Headline

Berantas Hoaks, KH Ma'ruf Amin: Seruan Moral Saja Tidak Cukup Perlu Tindakan Hukum yang Tegas

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 06 Oktober 2018
Berantas Hoaks, KH Ma'ruf Amin: Seruan Moral Saja Tidak Cukup Perlu Tindakan Hukum yang Tegas

Cawapres RI KH Ma'ruf Amin (MP/Ist)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Merebaknya hoaks yang makin menggila belakangan menurut Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin perlu dilakukan tindakan tegas. Cawapres nomor urut 01 ini mengegaskan bahwa untuk memberantas hoaks, seruan moral saja tidak cukup.

KH Ma'ruf Amin menilai perilaku gemar menyebarkan berita hoaks terutama di media sosial perlu dihentikan, meski telah aturan perundang-undangan yang melarangnya.

"Penyebaran berita hoaks, terutama di media sosial," kata KH Ma'ruf Amin, di Balige, Sumatera Utara, Sabtu (6/10).

Menurut Kiai Ma'ruf, penegakan hukum yang tegas harus dilakukan guna menghentikan hoaks yang dinilai dapat memecah-belah persatuan bangsa.

Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata dia, sudah menerbitkan fatwa yang menyatakan informasi hoaks yang tidak didasarkan pada fakta-fakta, tidak boleh disebarkan.

Ilustrasi hoaks
Ilustrasi. (Foto: Ist)

Menurut Kiai Ma'ruf, seruan moral sudah sering dilakukan, tapi penyebaran berita hoaks menjelang pemilu legislatif dan Pilpres 2019, semakin marak.

"Ternyata seruan secara moral saja tidak cukup, sehingga perlu ada langkah-langkah lebih tegas yang memberikan dampak jera," ujar Kiai Ma'ruf Amin, menegaskan.

Kiai Maruf mengusulkan, perlu ada tindakan yang lebih mengarahkan kepada hukuman penjara yang memberikan dampak jera.

Menurut Ma'ruf, dengan menyebarkan hoaks, oknum seenaknya saja membuat gaduh. Karena itu, kata dia, penanganannya harus diserahkan kepada aparat yang berwenang menanggani masalahnya.

"Kalau tidak ditindak, nanti semakin merajalela. Orang tidak takut. Kalau ada tindakan tegas, misalnya, sanksi hukum, akan membuat jera. Jadi tidak cukup diimbau secara moral," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Kiai Maruf juga sebagaimana dilansir Antara berharap masyarakat lebih cerdas dan mewaspadai isu yang bisa memecah belah bangsa. Karena itu, kata dia, berbeda pilihan, baik di pemilu legislatif maupun pemilu presiden, jangan sampai memecah persatuan bangsa.

"Keutuhan bangsa lebih diutamakan. Pemilu legislatif dan pemilu presiden itu, itu proses demokrasi untuk memilih pemimpin, sehingga harus dijalani secara demokratis. Namun, keutuhan bangsa itu harus teris dijaga sepanjang masa," tandas KH Ma'ruf Amin.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Bermula dari Pokdarwis, Kini Desa Wisata Dieng Kulon Dikenal Mancanegara

#KH Ma'ruf Amin #Pilpres 2019 #Berita Hoax
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia dikabarkan bakal bangkrut pada 2030, karena utang yang semakin menumpuk. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
ART Ahmad Sahroni dikabarkan luka parah akibat dikeroyok massa saat penjarahan. Apakah informasi tersebut bisa dibenarkan?
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
Indonesiaku
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Drivel ojol yang bertemu Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, merupakan anggota PSI. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya ingin melunasi utang rakyat Indonesia dengan uang pribadinya. Namun, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok, menyinggung nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Perlu Perpanjang 5 Tahun, Prabowo Resmikan SIM Seumur Hidup
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan meresmikan SIM seumur hidup. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Perlu Perpanjang 5 Tahun, Prabowo Resmikan SIM Seumur Hidup
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia dan Amerika Panik, Prabowo Izinkan Rusia Bangun Pangkalan Militer di Indonesia
Australia dan Amerika panik, karena Prabowo mengizinkan Rusia membangun pangkalan militer di Indonesia. Lalu, apakah hal itu benar?
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia dan Amerika Panik, Prabowo Izinkan Rusia Bangun Pangkalan Militer di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Kapolri Tangkap Jokowi karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Prabowo dikabarkan memerintahkan Kapolri untuk menangkap Jokowi. Hal itu buntut dari kasus dugaan ijazah palsu. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Senin, 07 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Kapolri Tangkap Jokowi karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Puas dengan Pramono Anung, Warga Jakarta Mau Pindah ke Jawa Barat
Warga Jakarta ingin pindah ke Jawa Barat, karena tidak puas dengan kepemimpinan Pramono Anung. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Puas dengan Pramono Anung, Warga Jakarta Mau Pindah ke Jawa Barat
Bagikan