Bencana Terus Datang, Pengamat: Jokowi Dipaksa Mundur Oleh Alam


Anggota DPD asal Aceh, Ghazali Abas Adan (Tengah), pengamat CBA Uchok Sky Khadafi (kiri) dan mantan Staf Khusus bidang ekonomi Presiden SBY Firmanzah (MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Peristiwa - Direktur Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi mengungkapkan fenomena El-Nino (kemarau berkepanjangan) resahkan masyarakat. Pasalnya, kemarau tahun ini mengakibatkan bencana kekeringan dan banyak petani menderita kerugian lantaran gagal panen sehingga sebabkan stok beras minim dan harga naik.
Hal tersebut membuat masyarakat Indonesia semakin kesulitan di tengah lambatnya pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, fenomena El-nino merupakan panggilan alam untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mundur dari jabatan.
"Ini lampu merah dan tanda-tanda Jokowi jatuh," paparnya dalam diskusi publik bertema "Orang Miskin Tambah Banyak", di Restoran Dua Nyonya, Jakarta Pusat, Minggu (27/9).
Uchok menceritakan, lengsernya Presiden Soeharto dan Abdur Rahman Wahid alias Gusdur ditandai tanda-tanda alam seperti saat ini. Saat itu terjadi kebakaran hutan, yang juga memberikan dampak kepada negara tetangga. Uchok menilai alam murka kepada pemimpin-pemimpin Indonesia.
"El-Nino ini tanda-tanda alam Presiden akan Jatuh. Ketika Soeharto dan Gusdur didahului oleh fenomena El-Nino. Artinya alamnya sudah marah,"
Seperti diketahui, menjelang satu tahun usia Pemerintahan Jokowi-JK, BPS merilis peningkatan angka kemiskinan pada Maret 2015 sebanyak 28,59 juta atau 11,22 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Artinya bertambah 860 ribu orang bila dibandingkan pada September 2014 dengan angka 27,73 juta jiwa atau 10,96 persen dari total penduduk Indonesia. (rfd)
Baca Juga:
Angka Kemiskinan Meningkat, Pemerintah Didesak Turunkan Harga BBM
Uchok Sky Khadafi: Putus Asa, Penyebab Jokowi Jadi Sinterklas
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara

Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius

Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta

Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris

Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern

Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik

Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar

Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia

Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak
