FIlm

Benny Safdie Banggakan Alis Badai di 'Oppenheimer'

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 31 Juli 2023
Benny Safdie Banggakan Alis Badai di 'Oppenheimer'

Benny Safdie banggakan alis natural di 'Oppenheimer'.(foto: imdb)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA dua hal nan mencolok dari penampilan Benny Safdie di Oppenheimer. Sutradara Good Time dan Uncut Gems itu tampil dengan aksen Hungaria nan amat kental dan alis yang lebih mencolok daripada biasanya.


Kedua hal itu menjadi ciri khas sebab Safdie berperan sebagai Edward Teller, fisikawan teoretis keturunan Hungaria-Amerika nan dikenal sebagai bapak bom hidrogen. Uniknya, Safdie baru-baru ini mengakui bahwa alisnya yang terlihat ‘badai’ di Oppenheimer itu merupakan alis naturalnya.

BACA JUGA:

Mata Biru Cillian Murphy Bikin Pemain 'Oppenheimer' Takjub


Christopher Nolan, sutradara Oppenheimer, ialah orang yang meminta Safdie secara khusus untuk tidak mencabuti dan membiarkan alisnya tumbuh menggila, mirip seperti alis dari sang tokoh yang diperankan, Edward Teller. “Saya dengan bangga mengatakan bahwa itu semua merupakan alis asli saya,” kata Safdie seperti dilaporkan Variety.


“Teller memang memiliki alis terbaik. Saya sesekali memiliki bagian alis yang sedikit berantakan yang akan saya cabuti, karena mereka terlihat tumbuh dengan agak terlalu gila. Namun, Chris berkata, 'jangan lakukan itu. Mari kita biarkan alismu tumbuh menggila'. Akhirnya, Saya memiliki alis paling gila selama berbulan-bulan, dan kamu hanya perlu menyisirnya dan kemudian mereka bersinar dengan segala kemegahannya,” ungkap Safdie.


Namun, alis bukan menjadi kesulitan utama yang harus dihadapi Safdie untuk memerankan Teller. Fisikawan yang lahir di Budapest, Austria-Hongaria, itu memiliki aksen yang kental. Itu menjadi tantangan terbesar dalam karier berakting Safdie. “Aksennya merupakan sesuatu yang membuat saya sangat gugup,” kata Safdie baru-baru ini kepada Vulture.


“Saya ingat Chris bertanya kepada saya, 'Bagaimana aksennya?', dan saya seperti, 'Ya Tuhan, bagaimana saya akan mencapai ini?',” ungkap Safdie. Safdie juga memaparkan ia sendiri sebenarnya tidak yakin apakah Nolan memintanya untuk mengikuti aksen Teller. Namun, Nolan terus mengirimi Safdie banyak rekaman wawancara dari Teller dan terus mengajaknya berdiskusi tentang siapa itu Edward Teller dan bagaimana gayanya berbicara.


“Saya ingat akhirnya saya seperti, 'Kamu tahu? Aku mungkin terdengar gila, tapi aku tidak peduli. Seperti inilah suara Teller dan saya akan melakukannya',” tambah Safdie.

BACA JUGA:

Christopher Nolan Konfirmasi 'Oppenheimer' Dibuat tanpa CGI


“Saya lalu mengirim memo suara dengan saya baru saja menceritakan apa sarapan saya dan betapa Teller sangat menyukai nanas,” katanya.


Namun, karena Oppenheimer merangkum latar waktu yang berbeda-beda, Safdie juga harus menemukan cara untuk mengubah aksennya seiring bertambahnya usia Teller di tiap-tiap adegan. Berteriak akhirnya menjadi solusi. “Sebelum setiap pengambilan gambar, saya berkata, 'Oke, saya akan berteriak. Saya akan benar-benar memutuskan pita suara saya',” kata Safdie. “Itu membuat perbedaan besar,” sambungnya.


Meski sangat menantang, Safdie mengakui bahwa bekerja dalam film Oppenheimer merupakan sebuah pengalaman yang menyenangkan dalam kariernya. “Kamu tidak takut terlihat bodoh dalam banyak hal, karena ketika kamu bisa bebas seperti itu, itu jadi tempat menyenangkan,” tutup Safdie.


Dalam Oppenheimer Teller dikisahkan bergabung dengan Robert Oppenheimer untuk mengerjakan bom atom di Los Alamos, New Mexio, dengan fokus pada penelitian ledakan nuklir dan uranium hidrida. Film Oppenheimer masih diputar di bioskop-bioskop nasional.(dsh)

BACA JUGA:

Cucu Oppenheimer Ingin Hapus Satu Adegan Film Christopher Nolan

#Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Disya Shaliha

Average internet voyager, surrendering to the whims of my feline rulers.

Berita Terkait

ShowBiz
Bong Joon-ho Berencana Bentuk Pasukan Khusus Penghancur AI, Khawatirkan Pengaruhnya terhadap Karya Seni
Joon-ho mengungkapkan perasaan campur aduk terhadap teknologi AI karena komunitas produksi film makin merasakan dampaknya.
Dwi Astarini - Senin, 01 Desember 2025
 Bong Joon-ho Berencana Bentuk Pasukan Khusus Penghancur AI, Khawatirkan Pengaruhnya terhadap Karya Seni
ShowBiz
Benedict Cumberbatch Komit Garap Film Adaptasi ‘Rogue Male’, Novel yang Mengilhami James Bond
Benedict Cumberbatch memastikan adaptasi film Rogue Male tetap berjalan. Proyek berdasarkan novel klasik Inggris itu ditargetkan syuting 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Benedict Cumberbatch Komit Garap Film Adaptasi ‘Rogue Male’, Novel yang Mengilhami James Bond
ShowBiz
Film 'Merv' Siap Tayang 10 Desember 2025: Tentang Cinta, Perpisahan, dan Anjing yang Ikut Patah Hati
Film romansa Merv tayang 10 Desember 2025 di Prime Video, dibintangi Zooey Deschanel dan Charlie Cox.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 Desember 2025
Film 'Merv' Siap Tayang 10 Desember 2025: Tentang Cinta, Perpisahan, dan Anjing yang Ikut Patah Hati
Fun
Vecna di Stranger Things 5 Ternyata Punya Rencana yang Jauh Lebih Gila!
Vecna kembali lebih menakutkan di Stranger Things 5. Inilah evolusi bentuk baru Vecna, rencana jahatnya menculik anak-anak Hawkins, serta misteri ambisi dia
ImanK - Senin, 01 Desember 2025
Vecna di Stranger Things 5 Ternyata Punya Rencana yang Jauh Lebih Gila!
ShowBiz
Simak Lagu Sinopsis dan Urutan Film 'Avatar' Jelang Rilis 'Fire and Ash' Desember 2025
James Cameron merilis Avatar: Fire and Ash pada 19 Desember 2025. Simak sinopsis, urutan film Avatar, pemeran, dan detail produksinya di sini.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Simak Lagu Sinopsis dan Urutan Film 'Avatar' Jelang Rilis 'Fire and Ash' Desember 2025
ShowBiz
Romansa Semalam di Prancis, Film 'Champagne Problems' Netflix Sukses Bikin Penonton Baper
Film Champagne Problems kuasai Netflix global dengan cerita romansa liburan yang manis dan menegangkan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Romansa Semalam di Prancis, Film 'Champagne Problems' Netflix Sukses Bikin Penonton Baper
Lifestyle
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Rush Hour 4 akhirnya maju dengan Paramount sebagai distributor. Jackie Chan dan Chris Tucker kembali, sementara Brett Ratner memimpin penyutradaraan setelah intervensi Presiden Donald Trump.
ImanK - Kamis, 27 November 2025
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
ShowBiz
Lagu 'Bunga Maaf' Perkuat Nuansa Drama Emosional di Trailer Film 'Suka Duka Tawa'
Trailer film Suka Duka Tawa resmi dirilis. Lagu “Bunga Maaf” dari The Lantis menjadi pusat emosi cerita, memperkuat hubungan karakter Tawa dan sang ayah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Lagu 'Bunga Maaf' Perkuat Nuansa Drama Emosional di Trailer Film 'Suka Duka Tawa'
ShowBiz
Choo Young-woo dan Shin Si-a Hangatkan Malam Natal lewat Film ‘Even If This Love Disappears Tonight’
Menghadirkan kisah melalui lensa khas Korea untuk layar lebar, menyajikan film liburan yang menguras emosi.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
 Choo Young-woo dan Shin Si-a Hangatkan Malam Natal lewat Film ‘Even If This Love Disappears Tonight’
ShowBiz
Sinopsis Film ‘Relay’ yang Dibumbui Misteri dan Teknologi
Film ini menambahkan isu teknolog dan layanan relay sebagai bagian penting dari cerita untuk menciptakan suasana misteri penuh risiko.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Sinopsis Film ‘Relay’ yang Dibumbui Misteri dan Teknologi
Bagikan