BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. ANTARA/HO-Badan Gizi Nasional.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan secara rinci perkembangan penyerapan dan tambahan anggaran lembaganya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/11). Dadan menyebut anggaran resmi BGN tahun ini berjumlah Rp 71 triliun. Namun, Presiden Prabowo Subianto menyiapkan cadangan dana sebesar Rp100 triliun di Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN). Dana tambahan itu, menurut Dadan, bukan bagian langsung dari anggaran BGN, melainkan dana yang dapat digunakan jika ada percepatan program.
?
“Sebetulnya ini dana cadangan yang disiapkan Pak Presiden. Namun, kami sudah sampaikan bahwa BGN tidak bisa menyerap seluruh Rp 100 triliun itu. Kami hanya mungkin bisa menyerap tambahan sampai Rp 28 triliun sampai Rp 29 triliun,” ujar Dadan.
?
Ia menjelaskan, hingga saat ini, BGN telah menyerap Rp 43,4 triliun atau 61,2 persen dari total anggaran Rp 71 triliun. Sementara itu, dana program bantuan makan bergizi yang dialokasikan sebesar Rp 51,2 triliun masih menyisakan Rp 14,9 triliun menjelang akhir tahun.

Baca juga:

BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima

Menurut proyeksi BGN, dalam 50 hari terakhir tahun ini, lembaganya akan membutuhkan sekitar Rp 29,5 triliun karena jumlah Satuan Pelaksana Pangan dan Gizi (SPPG) serta penerima manfaat terus bertambah. “Di pertengahan Desember, kami perkirakan SPPG akan mencapai 17.000 sampai 18.000,” katanya.
?
Selain itu, BGN juga masih menunggu pencairan dana Rp 3,5 triliun yang diblokir untuk pembangunan SPPG di daerah terpencil. Dadan menyebut pihaknya akan mengajukan anggaran tambahan (ABT) sebesar Rp 28,6 triliun ke Kementerian Keuangan pekan ini.
?
“Setelah disetujui, kami akan melapor kembali ke Komisi IX untuk mendapatkan persetujuan. Ini bagian dari upaya optimalisasi serapan dan percepatan program gizi nasional,” tutup Dadan.(Pon)

Baca juga:

Akui 48% Kasus Keracunan Makanan Dipicu MBG, BGN Bilang Anggaran Rp 71 T Kurang Butuh Rp 14,53 T Lagi


?

#Dapur MBG #Makan Bergizi Gratis #Badan Gizi Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Hingga saat ini, BGN telah menyerap Rp 43,4 triliun atau 61,2 persen dari total anggaran Rp 71 triliun.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Indonesia
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
Tercatat hingga 11 November 2025, BGN telah menjangkau 41,6 juta penerima manfaat MBG di 14.773 SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Dapur Makan Gizi Gratis Dibatasi, Hanya Maksimal Buat 2.500 Porsi
Indonesia
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
BGN mengungkapkan, program MBG sudah mencapai 41,2 juta penerima.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
Indonesia
Mentan Amran Sebut Harga Telur Mahal Adalah Berkah dari Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah menargetkan seluruh proses perencanaan dan studi kelayakan (pra-feasibility study) dapat diselesaikan dalam waktu singkat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 12 November 2025
Mentan Amran Sebut Harga Telur Mahal Adalah Berkah dari Program Makan Bergizi Gratis
Indonesia
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 42 Juta Penerima Manfaat, Tersebar di 38 Provinsi
Penerima manfaat program MBG mencakup berbagai kelompok sasaran, mulai dari bayi di bawah lima tahun hingga ibu hamil dan menyusui, serta peserta didik di berbagai jenjang pendidikan.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Program Makan Bergizi Gratis Jangkau 42 Juta Penerima Manfaat, Tersebar di 38 Provinsi
Indonesia
Akui 48% Kasus Keracunan Makanan Dipicu MBG, BGN Bilang Anggaran Rp 71 T Kurang Butuh Rp 14,53 T Lagi
Alasannya, pagu anggaran yang diterima BGN Rp 71 triliun diperkirakan tidak cukup sampai akhir tahun 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Akui 48% Kasus Keracunan Makanan Dipicu MBG, BGN Bilang Anggaran Rp 71 T Kurang Butuh Rp 14,53 T Lagi
Indonesia
Fakta Mengejutkan Keracunan Pangan di RI, Hampir Setengahnya Gara-Gara MBG
Dari total 441 kasus keracunan pangan yang tercatat sejak awal 2025 hingga saat ini, sebanyak 211 kasus atau sekitar 48 persen terkait dengan program MBG.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 November 2025
Fakta Mengejutkan Keracunan Pangan di RI, Hampir Setengahnya Gara-Gara MBG
Indonesia
Instagram Badan Gizi Nasional Diserbu Netizen, Keluhkan Gaji Pekerja Program Makan Bergizi Gratis Tak Kunjung Cair
Akun Instagram BGN RI dibanjiri protes pekerja program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menuntut pembayaran gaji belum cair sejak beberapa bulan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Instagram Badan Gizi Nasional Diserbu Netizen, Keluhkan Gaji Pekerja Program Makan Bergizi Gratis Tak Kunjung Cair
Indonesia
Bukan Air Kotor Biang Keladi Kasus Keracunan MBG di Bandung, Nitrit di Melon dan Lotek Jadi Pemicu Ratusan Siswa Tumbang
Investigasi kasus pertama, yang dilaporkan pada 17 Oktober 2025, menyimpulkan penyebabnya adalah tingginya cemaran nitrit pada buah melon dan lotek
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Bukan Air Kotor Biang Keladi Kasus Keracunan MBG di Bandung, Nitrit di Melon dan Lotek Jadi Pemicu Ratusan Siswa Tumbang
Indonesia
Komisi IX DPR Dukung Perluasan Program MBG untuk Lansia dan Disabilitas, Ingatkan Pemerintah Benahi Tata Kelola
Anggota DPR Arzeti Bilbina mendukung perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk lansia dan penyandang disabilitas.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Komisi IX DPR Dukung Perluasan Program MBG untuk Lansia dan Disabilitas, Ingatkan Pemerintah Benahi Tata Kelola
Bagikan