Bertemu Mahathir Mohamad, Megawati Bahas IKN Nusantara
Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang santai dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presiden kelima Republik Indonesia yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membahas soal hujan hingga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat berbincang santai dengan mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Kuala Lumpur, Selasa.
Berdasarkan keterangan tertulis, dalam pertemuan itu, turut hadir putra Megawati, M. Rizki Pratama dan putrinya yang juga Ketua DPR, Puan Maharani. Pertemuan berlangsung akrab dan saling menanyakan kabar.
Baca Juga:
Ada Capres Datang Melamar, Gibran: Saya Ikut Perintah Megawati
Saat berbincang hampir satu jam dengan Mahathir, Megawati menyebut ada perasaan tertentu saat melihat hujan turun.
"Di Indonesia sudah berapa bulan tidak hujan. Makanya, kemarin rasanya aneh melihat hujan turun," kata Megawati, diiringi tawa.
Selama dua malam di Kuala Lumpur, Megawati memang melihat hujan turun.
Mahathir pun tertawa dan menyebutkan bahwa biasanya di Kuala Lumpur pagi cerah tetapi berubah hujan menjelang petang.
Mahathir mengaku baru pulang dari Medan dan, menurut dia, kota itu lebih besar dari Kuala Lumpur, khususnya dalam hal jumlah penduduknya.
"Medan lebih besar dari Kuala Lumpur," ujar Mahathir.
Baca Juga:
FX Rudy Dukung Jokowi Jadi Ketum PDIP Gantikan Megawati
Mahahir mengatakan pemindahan ibu kota negara Indonesia adalah proyek besar yang memakan waktu panjang.
"Dulu, Kuala Lumpur sesak. Kita pindahkan pusat pemerintahan ke Putrajaya. Tak jauh, hanya 25 kilometer. Beda dengan IKN," kata dia.
Putrajaya tidaklah luas. Tidak sampai 50 kilometer per segi, kata Mahathir.
Mereka juga membahas perbedaan zona waktu di mana Indonesia mengenal tiga zona waktu. Indonesia juga sangat luas dan terdiri dari puluhan ribu pulau.
Sementara itu, Puan Maharani menyinggung perkembangan transportasi di Indonesia termasuk soal kereta cepat Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya.
Sebelum berpisah, Mahathir menyerahkan sebuah buku karyanya berjudul “Capturing Hope, The Struggle Continues for a New Malaysia”, yang telah dibubuhi tandatangannya dan tulisan,” kpd: Ibu Megawati”.
Mahathir mengajak rombongan berpose bersama dengan diapit bendera Indonesia dan Malaysia sebelum mengantar Megawati dan rombongan yang melanjutkan perjalanan guna bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. (*)
Baca Juga:
Pengamat Sebut Duet Prabowo-Ganjar Batal Gegara Konflik Megawati-Jokowi
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Masa HGU di IKN Dipangkas, Komisi II DPR Dorong Kajian Regulasi Tanpa Ganggu Investasi
Respon Putusan MK Soal HGU IKN, Komisi II DPR Dorong Prabowo Terbitkan Perppu
Putusan MK Soal HGU 95 Tahun Sesuai UU Agraria, Sama Dengan Australia dan Malaysia
HGU IKN tak lagi Dekati 2 Abad, DPR Sebut Bagus untuk Kepastian Hukum dan Bentuk Keadilan dalam Pengelolaan Tanah
MK Putuskan HGU IKN Jadi 95 Tahun, Komisi II DPR: Harus Diikuti Regulasi yang Jelas
Puluhan Pesepeda Usia 60 Tahun ke Atas Ikut Gowes dari Jakarta ke IKN
Otorita IKN Gencar Bikin Workshop Cegah HIV/AIDS, Ternyata Ini Tujuannya
Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Minta Badan OIKN Jangan Cuma Diam
4.000 Hektar Tambang Ilegal Tersebar di Sekitar IKN, Pengusaha Terlibat Dihukum Wajib Reforestasi
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air