Benyamin-Pilar Telah Daftar Melalui 6 Parpol untuk Pilwalkot Tangerang Selatan

MerahPutih.com - Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan dipastikan akan kembali maju sebagai calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dihelat pada 27 November 2024.

Untuk melancarkan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot), Benyamin-Pilar telah mendaftar melalui enam partai politik di Kota Tangerang Selatan, termasuk Partai NasDem, PDI Perjuangan, PSI, PKB, PAN, dan Demokrat.

"Sekarang yang sudah daftar sudah enam di luar golkar. PDIP, PSI, PKB, PAN, Nasdem, Demokrat," kata Pilar di Kota Tangerang Selatan, Selasa (28/5).

Baca juga:

Gerindra Rayu Mangkunegoro X Jadi Calon Wali Kota

Pilar menuturkan, dari enam parpol ini akan mengajukan ke dewan pimpinan pusat (DPP). Tunjuannya, untuk nantinya digelar kegiatan formal pemaparan visi-misi dari bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilwalkot Kota Tangsel.

"Penyamapian visi misi yang dilakukan oleh partai, saya dan pak wali harus menyampaikan visi misi, nanti proses itu masih panjang, nanti sampai bulan Juli atau Agustus," tuturnya.

Baca juga:

Sempat Tertunda, Besok KPU Kota Tangerang Selatan Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih

Pilar mengatakan, dirinya akan terus memberikan yang terbaik untuk dapat didukung oleh 6 parpol tersebut. Pilar menerangkan bahwa enam partai politik selain PSI yang mendaftar sebagai calon Wali Kota dan calon wakil Wali Kota Tangerang Selatan hanya dirinya dan Benyamin.

Baca juga:

PSI Sebut Kaesang Penuhi Syarat Usia untuk Ikut Pilwakot Bekasi

Sejauh ini, ada empat orang yang mendaftar Pilwalkot melalui PSI. Empat orang tersebut merupakan dari kader internal.

"Jadi artinya mudah mudahan ada banyak sekali kecocokan bersama seluruh partai bukan hanya 6 partai ini tapi seluruh partai yang ada di tangsel. Bagaimana ke depan kita lanjutkan program kerja ini," ucapnya.

Ia pun berharap pada Pilkada Kota Tangsel tahun ini duet Benyamin-Pilar bisa menang lagi, sehingga dapat melanjutkan program-program yang belum tuntas.

"Karena sekarang ini kita masih bekerja keras, baru 3,5 tahun yang harusnya 5 tahun RPJMD sudah tercapai, ayok kita tuntaskan," tutupnya. (asp)