Berkaca pada Ustaz Zulkifli, Kapolri Minta Ulama Cari Data Valid Sebelum Dakwah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 19 Januari 2018
Berkaca pada Ustaz Zulkifli, Kapolri Minta Ulama Cari Data Valid Sebelum Dakwah

Ustaz Zulkifli saat di Bareskrim Polri. (MP/Asropih Opih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian meminta alim ulama yang jadi panutan di tengah masyarakat agar bisa menyampaikan informasi yang akurat dalam berdakwah. Hal itu dikatakan Tito berdasarkan kasus dugaan ujaran kebencian dan SARA oleh Ustaz Zulkifli Muhammad Ali.

"Ini publik, publik itu sangat menghargai ulama, ulama itu adalah tokoh panutan. Apa yang disampaikan ulama sering kali didengar diikuti dan dicerna oleh publik. Oleh karena itu, publik harus diberikan data yang akurat, yang kredibel," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jumat (19/1).

"Kalau datanya enggak akurat, enggak kredibel sedangkan figurnya dipercaya, diikuti didengar oleh publik ini bahaya nanti miss. Dan setelah dilakukan pemeriksaan (kasus Ustaz Zulkifli), ternyata mohon maaf datanya gak ada yang 200 juta KTP dibuat di Perancis atau Tiongkok datanya tidak ada data akurat, hanya katanya, bahaya," sambung Tito.

Untuk itu, Tito mengimbau para alim ulama agar bisa mencari data valid sebelum menyampaikannya ke publik dan dicerna masyarakat.

"Oleh karena itulah ,saya mengimbau, para tokoh-tokoh yang didengar oleh publik, tokoh-tokh agama, tokoh-tokoh masyarakat yang bisa mempengaruhi opini publik, tolonglah publik kita juga bisa diberi informasi yang akurat, yang benar dan kredibel. Karena, kalau informasi tak akurat, masyarakat bisa miss dicerna. Gitu saja bisa menyebabkan apa namanya itu kegaduhan yang tidak diperlukan," jelas Tito.

Dalam kasus Ustaz Zulkifli, yang bersangkutan sudah mengakui kalau data yang disampaikan dalam ceramahnya terkait pembuatan 200 juta KTP di Paris dan Tiongkok adalah tidak akurat. Dan Ustaz Zulkifli pun sudah memberikan klarifikasinya.

"Tapi tadi kita sudah proses, kemudian yang bersangkutan sudah sampaikan datanya, dari katanya yakni tidak kredibel dari sumber yang tidak tepat dan yang bersangkutan sudah berikan klarifikasi saya kira itu," ungkap Tito.

Zulkifli dilaporkan oleh seseorang karena diduga telah melakukan ujaran kebencian yang berbau SAR lewat dakwahnya yang viral di media sosial. Zulkifli dilaporkan dengan Laporan Polisi : LP/1240/XI/2017/Bareskrim, tanggal 21 November 2017. Zulkifli juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

Merahputih.com mendapatkan video ceramah di Youtube. Dalam video berdurasi 1 menit itu, Ustadz Zulkifli tengah menyampaikan ceramah mengenakan baju putih. Berikut isinya:

"Mengikuti perkembangan, bagaimana tahun 2018, ancaman kehancuran ekonomi global. Dan itu akan menyebabkan di mana-mana terjadi krisis, chaos, keributan dan kekacauan, pembunuhan, perang, perang, dan perang ada di mana-mana. Termasuk Jakarta. Jakarta bapak dengar bagaimana revolusi itu yang dikhawatirkan oleh para TNI kita yang masih punya loyalitas kepada NKRI ini. Revolusi China. Maaf revolusi komunis berkolaborasi dengan revolusi Syiah akan menjadikan Jakarta sebagai negeri terpanas yang penuh pertumpahan darah. Apabila kita tidak bersiap-siap. Umat tidak mau bersatu maka kita akan disembelih seperti saudara-saudara kita disembelih di Syiria, seperti saudara-saudara kita disembelih di Irak, seperti saudara-saudara kita disembelih di Yaman, ini pasti terjadi kaum muslimin yang dimuliakan. Dan ini bukan hal yang sangat tabu lagi. Jutaan KTP sekarang sedang dibuat di China, jutaan KTP sekarang sedang dibuat di Paris atas nama penduduk Indonesia, tapi yang mengisinya adalah orang-orang sipit." (Ayp)

#Ulama #Dakwah
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Tindakan pendakwah berinisial E tersebut dinyatakan menyerang harkat dan martabat anak.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
KPAI Sebut Tindakan Pendakwah yang Diduga Lakukan Pelecehan Bisa Picu Kecemasan dan Pengaruhi Mental Anak
Indonesia
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
KPAI menilai tindakan pendakwah berinisial E tersebut telah melanggar prinsip perlindungan anak, norma sosial, dan norma agama.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 November 2025
3 Norma Dilanggar, KPAI Tegaskan Aksi Dai Cium Anak di Ruang Publik Bisa Masuk Ranah Hukum
Indonesia
PBNU Kecam Tindakan Pendakwah yang Dianggap Lecehkan Anak, Tegaskan Dakwah Harusnya Tumbuhkan Nilai Kemanusiaan bukan Menistakan
PBNU menegaskan kembali tidak ada ruang bagi kekerasan, pelecehan, dan penyalahgunaan otoritas dalam dakwah Islam.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
PBNU Kecam Tindakan Pendakwah yang Dianggap Lecehkan Anak, Tegaskan Dakwah Harusnya Tumbuhkan Nilai Kemanusiaan bukan Menistakan
Indonesia
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Ketua PBNU Abdullah Latopada tekankan pentingnya menahan diri dan tidak terjebak dalam narasi yang dapat memecah belah umat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Indonesia
Wacana Alokasi Dana Zakat untuk Program MBG, PAN: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
Saleh Partaonan Daulay menganggap wacana itu perlu kajian yang mendalam.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Januari 2025
Wacana Alokasi Dana Zakat untuk Program MBG, PAN: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
Indonesia
Gus Miftah Bilang Tukang Es Goblok, PKB: Tidak Sesuai dengan Karakter Pak Prabowo
Tindakan kurang terpuji Gus Miftah mendapat sorotan dari Wakil Ketua Umum PKB.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Desember 2024
Gus Miftah Bilang Tukang Es Goblok, PKB: Tidak Sesuai dengan Karakter Pak Prabowo
Indonesia
Habib Hasan Assegaf Dimakamkam Dekat Ibunya di Cilodong Depok
Dekat makam ibunya, Hubabah Fatmah Alathas di kompleks Masjid Nurul Musthofa Center, Jalan Kampung Sawah, Cilodong, Depok.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Maret 2024
Habib Hasan Assegaf Dimakamkam Dekat Ibunya di Cilodong Depok
Berita
Pemilu 2024 Makin Dekat, Kemenag Ingatkan Pendakwah Sisipkan Materi ini
Kemenag memberikan arahan bagi para pendakwah jelang pemungutan suara Pemilu 2024.
Soffi Amira - Senin, 12 Februari 2024
Pemilu 2024 Makin Dekat, Kemenag Ingatkan Pendakwah Sisipkan Materi ini
Indonesia
14 Ormas Islam Tergabung Dalam LPOI Keluarkan 9 Petisi Jelang Pemilu 2024
Ulama-ulama LPOI akan mengawal petisi tersebut melalui “Gerakan Sosial Demokrasi Muslim (Gersosdem) Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 08 Februari 2024
14 Ormas Islam Tergabung Dalam LPOI Keluarkan 9 Petisi Jelang Pemilu 2024
Indonesia
Ulama Sepuh NU dan Santri Situbondo Dukung Ganjar-Mahfud
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersilaturahmi kepada ssejumlah ulama sepuh NU di Situbondo dan Probolinggo, Minggu (12/11).
Mula Akmal - Senin, 13 November 2023
Ulama Sepuh NU dan Santri Situbondo Dukung Ganjar-Mahfud
Bagikan