Masih Siaga, Peralatan Pemantauan Aktivitas Gunung Bromo Hilang

Ana AmaliaAna Amalia - Jumat, 07 Oktober 2016
Masih Siaga, Peralatan Pemantauan Aktivitas Gunung Bromo Hilang

Gunung Bromo, Jawa Timur (instagram.com/my_road.de)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Di saat aktivitas vulkanik masih tinggi, alat pemantau Gunung Bromo justru hilang. Peralatan pemantauan aktivitas Gunung Bromo milik PVMBG yang dipasang di Lautan Pasir, Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo hilang pada Minggu (18/9) sekitar pukul 18.00 WIB. Peralatan tersebut berada dalam satu box beton ukuran 1,5 x 2 meter dalam keadaan terkunci dan dilindungi pagar.

Melalui rilisnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan beberapa alat yang hilang adalah logger tiltmeter ts4200, POE, switch hub 8 port, regular solar panel, moxa serial to utp converter, looger gas sensor CO2, antena broadband, dan DC to DC converter.

"Hilangnya alat pemantau ini maka berdampak pada proses pemantauan aktivitas Gunung Bromo yang menggunakan metode deformasi dan geokimia tidak dapat dilakukan. Tingkat ketelitian pemantauan Gunung Bromo menjadi berkurang dibandingkan dengan periode sebelumnya," tulis tulis Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam rilisnya, Jumat (7/10).

Kejadian serupa juga pernah terjadi di beberapa daerah, baik alat pendeteksi banjir, longsor, tsunami, aktivitas vulkanik gunungapi dan lainnya. Pencurian, pengrusakan dan terbatasnya biaya pemeliharaan dan pemutakhiran peralatan adalah salah satu masalah dalam peringatan dini bencana.

"Kepala PVMBG telah melaporkan hilangnya unit peralatan pemantauan Gunung Bromo kepada Kepala BNPB, Gubernur Jawa Timur dan Bupati Probolinggo," katanya.

Saat ini, aktivitas erupsi Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur belum menunjukkan penurunan. Sejak dinaikkan status Siaga (level III) oleh PVMBG Badan Geologi pada (26/9) aktivitas vulkanik Gunung Bromo masih cukup tinggi.

Berdasarkan pemantauan dari pos Pengamatan Gunung api (PGA) Bromo di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo maupun di kantor PVMBG-Badan Geologi Bandung, pada Jumat (7/10) pukul 00.00 - 06.00 WIB menunjukkan asap kawah teramati putih kelabu coklat kehitaman sedang-tebal dengan tekanan sedang.

Tinggi asap berkisar 100-300 meter dari puncak kawah ke arah barat-utara. Seismik menunjukkan tremor amplitudo maksimum 0,5-12 mm dominan 1 mm. Gempa vulkanik dangkal 1 kali amplitudo maksimum 18 milimeter. Indikasi masih inflasi yang mengindikasikan masih ada suplai magma sehingga masih ada potensi erupsi Gunung Bromo. (yni)

 

#Gunung Meletus #Gunung Bromo
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah
Sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki, hingga saat ini masih berdampak di Kabupaten Flores Timur, Sikka, Ende, dan Nagekeo, sedangkan sebaran abu vulkanik Ile Lewotolok masih berdampak di Lembata dan Flores Timur.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah
Indonesia
8 Orang Meninggal Akibat Kecelakan Lalu Lintas di Lereng Gunung Bromo, Semua Pegawai RS
Belasan penumpang yang mengalami luka-luka telah dievakuasi ke berbagai fasilitas kesehatan, seperti Rumah Sakit dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo hingga RS Arrozi Probolinggo.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
8 Orang Meninggal Akibat Kecelakan Lalu Lintas di Lereng Gunung Bromo, Semua Pegawai RS
Indonesia
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Erupsi kelima terjadi pada pukul 10.03 WIB, tanpa visual letusan yang teramati
Angga Yudha Pratama - Selasa, 12 Agustus 2025
Gunung Semeru Meletus Berkali-kali Pagi Ini! Potensi Lahar Hujan dan Guguran Lava Mengancam Hingga Radius 13 Kilometer, Warga Diminta Waspada
Dunia
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Gempa susulan kuat masih mungkin terjadi selama beberapa minggu setelah gempa Rabu (30/7), yang merupakan salah satu yang terkuat yang pernah tercatat dan menyebabkan jutaan orang mengungsi.?
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar
Indonesia
Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman
Selain itu, wisatawan diminta menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak menyentuh atau menginjak tanaman yang tertutup embun upas
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman
Indonesia
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT meletus tiga kali pada 18 Juni 2025. Kolom abu mencapai 1.000 meter, aktivitas kegempaan tinggi.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 18 Juni 2025
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Tiga Kali Sehari sepanjang Rabu (18/6), Warga Diminta Waspada dan Jauhi Zona Bahaya
Indonesia
Menteri Kebudayaan Jadi Sesepuh Tengger: Menguak Kekuatan Adat di Kaki Gunung Bromo
Yadnya Kasada juga jadi krusial untuk menjaga kelestarian budaya serta alam Tengger
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Menteri Kebudayaan Jadi Sesepuh Tengger: Menguak Kekuatan Adat di Kaki Gunung Bromo
Indonesia
Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 191 detik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Letusan 1.000 Meter
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Ladang Ganja di Bromo Dihentikan karena Ternyata Tumbuh dari Kotoran Burung
Pemerintah disebut menutup kasus penemuan ladang ganja di kawasan Gunung Bromo
Frengky Aruan - Sabtu, 26 April 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Ladang Ganja di Bromo Dihentikan karena Ternyata Tumbuh dari Kotoran Burung
Indonesia
Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi mengatakan kolom abu tidak teramati.
Dwi Astarini - Rabu, 19 Februari 2025
Gunung Marapi kembali Erupsi dengan Kolom Abu tak Tampak, PVMBG Imbau Masyarakat Menjauh dari Radius 3 Km
Bagikan