
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Kebijakan ini berlaku sejak Desember 2024. Sebelum aturan ini berlaku, pedagang dikenakan biaya Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0,3 persen untuk transaksi di atas Rp 100 ribu.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Indonesia
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Dedi menjelaskan angka Rp 4,17 triliun yang dikutip Menkeu Purbaya merupakan data BI merujuk pada laporan keuangan per 30 September 2025, sehingga tidak mencerminkan kondisi terkini. Baca juga:
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Bagikan