Berawal dari Barista, Ishak Tirta Jadi Juri Indonesia Coffee Master
Ishak Tirta jadi barista sejak tahun 2014. (Humas Bandung)
PARA pecinta dan pemerhati kopi, pasti sudah tak asing lagi dengan kompetisi terbesar perkopian, Indonesia Coffee Master. Kompetisi ini rutin digelar setiap tahun.
Acara ini merupakan ajang kompetisi bagi para pecinta kopi Indonesia untuk menguji keahlian dan kompetensi mengolah dan meracik kopi.
Baca Juga:
Menjadi peracik kopi atau barista, kini menjadi profesi yang dapat menghidupi seseorang. Salah satunya Ishak Tirta, yang mengawali karir sebagai barista di salah satu kedai kopi di Kota Bandung. Profesi tersebut mulai ditekuninya pada tahun 2014.
“Pada awalnya memang saya dulu bukan penggemar kopi. Tapi semuanya dimulai di tahun 2014 saya jatuh cinta sama dunia perkopian, akhirnya menjadi peracik kopi. Walaupun pada awalnya memang karena dipaksa oleh beberapa teman-teman lah yang sudah masuk ke dunia industri kopi,” terang Ishak
“Di samping memiliki latar belakang pendidikan di ekonomi perpajakan, saya mengasah ilmu dan kemampuan pada dunia perkopian. Yaitu dengan mengikuti pelatihan-pelatihan bersertifikat,” lnjutnya.
Seiring berjalannya waktu serta berbagai ilmu dan kemampuan yang dimiliki, Ishak mengikuti seleksi sebagai juri Kompetisi Kopi Tingkat Nasional yaitu Indonesia Coffee Master.
“Dulu pada tahun 2017 saya mengikuti seleksi untuk menjadi juri Indonesia Coffee Master, tapi di tahun itu saya belum beruntung. Pasca pandemi kompetisi ini diadakan lagi saya ikut seleksi lagi. Alhamdulillah di tahun 2023 ini saya mendapat kepercayaan menjadi juri Indonesia Coffee Master 2023,” ungkap Ishak
Baca Juga:
Kisah Mikael Jasin, Dari Tukang Cuci Piring Hingga Panggung Barista Dunia
Selain menjadi juri Indonesia Coffee Master, Ishak juga merupakan konsultan beberapa coffee shop di berbagai kota. Kini Ishak membuka pelatihan-pelatihan untuk para Barista di Kota Bandung.
“Di samping menjadi konsultan coffee shop, saat ini saya juga membuka training atau workshop gitu ya karena saya ingin membagikan ilmu dunia perkopian yang saya miliki. Untuk info atau jadwal workshop bisa dilihat di akun Instagram saya ishak_tirta,” ungkapnya.
Ishak memberi pesan untuk seluruh pecinta kopi khususnya di Kota Bandung. Jika sudah memiliki kemampuan mengenai perkopian yang mumpuni, maka alangkah baiknya berani untuk mengikuti kompetisi dan menjadi juri di tingkat yang lebih tinggi.
“Jangan mau tertinggal dengan yang lain, Yakini dirimu bisa mengharumkan nama bangsa,” ujar Ishak. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Studi: Kopi Sumber Kafein Paling Efektif untuk Tingkatkan Produktivitas
Bagikan
Berita Terkait
Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga