Bertemu Kepala BNPT, Ustaz Gunawan Serahkan Rompi Panglima Kelompok Radikal JAS


Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar menemui eks panglima Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) Gunawan, Jumat (25/9) pagi. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menemui eks panglima Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) Gunawan, Jumat (25/9) pagi.
Boy meninjau bengkel Gunawan yang kini merintis usaha di bidang perkayuan. Melalui bengkel ini, ia memproduksi kusen untuk rumah.
Melihat aktivitas positif itu, Kepala BNPT mendukung penuh usaha yang dilakoni Gunawan tersebut, Boy Rafli berharap usahanya dapat berkembang lebih besar lagi bahkan dapat membawa manfaat bagi banyak orang.
Baca Juga:
"Dalam hal ini BNPT melalui tim sinergitas terus berupaya untuk mendorong kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Ustaz Gunawan ini pasti bisa semakin maju lagi," ujar Boy dalam keterangan persnya, Jumat (25/9).
Ia juga menyinggung terkait rencana pembentukan yayasan yang diinisiasi Ustaz Gunawan.
Boy berharap, pendirian yayasan ini dapat menaungi dan mendorong kawula muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.
Ia pun menyatakan bahwa BNPT dan segenap tim sinergisitas bersama pemerintah daerah siap mendukung dan melakukan pembinaan kepada generasi penerus Bima.
"Tentunya tim sinergisitas dibantu oleh pemerintah daerah berkeyakinan untuk melakukan upaya pembimbingan, pembinaan terhadap para ikhwan yang ada di Kota Bima ini. Sehingga kita berharap seluruh aktivitas yang dilaksanakan dapat semakin maju dan sukses," jelas Boy Rafli.

Dalam kesempatan tersebut, Gunawan juga menyerahkan rompi yang ia gunakan pada saat menjadi panglima kelompok radikal JAS.
Rompi tersebut diserahkan kepada Kepala BNPT sebagai penanda bahwa ia telah kembali ke NKRI dan berkomitmen untuk mengentas radikalisme di tanah air.
"Saya berikan rompi pada saat saya diangkat menjadi komandan (kelompok JAS), saya lepas sebagai cenderamata sebagai bukti bahwa saya sudah kembali kepada NKRI," tegas Gunawan yang tampak mengenakan masker berwarna merah-putih
Baca Juga:
Berantas Terorisme dan Radikalisme, Pemda Diminta Tingkatkan Kesejahteraan Warga
BNPT dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga meresmikan rumah susun Pondok Pesantren Al Madinah, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat pada Jumat (25/9).
Perlu diketahui Pesantren ini sebelumnya merupakan pusat pengajian radikal yang kontra terhadap pemerintah dan tertutup dari masyarakat umum. Namun saat ini, Al Madinah mengubah visi mereka menjadi Pesantren yang terpadu dan kreatif, jauh dari paham radikalisme.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Madinah, Bunyamin, berharap dengan adanya program Sinergisitas di Pesantren tersebut dapat melahirkan santri yang kompetitif, memahami ilmu agama dan juga cinta terhadap Tanah Air, bahkan nantinya turut berperan dalam memajukan negeri. (Knu)
Baca Juga:
Kepala BNPT Ingatkan Masyarakat Harus Siaga dan Miliki Daya Tangkal soal Ancaman Terorisme
Bagikan
Berita Terkait
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor

BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
