Headline

Bersihkan Citra Korup DPR Jadi Tugas Berat Puan Maharani Sebagai Ketua DPR

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 02 Oktober 2019
 Bersihkan Citra Korup DPR Jadi Tugas Berat Puan Maharani Sebagai Ketua DPR

Puan Maharani saat memberikan keterangan di Ruang Fraksi PDI Perjuangan, Kompleks Parlemen, Senayan, (Selasa (1/10) siang. (Foto: MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Pengamat politik Wempy Hadir menilai pemilihan Puan Maharani sebagai Ketua DPR periode 2019-2024 bukan hal yang istimewa. Hal itu tidak terlepas dari posisi PDI Perjuangan selaku pemenang Pemilu 2019.

Selain itu, menurut UU MD3, pemenang Pemilu atau peraih kursi terbanyak berhak menempati posisi Ketua DPR.

Baca Juga:

Jadi Ketua DPR Perempuan Pertama, Puan Maharani: Pecah Telur

Nah, apa saja tugas dan peran Puan Maharani sebagai Ketua DPR? Menurut Wempy, tugas berat pertama yang harus diemban putri Megawati Soekarnoputri ini yakni mengembalikan citra DPR yang selama ini tercoreng kasus korupsi yang melibatkan sejumlah anggota DPR.

Ketua DPR RI Puan Maharani
Puan Maharani saat memberikan keterangan di Ruang Fraksi PDI Perjuangan, Kompleks Parlemen, Senayan, (Selasa (1/10) siang. (Foto: MP/Kanu)

Yang kedua adalah, meningkatkan kinerja DPR. ada banyak sekali undang-undang yang harus dibahas.

"Tapi kenyataannya tidak banyak undang-undang yang dihasilkan oleh DPR sebelumnya. Selain itu perlu ada keterlibatan publik dalam setiap pembahasan undang-undang agar tidak menimbulkan polemik seperti yang terjadi saat ini," kata Wempy kepada merahputih.com di Jakarta, Selasa (1/10).

Berdasarkan catatan Indonesia Corruption Watch (ICW), terdapat 22 anggota DPR periode 2014-2019 yang menjadi tersangka KPK. Dua di antaranya adalah eks Ketua DPR Setya Novanto dan eks Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Mereka terdiri atas Golkar 8 orang, disusul Demokrat dan PAN berjumlah 3 orang, kemudian PDIP 2 orang, Hanura 2 orang, NasDem 1 orang, PKB 1 orang, PKS 1 orang, dan PPP 1 orang. Sementara untuk anggota DPRD seluruh Indonesia, terdapat 232 orang yang menjadi tersangka.

Lebih lanjut, analis politik dari Indopoling Network ini juga mengungkapkan tak ada indikasi campur tangan Presiden Joko Widodo dalam penunjukkan Puan.

Pengamat politik Wempy Hadir
Direktur Indopolling Network Wempy Hadir memberikan keterangan terkait hasil survei Pilpres 2019 (MP/Kanu)

"Saya melihat bahwa Jokowi tidak terlalu masuk jauh dalam urusan internal partai. Dia selalu mengambil jarak dan membebaskan parpol untuk menentukan kadernya masuk dalam kekuasaan," imbuh dia.

Wempy berujar, dipilihnya Puan tentu ada pertimbangan sendiri PDIP, kalau secara pengalaman, Puan sudah banyak pengalaman baik di DPR maupun di kementrian.

"Selain itu, yang penting adalah kehadiran Puan sebagai ketua DPR RI untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh partai. Puan dianggap sebagai trah dari keluarga Soekarno sehingga bisa diterima oleh semua kelompok/kader PDIP," kata Direktur Indo Polling Network ini.

Menurut dia, kehadiran Puan sebagai ketua DPR RI tidak semata karena anak Megawati Soekarnoputri.

"Tapi lebih dari itu adalah untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh partai moncong putih tersebut," jelas Wempy.

Terkait dengan kemampuan Puan, Wempy melihat mantan Menko PMK itu mempunyai pengalaman dan kemampuan untuk memimpin DPR RI.

Sebab dia tidak sendirian, masih ada wakil ketua lain yang membantu dia dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai ketua DPR.

"Apalagi kepemimpinan DPR adalah kepemimpinan kolektif kolegial. Artinya semua bisa berperan dengan maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai pimpinan DPR," jelas Wempy.

Baca Juga:

Jadi Ketua DPR, Ini Pidato Pertama Puan Maharani

Hari ini di kompleks parlemen sebanyak 575 anggota DPR akan mengucapkan sumpah jabatan sebagai wakil rakyat. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mencatat setidaknya 56 persen dari 575 anggota dewan terpilih periode 2019-2024 merupakan petahana. Artinya, anggota dewan periode 2014-2019 masih mendominasi kursi dewan yang terhormat di DPR periode 2019-2024 ketimbang anggota yang baru.

Sementara, semua pimpinan DPR diisi wajah baru. Selain Puan di level Ketua, adapula Azis Syamsudin, Muhaimin Iskandar, Sufmi Dasco Ahmad dan Rachmat Gobel.(Knu)

Baca Juga:

Puan Maharani Ketua DPR, Sufmi Dasco dan Rachmat Gobel Jabat Wakil

#Pengamat Politik #Puan Maharani #Ketua DPR RI #PDI Perjuangan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Puan-Dasco Kompak Enggan Bahas soal Usulan Koalisi Permanen
Menilai pembahasan usul tersebut sangat tidak tepat untuk saat ini karena Indonesia dilanda bencana alam, terutama di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara ?
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Puan-Dasco Kompak Enggan Bahas soal Usulan Koalisi Permanen
Indonesia
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Publik figur kini diminta untuk tidak menyebarkan narasi menyesatkan soal bencana Sumatra. Pengamat menilai, hal itu hanya memperpanjang penderitaan.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Publik Figur Dinilai Hiasi Bencana Sumatra dengan Narasi Menyesatkan, Pengamat: Hanya Memperpanjang Penderitaan Korban
Berita Foto
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2025
Ketua DPR Puan Maharani (kiri), berpidato pada "Refleksi Akhir Tahun", di Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/12/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 Desember 2025
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2025
Berita Foto
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Ketua DPR Puan Maharani bersama Ketua MPPR China Wang Huning saat pertemuan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 03 Desember 2025
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Indonesia
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti kematian ibu hamil usai ditolak empat rumah sakit di Jayapura, Papua.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Indonesia
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal kasus kematian Alvaro Kiano. Ia mengatakan, bahwa situasi tersebut sangat darurat.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Indonesia
Puan Ceritakan Proses Panjang Pembahasan RUU KUHAP, Sudah Berumur 44 Tahun
Puan memastikan, KUHAP yang baru disahkan tidak langsung bisa diterapkan. Namun, berlaku mulai 2 Januari 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Puan Ceritakan Proses Panjang Pembahasan RUU KUHAP, Sudah Berumur 44 Tahun
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan mau menjadikan Titik Soeharto sebagai Ketua DPR RI untuk membasmi koruptor dan mafia.
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Angkat Titiek Soeharto Jadi Ketua DPR RI untuk Basmi Koruptor dan Mafia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Pemerintah harus membayar utang Whoosh senilai Rp 1,2 triliun per tahun. Pengamat pun mengatakan, bahwa ini bisa menjadi bom waktu.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Bagikan