Berulang Tahun? Manfaatkan Program Medical Chek Up Gratis untuk Deteksi Dini Penyakit

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 02 Januari 2025
Berulang Tahun? Manfaatkan Program Medical Chek Up Gratis untuk Deteksi Dini Penyakit

Gedung Kementerian Kesehatan/ Kanu Mp

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan RI meluncurkan program pengecekan kesehatan atau medical check-up gratis tahun ini. Medical check-up gratis diberikan untuk masyarakat yang berulang tahun.

Tujuan program ini untuk mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Selain itu, skrining kesehatan ini juga bisa dijadikan langkah awal deteksi dini dan pencegahan penyakit sesuai kategori usia.

Nah, berikut adalah cara agar bisa mendapatkan skrining kesehatan gratis dari pemerintah.

Cara Mendapat Medical Check-Up Gratis

Cara mendapat medical check-up gratis dari pemerintah yakni dengan mendatangi Puskesmas dan membawa kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca juga:

Dinas Kesehatan Jakarta Siapkan Posko, Ambulans, dan Rumah Sakit Antisipasi Warga 'Ambruk' saat Malam Tahun Baru 2025

Setelah itu, petugas akan memverifikasi data berdasarkan basis data kependudukan untuk mengakses layanan ini.

Dalam pelaksanaan medical check up gratis, pemerintah akan membagi kategori skrining berdasarkan golongan usia dengan syarat sebagai berikut:

-Skrining balita:

Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan Skrining remaja (di bawah 18 tahun): meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi.

Langkah ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja

-Skrining dewasa:

Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada perempuan di Indonesia, serta kanker prostat pada pria.

-Skrining lansia:

Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.

Program medical check up gratis ini juga bisa dimanfaatkan untuk skrining kanker payudara.

Pemerintah menggratiskan skrining kanker payudara untuk meningkatkan keinginan perempuan di Indonesia memeriksakan dan mendeteksi penyakit ini.

Pasalnya, 66 ribu wanita Indonesia menerima diagnosis kanker payudara dengan tingkat kematian yang sangat tinggi, yaitu 30 persen dari total kasus.

Baca juga:

Resolusi Kesehatan 2025 Berdasarkan Zodiak: Hal Ini Perlu Diperhatikan!

Perempuan yang dapat mengikuti skrining kanker payudara secara gratis ditentukan oleh usia mulai dari remaja berusia 18 tahun, dewasa, hingga lansia.

Medical check up gratis yang diberikan pemerintah juga mencakup kanker serviks, kanker hati, dan hepatitis.

Sekadar informasi, medical check up gratis yang diberlakukan mulai 2025 berbeda dengan skrining kesehatan dari BPJS Kesehatan yang termasuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Perbedaan medical check up gratis dengan BPJS Kesehatan adalah program yang diberikan pemerintah saat masyarakat berulang tahun dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia.

Sementara itu, skrining kesehatan menggunakan BPJS Kesehatan hanya mencakup 14 jenis penyakit, yakni diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, TBC, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan hepatitis. (Knu)

#Kementerian Kesehatan #Medical Chek Up
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Benjamin mengaku baru menerima panggilan untuk pelantikan dari Sekretaris Kabinet sekitar setengah jam sebelum acara dimulai.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Profil Benjamin Paulus Octavianus, Sosok Dokter Spesialis Paru yang Dipercaya Prabowo Jabat Wamenkes
Indonesia
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Pelantikan Benjamin Paulus Octavianus dilaksanakan serentak dengan pengangkatan Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Presiden Prabowo Lantik Benjamin Paulus Octavianus Jadi Wakil Menteri Kesehatan
Indonesia
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Kasus ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh manajemen rumah sakit dan puskesmas di Indonesia agar lebih disiplin menjaga standar kebersihan.
Frengky Aruan - Senin, 06 Oktober 2025
Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Dipenuhi Belatung, DPR Desak Kemenkes Tindak Tegas
Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Indonesia
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
Bagikan