Kesehatan

Berbeda dengan Pemicunya, Ketahui 5 Faktor Penyebab Asma

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Juni 2022
Berbeda dengan Pemicunya, Ketahui 5 Faktor Penyebab Asma

Asma dapat diidap oleh semua golongan usia. (Foto: Pexels/Gustavo Fring)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ASMA adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas. Pada pengidap asma, saluran pernapasan menjadi lebih sensitif. Ketika terpapar pemicunya, otot-otot di saluran pernapasan akan kaku dan membuat saluran tersebut menyempit.

Serangan asma akut biasanya ditandai dengan gejala mengi, batuk, dan sesak napas yang mengkhawatirkan. Lantas, apa yang memicu asma pada pengidapnya? Pemicu asma ternyata dapat mencakup apa saja mulai dari debu, olahraga, stres, dan berbagai hal lainnya.

Namun, pemicu asma berbeda dengan apa yang menyebabkannya. Hingga kini para ilmuwan masih mencari tahu persis tentang apa yang menjadi penyebab asma. Mengutip laman Health, inilah beberapa faktor yang dianggap dapat menyebabkan asma berkembang dan apa yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya.

Baca juga:

Rajin Olahraga Cegah Penuaan Dini

Genetik

Berbeda dengan Pemicunya, Ketahui 5 Faktor Penyebab Asma
Asma bisa timbul karena faktor genetik turunan dari orangtua. (Foto: Unspalsh/@kellysikkeme)

Banyak penyakit disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan, tidak terkecuali asma. Menurut beberapa perkiraan, 50% atau lebih kasus asma berasal dari gen yang diwarisi pengidapnya.

"Kami pasti telah menemukan ciri-ciri genetik. Jika orangtua memiliki asma, anak-anak mereka lebih mungkin untuk memilikinya," kata Traci Gonzales juru bicara American Lung Association dan seorang praktisi perawat dengan UTHealth McGovern Medical School di Houston.

Alergi

Berbeda dengan Pemicunya, Ketahui 5 Faktor Penyebab Asma
Banyak kasus asma pada orang dewasa disebabkan oleh alergi. (Foto: Unsplash/@candidcolette)

Terkadang pemicu dan penyebab asma bisa tumpang tindih. Banyak kasus asma pada dewasa disebabkan oleh alergi, seperti alergi tungau, debu, atau jamur. Meskipun kamu tidak dapat memprediksi alergi mana yang dapat menyebabkan asma, kamu dapat mengontrol gejala dengan menghindari pemicunya.

Jika belum mengetahui tentang alergi yang kamu miliki, ahli alergi dapat membantu mengidentifikasi alergen atau penyebab alergi spesifik.

Infeksi saluran pernapasan

Berbeda dengan Pemicunya, Ketahui 5 Faktor Penyebab Asma
Infeksi pernapasan dapat menyebabkan asama, terutama pada anak kecil. (Foto: Inside Precision Medicine)

Infeksi, terutama infeksi saluran pernapasan dapat menyebabkan asma terutama pada anak kecil. "Sistem kekebalan anak-anak masih berkembang dan perubahan [dari infeksi] sayangnya dapat memicu hasil jangka panjang pada anak kecil," kata Gonzales.

Penyebab paling umum adalah virus pernapasan syncytial (RSV) dan parainfluenza, keduanya dapat menyebabkan gejala seperti pilek. Virus dan infeksi lainnya tidak sepenuhnya dapat dicegah, tetapi kamu dapat meminimalisir dengan mendapatkan vaksinasi yang tepat (seperti untuk flu musiman) dan mencuci tangan.

Baca juga:

Kiat Memulai Gaya Hidup Sehat Ala Luna Maya

Polusi udara dan asap rokok

Berbeda dengan Pemicunya, Ketahui 5 Faktor Penyebab Asma

Polusi dan asap rokok bisa menyebabkan asma. (Foto: pixabay/juergenpm)

Tidak semua ahli setuju tentang anggapan ini, tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa polusi udara dan asap rokok dapat menyebabkan asma berkembang pada orang yang belum memiliki kondisi tersebut.

"Kami melihat tren dengan paparan merokok, tetapi kami tidak tahu apakah kami memiliki mekanisme yang tepat. Bisa jadi paparan langsung atau dalam kandungan, atau perokok sendiri yang memiliki insiden lebih tinggi untuk mengidap asma," kata Gonzalez.

Hormon

Berbeda dengan Pemicunya, Ketahui 5 Faktor Penyebab Asma
Perempuan lebih rentan terkena asma. (Foto: Unsplash/engin akyurt)

Menurut CDC, asma lebih banyak diidap oleh perempuan dan beberapa di antaranya mungkin ada hubungannya dengan hormon. Para ahli telah memperhatikan korelasi antara timbulnya asma dan perubahan kadar hormon seperti estrogen. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami mengapa hal itu bisa terjadi.

Beberapa perempuan dengan asma juga melihat perubahan gejala selama masa pubertas, sebelum atau selama periode mereka, selama atau setelah kehamilan, dan sebelum atau setelah menopause. (Ref)

Baca juga:

Mungkinkah Asma Sembuh?

#Asma #Penyakit Asma #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan