BGN Akui hanya Bisa Serap Rp 29 T dari Dana Cadangan Rp 100 T yang Disiapkan Presiden
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. ANTARA/HO-Badan Gizi Nasional.
MERAHPUTIH.COM - KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menjelaskan secara rinci perkembangan penyerapan dan tambahan anggaran lembaganya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/11). Dadan menyebut anggaran resmi BGN tahun ini berjumlah Rp 71 triliun. Namun, Presiden Prabowo Subianto menyiapkan cadangan dana sebesar Rp100 triliun di Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN). Dana tambahan itu, menurut Dadan, bukan bagian langsung dari anggaran BGN, melainkan dana yang dapat digunakan jika ada percepatan program.
?
“Sebetulnya ini dana cadangan yang disiapkan Pak Presiden. Namun, kami sudah sampaikan bahwa BGN tidak bisa menyerap seluruh Rp 100 triliun itu. Kami hanya mungkin bisa menyerap tambahan sampai Rp 28 triliun sampai Rp 29 triliun,” ujar Dadan.
?
Ia menjelaskan, hingga saat ini, BGN telah menyerap Rp 43,4 triliun atau 61,2 persen dari total anggaran Rp 71 triliun. Sementara itu, dana program bantuan makan bergizi yang dialokasikan sebesar Rp 51,2 triliun masih menyisakan Rp 14,9 triliun menjelang akhir tahun.
Baca juga:
BGN Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Capai 41,2 Juta Penerima
Menurut proyeksi BGN, dalam 50 hari terakhir tahun ini, lembaganya akan membutuhkan sekitar Rp 29,5 triliun karena jumlah Satuan Pelaksana Pangan dan Gizi (SPPG) serta penerima manfaat terus bertambah. “Di pertengahan Desember, kami perkirakan SPPG akan mencapai 17.000 sampai 18.000,” katanya.
?
Selain itu, BGN juga masih menunggu pencairan dana Rp 3,5 triliun yang diblokir untuk pembangunan SPPG di daerah terpencil. Dadan menyebut pihaknya akan mengajukan anggaran tambahan (ABT) sebesar Rp 28,6 triliun ke Kementerian Keuangan pekan ini.
?
“Setelah disetujui, kami akan melapor kembali ke Komisi IX untuk mendapatkan persetujuan. Ini bagian dari upaya optimalisasi serapan dan percepatan program gizi nasional,” tutup Dadan.(Pon)
Baca juga:
?
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Waka Komisi IX DPR Minta Program MBG Dihentikan Selama Libur Sekolah karena tak Efektif
Minta Program MBG Disetop Selama Libur Sekolah, Fokus ke Ibu Hamil Saja
Jatah MBG untuk Anak Tetap Ada Saat Libur, Boleh Diambil Bapak atau Emak Lho
MBG Jalan Terus Saat Libur Sekolah, DPR Minta Anggaran Dialihkan Buat Korban Bencana
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
22 Korban Terluka, Sopir Pengantar MBG Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi