Bentrok Bersenjata Milisi dan Militer Sudan Kembali Pecah

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 14 Juni 2023
Bentrok Bersenjata Milisi dan Militer Sudan Kembali Pecah

Asap mengepul di udara dari sebuah gedung yang terbakar akibat bentrok antara angkatan bersenjata pemerintah Sudan dengan kelompok paramiliter RSF di Khartoum, Sudan. (ANTARA/Xinhua)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kekerasan bersenjata di Sudan hingga kini belum usai, yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.

Warga Khartoum, pada Selasa (13/6) menyatakan, mereka mendengar suara tembakan artileri dan senjata berat serta ringan di Kota Bahri, di selatan ibu kota.

Peristiwa tersebut merupakan bentrok kekerasan antara militer Sudan dan milisi Pasukan Dukungan Cepat (RSF).

Baca Juga:

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Pesawat militer juga terlihat mengudara di atas kota tersebut.

"Pesawat militer membidik pasukan RSF yang berada di jalan-jalan dan di lingkungan perumahan," kata seorang saksi mata, seperti dikutip Antara.

Belum ada pernyataan dari kedua pihak yang bertikai mengenai bentrokan tersebut.

Pertempuran antara dua kelompok berseteru itu kembali terjadi Senin setelah gencatan senjata 24 jam yang dimediasi Amerika Serikat dan Arab Saudi berakhir.

Baca Juga:

Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi Meninggal Dunia

Menurut tim medis, sekitar 1.000 orang tewas dan ribuan orang lainnya terluka dalam bentrok antara militer dan RSF yang terjadi sejak April.

Kesepakatan gencatan senjata sebelumnya kerap dilanggar. Kedua pihak saling menuding melakukan pelanggaran.

Perbedaan pendapat antara pihak-pihak bertikai mengenai integrasi RSF ke dalam militer kian meruncing dalam beberapa bulan belakangan. Integrasi menjadi syarat utama dalam kesepakatan transisi Sudan dengan kelompok-kelompok politik.

Sudan tidak memiliki pemerintahan yang fungsional sejak 2021 setelah militer membubarkan pemerintahan peralihan Perdana Menteri Abdalla Hamdok dan menyatakan keadaan darurat.

Langkah militer itu dikecam kekuatan-kekuatan politik di negara itu yang menyebut langkah itu sebagai "kudeta".

Masa peralihan Sudan yang dimulai Agustus 2019 setelah Presiden Omar Al Bashir dilengserkan, semula akan diakhiri dengan pemilu awal 2024. (*)

Baca Juga:

20 Negara Zona Euro Mengalami Resesi Ringan

#Sudan Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Sudan Krisis Kelaparan Ekstrem, 25 Juta Orang tidak Bisa Makan
Saat ini, Pemerintah Inggris tengah menjadi tuan rumah konferensi tentang Sudan di Lancaster House di London.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
Sudan Krisis Kelaparan Ekstrem, 25 Juta Orang tidak Bisa Makan
Dunia
Tentara Sudan Sukses Rebut Kembali Istana Kepresidenan, Pencapaian Signifikan Selama Masa Konflik
Tentara Sudan pukul mundur pemberontak.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 22 Maret 2025
Tentara Sudan Sukses Rebut Kembali Istana Kepresidenan, Pencapaian Signifikan Selama Masa Konflik
Dunia
Tentara Sudan Mendorong Mundur RSF dari Khartoum, Relawan Kemanusiaan dalam Ketakutan
entara Sudan berhasil mendorong mundur pasukan paramiliter RSF.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 06 Februari 2025
Tentara Sudan Mendorong Mundur RSF dari Khartoum, Relawan Kemanusiaan dalam Ketakutan
Dunia
Kasus Kolera Merebak, Sudan Selatan Nyatakan Situasi Wabah
Buruknya kualitas air dan sanitasi jadi penyebab.
Dwi Astarini - Selasa, 29 Oktober 2024
Kasus Kolera Merebak, Sudan Selatan Nyatakan Situasi Wabah
Indonesia
Hampir 1.000 WNI Dievakuasi, Operasional KBRI Pindah ke Port Sudan
Hari ini, Menlu Retno mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan dari PJ Menlu Sudan Hussein Awad Ali Mohammed.
Wisnu Cipto - Jumat, 09 Agustus 2024
Hampir 1.000 WNI Dievakuasi, Operasional KBRI Pindah ke Port Sudan
Dunia
Rakyat Sudan yang Alami Kelaparan Akut Setara Total Populasi Australia
Sudan kini berada di ambang "krisis kelaparan terbesar di dunia".
Wisnu Cipto - Rabu, 24 Juli 2024
Rakyat Sudan yang Alami Kelaparan Akut Setara Total Populasi Australia
Indonesia
3 WNI Terjebak Perang Sudan Berhasil Dipulangkan
Sejak konflik pecah ketiga WNI itu memutuskan untuk bertahan dan menetap di Gadharif
Wisnu Cipto - Rabu, 31 Januari 2024
3 WNI Terjebak Perang Sudan Berhasil Dipulangkan
Indonesia
1 Juta Warga Tinggalkan Sudan Akibat Perang Antara Militer dan RSF
Jutaan warga sipil mengungsi akibat bentrokan antara militer Sudan dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 04 September 2023
1 Juta Warga Tinggalkan Sudan Akibat Perang Antara Militer dan RSF
Dunia
Penembakan Membabi Buta di Sebuah Pasar Sudan, 34 Warga Sipil Tewas
Sedikitnya 34 warga sipil, termasuk sejumlah anak tewas akibat penembakan mematikan tersebut.
Zulfikar Sy - Kamis, 13 Juli 2023
Penembakan Membabi Buta di Sebuah Pasar Sudan, 34 Warga Sipil Tewas
Dunia
Bentrok Bersenjata Milisi dan Militer Sudan Kembali Pecah
Peristiwa tersebut merupakan bentrok kekerasan antara militer Sudan dan milisi Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Zulfikar Sy - Rabu, 14 Juni 2023
Bentrok Bersenjata Milisi dan Militer Sudan Kembali Pecah
Bagikan