Besok, DPR Gelar Raker Bahas Minyak Goreng Bareng Mendag


Komisi VI DPR RI bakal melakukan rapat kerja dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Kamis (17/3) besok, terkait minyak goreng tersebut.
MerahPutih.com - Persoalan minyak goreng hingga hari ini masih belum selesai. Kebutuhan pokok tersebut masih langka dan harganya tinggi di banyak daerah.
Komisi VI DPR RI bakal melakukan rapat kerja dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, Kamis (17/3) besok, terkait minyak goreng tersebut.
"Iya, kira-kira begitu (raker dengan Mendag M Lutfi)," kata Ketua Komisi VI DPR Faisol Reza saat dikonfirmasi Merahputih.com, Rabu (16/3) malam.
Baca Juga:
Kapolri Dicurhati Pedagang Pasar, Permintaan Minyak Goreng Curah Tinggi tapi Stok Langka
Pimpinan DPR sebelumnya mengultimatum Mendag Lutfi, lantaran dua kali absen dalam rapat gabungan DPR dengan pemerintah terkait kelangkaan minyak goreng.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, pihaknya bakal memanggil paksa Mendag Lutfi apabila tidak lagi menghadiri undangan rapat dengan DPR.
Tak hanya Dasco, Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mempertimbangkan untuk membentuk pansus minyak goreng guna menjawab keresahan masyarakat akibat kelangkaan yang telah terjadi berbulan-bulan lamanya.
Baca Juga:
Food Station Tjipinang Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng di Tiap Kelurahan
Menurut Rachmat Gobel, kelangkaan minyak goreng yang terjadi secara meluas di masyarakat, dapat berdampak pada persoalan politik dan keamanan.
“Saya akan menyarankan, akan mempertimbangkan untuk dibawa ke pansus saja (soal minyak goreng), karena isunya ini isu besar sehingga ini akan dibahas lintas fraksi nantinya,” ujarnya kepada wartawan, Rabu, (16/3).
Rachmat menjelaskan, selama dua tahun terakhir, perekonomian masyarakat miskin terpukul karena adanya pandemi sehingga banyak orang kehilangan pekerjaan.
Masyarakat kelas menengah, kata politikus Partai NasDem ini, juga ikut kesulitan karena banyaknya kasus yang muncul, mulai dari pinjaman online, illegal trading, dan lainnya.
Saat ini, menjelang bulan puasa, harga juga mulai merangkak naik. Padahal, pendapatan masyarakat kian berkurang. Karena itu, menurutnya, pembentukan pansus tersebut dapat meluas kepada persoalan tata niaga perdagangan di Indonesia, mulai dari beras, gula, dan sebagainya. (Pon)
Baca Juga:
Harga Minyak Goreng Kemasan Akan Diserahkan Pada Mekanisme Pasar
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal

Harga Minyakita Selalu Melebihi Ketentuan HET, Ini Permintaan Para Pengusaha

Minyakita Capai Rp 50 Ribu Per Liter di Papua, Pemerintah Bakal Ubah Pola Distribusi

Harga MinyaKita 59 Kota/Kabupaten di Bawah HET, Termurah Probolinggo

Kejagung Kembali Sita Kendaraan Mewah dari Kasus Suap Putusan Minyak Goreng, Ada 2 Unit Mercedes Benz

Kronologi Suap Hakim PN Jaksel, 3 Korporasi Minta Vonis Lepas Kasus Migor

Suap Vonis Lepas Kasus Minyak Goreng, Kejagung Sita Valas Hingga Mobil Mewah

Mendag Evaluasi MinyaKita Secara Menyeluruh

Modus Baru Kecurangan MinyaKita: Kemasan Diisi Merek Lain dan Takaran Dikurangi

5 Bulan Curangi Takaran Minyakita, PT Jaya Batavia Globalindo Sebulan Raup Rp 800 Juta
