Headline

Berbicara di KTT Paris, Wapres JK Bahas Ekstrimisme Online

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 16 Mei 2019
 Berbicara di KTT Paris, Wapres JK Bahas Ekstrimisme Online

Wakil Presiden Jusuf Kalla (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Wakil Presiden Jusuf Kalla tampil berbicara dalam KTT Paris yang secara khusus membahas pencegahan tindak terorisme.

Pada kesempatan tersebut, Wapres JK menyebutkan dalam menghadapi ekstrimisme online bangsa-bangsa perlu memfokuskan pada ketahanan dan solidaritas antarmasyarakat.

"Kita perlu membangun ketahanan masyarakat dan solidaritas diantara masyarakat dengan latar belakang yang berbeda," kata Jusuf Kalla dalam sambutannya pada acara bertema "The Christchurch Call to Action" yang diselenggarakan di Istana Elysee, Paris, Prancis pada Rabu (15/5).

Wapres menilai serangan teror di Christchurch, Selandia Baru kepada sejumlah jamaah masjid mencerminkan kebangkitan Islamofobia sebagai ancaman global.

Wapres JK menilai paham ekstrim kini dengan mudah diakses melalui dunia maya
Wapres Jusuf Kalla. (Facebook/MUH. JUSUF KALLA)

Selain itu, pemerintah dan swasta juga perlu mengikutsertakan remaja untuk menggunakan internet secara sehat dan positif.

"Hal kedua yakni terdapat bukti yang jelas bahwa perkembangan cepat teknologi informasi merupakan pedang bermata ganda," jelas Wapres JK.

Kalla menilai paham-paham ekstrim dan radikal dapat dengan mudah diakses melalui dunia maya.

Oleh sebab itu, hal yang penting dilakukan bersama adalah memperbaiki tata kelola internet baik melalui perundang-undangan maupun kerja sama meningkatkan kapasitas masyarakat dan diseminasi informasi.

Seluruh pihak, terutama swasta, perlu bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun penyediaan internet yang positif.

"Seluruh industri teknologi informasi, termasuk penyedia internet dan perusahaan media sosial harus berbagi tanggung jawab dalam membuat internet sebagai lingkungan yang aman dan sehat untuk semua kalangan," demikian Wapres Jusuf Kalla sebagaimana dilansir Antara.

KTT Paris: Ekstrimisme Online diselenggarakan bersama oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.

Sejumlah kepala negara atau kepala pemerintahan dan perusahaan digital turut menghadiri acara yang membahas upaya menghentikan media sosial sebagai wadah pembentukan dan promosi terorisme.(*)

#Terorisme #Wapres Jusuf Kalla #Internet Positif
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Proses perekrutan seringkali dimulai dari aktivitas permainan yang terkesan normal
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Pakar Ungkap Dua Kunci Kerentanan Anak di Ruang Digital yang Bisa Dimanfaatkan Jaringan Terorisme
Indonesia
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Sigit menjelaskan, temuan tersebut bermula dari aktivitas anak-anak dalam kelompok komunitas yang tumbuh dari hobi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Polisi Dalami Pola Perekrutan Anak di Game Online Buat Aksi Terorisme
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Anak itu direkrut melalui modus penyebaran, propaganda dilakukan secara bertahap lewat media sosial hingga game online.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
110 Anak Diduga Direkrut Teroris, Gunakan Video Pendek, Animasi, Meme, dan Musik Propaganda
Indonesia
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Densus 88 mengungkap pelaku ledakan SMAN 72 kerap mengakses situs darknet dan merakit sendiri bahan peledak. 96 orang luka-luka dalam peristiwa itu.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Densus 88 Ungkap Fakta Baru Kasus Ledakan SMAN 72, Pelaku Kerap Akses Situs Darknet
Indonesia
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Uji Lab Puslabfor akan memastikan serbuk tersebut, sementara motif bullying santer jadi dugaan penyebab aksi ini
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Astaga! Isi Rumah Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Bikin Merinding, Ada Serbuk yang Diduga Jadi 'Kunci' Balas Dendam Perundungan
Indonesia
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, yang berstatus ABH dan diduga korban bullying, telah dioperasi karena luka berat di kepala dan dirawat intensif di ICU
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Operasi Luka Kepala Sukses, Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Mulai Sadar dan Dapat Penjagaan Ekstra Ketat
Indonesia
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Polri bersama dengan TNI masih mendalami insiden ledakan dalam bangunan SMAN 72 Jakarta yang berada di dalam Kompleks TNI AL, Jakarta, Jumat siang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Ledakan Terjadi SMAN 72 Jakarta Belum Terindikasi Aksi Terorisme
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Bagikan