Kesehatan

Bersepeda Bisa Sebabkan Impotensi? Ini Kata Dokter

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 12 Juli 2020
Bersepeda Bisa Sebabkan Impotensi? Ini Kata Dokter

Yuk intip penjelasan dokter tentang rumor bersepeda bisa menyebabkan impotensi (Foto: pixabay/bedrck)

Ukuran:
14
Audio:

TREN bersepeda tengah booming di Indonesia. Banyak orang memilih olahraga sepeda untuk kesehatan tubuh. Menariknya, selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, bersepeda juga bisa menghemat pengeluaran dan menjaga lingkungan tetap asri.

Namun sayangnya, dibalik sehatnya bersepeda, tersebut anggapan di masyarakat yang menyatakan bahwa bersepeda dapat berdampak buruk bagi organ intim laki-laki.

Baca Juga:

Mengulas Sepeda Mewah Asal Inggris yang Ditunggangi Vanessa Angel

Seperti yang dilansir dari laman alodokter, pria yang kerap bersepeda, sering dikaitkan dengan disfungsi ereksi atau impotensi. Kondisi tersebut bisa membuat Mr. P sulit mengeras, bila terjadi ereksi sulit untuk mempertahankannya.

Selain itu Impotensi pun dapat meredupkan gairah seksual pria. Dari segi medis, rupanya anggapan tersebut benar adanya, tapi kondisi itu tidaklah permanen.

Ada beberapa hal yang menyebabkan bersepeda bisa meredupkan gairah seksual pria (Foto: pixabay/skeeze)

Normalnya, saat kamu duduk, maka kamu akan membebankan berat bada pada tulang duduk. Bagian tubuh itu dikeliling oleh lemak dan otot-otot serta tak memiliki organ saraf atau arteri. Area itu membantu kamu duduk dengan nyaman secara berjam-jam.

Namun, sebagian besar pengendara sepeda membebankan berat tubuh pada sadel sepeda yang tidak cukup lebar untuk menopang tulang duduk. Alhasil, mereka membebankannya pada area yang terletak di sekitar samping luar perineum.

Baca Juga:

Mungil Tapi Mahal, 5 Merek Sepeda Lipat dengan Harga Fantastis

Area itu berbentuk kanal sepanjang ischiopubic rami (Struktur penghubungan antara tulang duduk dan tulang kemaluan). Area itu mengandung jaringan ereksi, arteri dan saraf ke Mr. P. Tekanan pada area tersebut, dapat merusak arteri dan saraf. Padahal arteri dan saraf itu mempunyai peranan penting dalam membantu proses ereksi.

Gejala awal yang menandakan arteri serta saraf yang sudah rusak, yakni munculnya sensasi mati rasa atua kesemutan pada area intim laki-laki. Menurut penelitian, risiko pria mengalami impotensi lebih tinggi saat bersepeda dalam waktu yang lama, sekitar lebih dari tiga jam setiap minggunya.

Kenali tips bersepeda sehat dan aman (Foto: pixabay/antranias)

Adapun tips untuk bersepeda dengan aman seperti yang dilansir dari laman alodokter.

1. Ganti sadel dengan dudukan sepeda jenis “no-nose” atau memilih dudukan yang lebih lebar. Karena dudukan jenis tersebut dapat menopang tubuh dengan baik. Ubah juga posisi sadel menjadi lebih ke depan, guna membantu mengurangi tekanan pada perineum.

2. Rendahkan posisi stang, karena bisa membuat tubuhmu bersandar ke depan dan bagian bokong menjadi terangkat. posisi itu bisa mengurangi tekanan pada perineum.

3. Saat menempuh jarak jauh, disarankan untuk tidak duduk terus menerus selama bersepeda. Kamu dapat menyelingi dengan menggowes sepeda seraya mengangkat bokong, atau bisa juga berjalan kaki sambil membawa sepeda. Hal itu bisa mengurangi tekanan pada perineum dan melancarkan kembali aliran darah.

4. Gunakan celana pendek yang ada bantalannya, guna mendapatkan lapisan perlindungan ekstra.

5. Kurangi intensitas bersepeda. Jangan lebih dari tiga jam setiap minggu. Selain itu disarankan untuk berhenti bersepeda sementara waktu saat area perineum kamu sudah terasa sakit atau mati rasa.

Nah itu dia gengs beberapa tips aman untuk bersepeda, agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari dampak buruk. Bila kamu mengalami mati rasa atau impotensi selama beberapa bulan meski kamu sudah berenti bersepeda, segera konsultasikan kesehatanmu ke dokter.

Karena bisa jadi kondisi tersebut disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya, seperti gangguan saraf atau penyakit jantung. (Ryn)

Baca Juga:

Pecinta Gowes Mesti Punya 3 Aksesoris Sepeda yang Super Canggih Ini

#Juli MP X #Kesehatan #Info Kesehatan #Bersepeda #Sepeda
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan