Berat Badan Tiba-tiba Naik? Ini Masalahnya


Penyebab berat badan naik bukan hanya makanan semata. (Foto: Pixabay/jarmoluk))
BERAT badan terkadang menjadi perhatian sebagian orang terutama perempuan. Berbagai program pengurusan dilakukan agar tubuh menjadi ideal mulai dari olahraga hingga mengkonsumsi suplemen.
Tapi pernahkah kamu mengalami berat badan yang tiba-tiba naik padahal asupan makanan kamu tak berlebihan? Dilansir Antaranews, naiknya berat badan secara tiba-tiba ternyata terjadi karena beberapa sebab. Apa saja itu?
1. Gangguan Tiroid
Gangguan ini terjadi jika produksi hormon dari kelenjar tiroid tidak cukup sehingga menyebabkan hipotiroidisme. Salah satu efeknya adalah bertambahnya berat badan secara tiba-tiba.
Masalah ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Jadi lebih baik kamu langsung berkonsultasi ke dokter ketika berat badan naik tiba-tiba. Bila menjalani pengobatan yang benar, dijamin berat badan kamu akan kembali normal.
2. Insomnia
Dokter menyarankan orang dewasa tidur sekitar 7-8 jam sehari. Berdasarkan studi yang dilakukan, terjaga hingga larut malam maka dapat meningkatkan rasa lapar dan menuntun untuk makan.
Studi lain mengatakan begadang menyebabkan berubahan ruang penyimpanan lemak. Dengan kata lain kurang tidur bisa menyebabkan kenaikan berat badan karena protein yang merupakan komponen utama otot berkurang.
3. Depresi
Dalam beberapa kasus, depresi menyebabkan bertambahnya berat badan. Jika ini terjadi penderita depresi kemungkinan menghabiskan banyak waktu di tempat tidur yang membuat kurang gerak.
Bisa juga depresi menyebabkan seseorang banyak makan. Sayangnya terkadang makanan yang dipilih justru tidak sehat dan mengandung kalori berlebihan.
4. Penyakit Cushing

Dr. Reshmi Srinath, asisten profesor endokrinologi, dan penyakit tulang dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai mengatakan cushing biasanya berhubungan dengan rendahnya energi dan komplikasi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Salah satu ciri penyakit cushing adalah penambahan berat badan berlebih serta stretch mark merah di sekitar area perut. Srinath mencatat penderita hanya bertambah gemuk di bagian tengah dan belakang leher mereka, sementara lengan dan kaki mereka tetap ramping. (yani)
Bagikan
Berita Terkait
Air Kelapa Lebih dari Sekadar Segar! Ini Manfaatnya yang Vital untuk Ibu Hamil dan Pembentukan Air Ketuban

Resolusi Kesehatan Zodiak di 2025: Sagitarius Rutin Olahraga, Capricorn Perlu Banyak Meditasi, dan Aquarius Perbaiki Pola Tidur

Tanda Skin Barrier Kamu Rusak dan Cara Memperbaikinya

John Lennon dan Yoko Ono Disebut Terobsesi dengan Badan Kurus

Mengapa IShowSpeed Selalu Energik saat Streaming? ini Jawabannya

Mencuci Buah tak Selalu Efektif Kurangi Pestisida

Sering Terbangun saat Tidur Malam? Atasi dengan Cara Ini

Kenali Tanda Bahwa Kamu Sehat
