Berbagai Kekuatan Politik Mendesak Jokowi Ganti Beberapa Menteri
Rapat kabinet. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Peleburan Kementerian Riset-Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta adanya Kementerian Investasi, membuat dorongan pada Presiden Jokowi untuk melakukan pergantian menteri atau reshuffle tak terhindarkan.
"Langkah penggabungan dan pembentukan kementerian baru membuka celah pelbagai kekuatan politik dengan mengkapitalisasi momentum untuk mendorong reshuffle kabinet," jelas Pengamat Politik Karyono Wibowo kepada MerahPutih.com di Jakarta, Selasa (20/4).
Baca Juga:
Jokowi Diyakini Lakukan Reshuffle Demi Bangkitkan Ekonomi
Direktur Indonesia Public Institute ini melihat, Presiden memang sudah memiliki agenda untuk melakukan reshuffle terbatas, tidak terbatas pada kementerian baru.
"Boleh jadi ada pergeseran posisi menteri dan atau ada sejumlah menteri yang terdepak diganti dengan orang baru," sebut Karyono.
Ia menilai, Presiden tentu sudah memiliki pertimbangan dan skema jika akan melakukan reshuffle. Menteri-menteri yang kinerjanya buruk harus dicopot.
"Jika ada menteri yang dinilai masih memiliki integritas tetapi tidak cocok di posisinya saat ini bisa digeser ke posisi yang sesuai dengan bidang keahliannya," terang Karyono.
Karyono memprediksi, beberapa menteri seperti Moeldoko, Mahfud MD, Muhammad Tito Karnavian, Muhammad Basuki Hadimuljono, masih dipertahankan dalam kabinet Indonesia Maju. Terlepas dari kontroversinya, posisi mereka masih dibutuhkan Presiden Joko Widodo di pemerintahan.
Untuk Menteri Perdagangan M Lutfi dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia Muhadjir Effendi kemungkinannya berpeluang diganti atau dilakukan pergeseran ke pos lain.
Tenaga Ahli Utama KSP (Kantor Staf Presiden) Donny Gahral Adian belum bisa memastikan apakah akan dilakukan reshuffle kabinet menyusul penunjukkan menteri baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Investasi.
"Reshuffle, sekali lagi, itu hak prerogatif presiden. Bersabar saja. Kita tunggu," ujar Donny. (Knu)
Baca Juga:
Dianggap Kurang Bersih, Mendes Abdul Halim Iskandar Layak Di-reshuffle
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Gelar Syukuran setelah Roy Suryo Dipenjara atas Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
Amien Rais, Refly Harun, dan Rismon Datangi PN Solo untuk Sidang Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya
Polda Metro Terima Aduan Roy Suryo, Gelar Perkara Khusus atas Kasus Hoax Ijazah Jokowi