Bersarung, Setnov Hadiri Peringatan Hari Santri Nasional di Probolinggo

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 22 Oktober 2017
Bersarung, Setnov Hadiri Peringatan Hari Santri Nasional di Probolinggo

Setya Novanto menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Minggu (22/10). Foto: Ist

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Setelah menempuh perjalanan darat sekitar 4 jam lebih dari Kabupaten Malang, Setya Novanto dan rombongan tiba di Kabupaten Probolinggo untuk menghadiri peringatan Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Minggu (22/10)

Novanto datang bersama Bupati Probolinggo Ibu Puput Tantriana, Ketua Komisi II DPR RI Bapak Zainudin Amali, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Bapak Roem Kono, Wakil Ketua Komisi VII Bapak Satya Yudha, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan yang juga Anggota Komisi III DPR RI Bapak Adies Kadir, Anggota Komisi XI DPR RI Bapak Misbakhun, Anggota Komisi VII Ibu Eni M Saragih, Anggota Komisi VIII Bapak Hasan Aminuddin, serta Staff Khusus Ketua DPR RI Bapak Yahya Zaini.

Setnov terlihat mengenakan kopiah dan sarung, ciri khas warga Nahdiyin. Novanto juga mendapatkan sorban tanda kehormatan dari pengasuh pondok pesantren KH Hafid Aminuddin.

"Kehadiran saya disini tidak semata karena kedudukan sebagai Ketua DPR, tetapi juga karena saya warga Nahdiyin. Beberapa bulan lalu saya mendapat kehormatan menerima Kartu Tanda Anggota NU yang diberikan langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, sehingga sejak saat itu saya resmi menjadi warga Nahdiyin. Oleh karena itu, saya ingin selalu dekat dengan para ulama dan santri, seperti pada hari ini," kata Setnov.

Menurut Novanto, peran kyai dan santri dalam perjuangan merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan mendapat tempat yang terhormat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, DPR RI mendukung Presiden Joko Widodo menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

“Kebijakan tersebut merupakan hadiah terindah dari Presiden Joko Widodo yang akan dikenang sepanjang masa oleh ummat Nahdiyin.” sambungnya.

Pengakuan terhadap kiprah ulama dan santri tidak lepas dari Resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari, yang saat itu sebagai Rais Akbar Nahdlatul Ulama, pada 22 Oktober 1945.

“Tanpa Resolusi Jihad NU tersebut, tidak akan pernah ada peristiwa 10 November di Surabaya yang diperingati sebagai Hari Pahlawan. Saya sangat bangga menjadi warga NU.” ujar Novanto. (*)

#Setya Novanto #Hari Santri Nasional #Probolinggo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Menurutnya, semua prosedur dan peraturan perundang-undangan telah dipenuhi dengan benar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
Indonesia
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Golkar juga tidak pernah menolak kader yang ingin kembali aktif dalam kepengurusan partai.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai
Indonesia
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Golkar tidak pernah mengeluarkan surat pemecatan terhadap Setnov sejak berstatus tersangka pada 2017 silam hingga saat ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin
Indonesia
Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil
Pemberlakuan bebas bersyarat merupakan bagian dari sistem hukum pidana yang berlaku di Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Terpaksa Manut, Ketua KPK Akui Pembebasan Bersyarat Setnov Terasa Tidak Adil
Indonesia
MAKI Desak Menteri Imipas Batalkan Bebas Bersyarat Setya Novanto dan Ancam Gugat ke PTUN
MAKI juga mengirimkan surat keberatan atas remisi yang diberikan kepada Setnov ke Dirjen Pemasyarakatan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
MAKI Desak Menteri Imipas Batalkan Bebas Bersyarat Setya Novanto dan Ancam Gugat ke PTUN
Indonesia
Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan
Wakil Ketua Umum Golkar sebut Setnov masih bertatus kader partai.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan
Indonesia
Menteri Hukum Tegaskan Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Murni Wewenang Pengadilan
Menteri Hukum, Suparatman Andi Agtas menegaskan, bahwa pembebeasan bersyarat Setya Novanto murni wewenang pengadilan.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Menteri Hukum Tegaskan Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Murni Wewenang Pengadilan
Indonesia
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
ICW mengkritik pembebasan bersyarat Setya Novanto. Mereka menyebutkan, adanya kemunduran dalam pemberantasan korupsi.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
ICW Kritik Pembebasan Bersyarat Setya Novanto, Sebut Kemunduran dalam Pemberantasan Korupsi
Indonesia
Setya Novanto Bebas dari Penjara karena Hukumannya Dipotong, KPK Tegaskan tak Ikut Campur
Bukan lagi menjadi kewenangan KPK, tetapi menjadi urusan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Setya Novanto Bebas dari Penjara karena Hukumannya Dipotong, KPK Tegaskan tak Ikut Campur
Indonesia
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Novanto diwajibkan untuk melapor ke Balai Pemasyarakatan terdekat
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Setnov Wajib Lapor Sebulan Sekali ke Penjara Sampai 2029, Bisa Dihukum Kembali jika Langgar Aturan
Bagikan