Bertemu Zulkifli Hasan, Sandiaga Uno Bicara Perkembangan Sidang PHPU


Sandiaga Uno dan Zulkifli Hassan. (Antaranews)
MerahPutih.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno bertemu Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Sabtu (15/6) malam, salah satunya membahas gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang sudah diajukan BPN Prabowo-Sandi ke Mahkamah Konstitusi.
"Alhamdulillah silaturahmi ini berlangsung hangat dan kita bertukar pikiran tentang perkembangan terakhir khususnya saya memberikan 'update' proses sidang di MK dan juga masalah perekonomian negeri yang sekarang dalam keadaan belum baik," kata Sandiaga, di kediaman Zulkifli Hasan, di Jakarta, Sabtu (15/6) malam.
Sandiaga menilai, proses di MK dan proses-proses politik harus mampu menghadirkan kepastian dalam dunia usaha, sehingga investasi kembali masuk, lapangan kerja terbuka dan perang dagang Amerika-China jangan sampai berdampak pada harga kebutuhan pokok masyarakat.

Baca Juga: Sambil Tertawa, Jubir TKN Ini Nilai Sandiaga Uno Bakal Ketakutan dengan Ma'ruf Amin
Dia mengatakan, untuk sidang di MK, dirinya bersyukur prosesnya berlangsung lancar dan berharap prosesnya membawa kebaikan di dalam sistem demokrasi Indonesia.
"Menurut kami yang menjadi ikhtiar dari saya dan Pak Prabowo adalah mengaspirasikan apa yang disampaikan masyarakat. Ini bukan masalah Prabowo-Sandi kalah atau menang tapi ini adalah perbaikan dan bagaimana kita memperkuat institusi demokrasi kita," ujarnya seperti dilansir Antara.
Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan mengatakan silaturahmi dirinya dan Sandiaga baru bisa terjadi hari ini, karena dirinya sibuk mengurusi rekapitulasi suara PAN di daerah pemilihan (dapil).
Menurut dia, silaturahmi yang terjadi hari ini adalah langkah yang baik bagi ke depannya, namun dirinya enggan membahas isi pertemuannya dengan Sandiaga tersebut.
"Jadi baru pada kesempatan ini silturahmi ini berhasil dan mudah-mudahan bisa membuat kebaikan bagi bangsa dan negara Indonesia," katanya.
Dia mengatakan sikap politik PAN menunggu hasil sidang sengketa PHPU di MK dan baru bersidang pada Jumat (14/6), dan diyakininya akan menghasilkan keputusan yang bisa diterima dengan baik dan dihormati.
Menurut dia, ke depannya tidak perlu ada penyebutan 'kampret' atau pun 'cebong' di masyarakat, karena Pemilu 2019 telah usai dan saat ini yang terjadi harus pertemanan yang kuat antarsesama anak bangsa. (*)
Baca Juga: Sandiaga Uno: Rakyat Ingin Pemilu Jujur Adil
Bagikan
Berita Terkait
4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru

80.000 Kopdes Diresmikan, Zulhas Sebut ini Wajah Baru Koperasi Indonesia

Peresmian 80.000 Kopdes Merah Putih, Zulhas: Wajah Baru Koperasi Indonesia

Tinjau Koperasi Merah Putih di Klaten, Zulhas: Presiden Prabowo Siap Resmikan 21 Juli 2025

Belasan Ribu Koperasi Merah Putih Belum Miliki Legalitas Badan Hukum, Target Beres Akhir Juni

Presiden Prabowo Bentuk Satgas Koperasi Merah Putih, Permudah Pasok Pangan ke Desa

Menko Zulhas Yakin Koperasi Merah Putih Hancurkan Dominasi Tengkulak
Modal Awal Koperasi Merah Putih dari Negara Maksimal Rp 3 Miliar, Tenor Balik 6 Tahun

Jatah Rp 5 Miliar Tiap Koperasi Desa Merah Putih, Pemerintah Prabowo Butuh Uang Rp 400 Triliun

Prabowo Temui Mega di Momen Lebaran, Zulhas Sebut Silaturahmi Bagus
