Berganti Nama Jadi Jalan Raden Ismail, 654 Warga Berbongdong-bondong Ganti KTP
Ilustrasi - Petugas menunjukkan KTP Elektronik. (Foto: Antara)
Merahputih.com- Pergantian nama sejumlah jalan di Jakarta berimbas ke perubahan identitas warganya.
Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Kota Administrasi Jakarta Pusat pun langsung jemput bola melakukan penyesuaian dokumen kependudukan bagi warga yang mengalami penggantian nama jalan di wilayah RT11/RW 04 Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Senin (4/7).
Baca Juga:
Pemprov DKI Percepat Perubahan Data Warga Terdampak Pergantian Nama Jalan
Lokasi ini terdampak perubahan nama dari Jalan Buntu (Jalan Biak A) menjadi Jalan Raden Ismail.
Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Pusat, Rosyik Muhammad mengatakan, dari delapan lokasi jalan yang namanya diubah terdapat empat jalan yang dihuni warga seperti Tanah Tinggi, Cikini, Senen dan Cideng.
"Ada 654 warga yang akan kami ganti KTP, KK dan KIA. Kami bertahap, mulai hari ini dan besok dituntaskan di Cideng lalu berpindah ke lokasi lainnya,"katanya, Senin (4/7).
Rosyik menjelaskan dalam layanan ini warga tidak harus mendaftar ke kelurahan atau PTSP karena para petugas telah membawa dokumen kependudukan yang telah selesai.
Baca Juga:
Baru 535 E-KTP Dicetak Disdukcapil Dampak dari Pergantian 22 Nama Jalan di Jakarta
"Kami door to door langsung menyerahkan, KTPnya kita tukar dengan yang baru, jadi tidak perlu takut harus mengurus lagi kelurahan, semua prosesnya gratis," jelasnya.
Ketua RW 04 Kelurahan Cideng, Tabrani mengungkapkan, perubahan jalan yang menggunakan nama-nama tokoh Betawi Raden Ismail ini membuat nama jalannya menjadi lebih bagus.
"Saya tidak masalah karena namanya jadi lebih bagus dan mudah-mudahan dengan perubahan nama jalan ini bisa memudahkan menuju kesini," kata dia.(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah