Bencana Terus Datang, Pengamat: Jokowi Dipaksa Mundur Oleh Alam

Fredy WansyahFredy Wansyah - Minggu, 27 September 2015
Bencana Terus Datang, Pengamat: Jokowi Dipaksa Mundur Oleh Alam

Anggota DPD asal Aceh, Ghazali Abas Adan (Tengah), pengamat CBA Uchok Sky Khadafi (kiri) dan mantan Staf Khusus bidang ekonomi Presiden SBY Firmanzah (MerahPutih/Restu Fadilah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Direktur Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi mengungkapkan fenomena El-Nino (kemarau berkepanjangan) resahkan masyarakat. Pasalnya, kemarau tahun ini mengakibatkan bencana kekeringan dan banyak petani menderita kerugian lantaran gagal panen sehingga sebabkan stok beras minim dan harga naik.

Hal tersebut membuat masyarakat Indonesia semakin kesulitan di tengah lambatnya pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, fenomena El-nino merupakan panggilan alam untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mundur dari jabatan.

"Ini lampu merah dan tanda-tanda Jokowi jatuh," paparnya dalam diskusi publik bertema "Orang Miskin Tambah Banyak", di Restoran Dua Nyonya, Jakarta Pusat, Minggu (27/9).

Uchok menceritakan, lengsernya Presiden Soeharto dan Abdur Rahman Wahid alias Gusdur ditandai tanda-tanda alam seperti saat ini. Saat itu terjadi kebakaran hutan, yang juga memberikan dampak kepada negara tetangga. Uchok menilai alam murka kepada pemimpin-pemimpin Indonesia.

"El-Nino ini tanda-tanda alam Presiden akan Jatuh. Ketika Soeharto dan Gusdur didahului oleh fenomena El-Nino. Artinya alamnya sudah marah,"

Seperti diketahui, menjelang satu tahun usia Pemerintahan Jokowi-JK, BPS merilis peningkatan angka kemiskinan pada Maret 2015 sebanyak 28,59 juta atau 11,22 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Artinya bertambah 860 ribu orang bila dibandingkan pada September 2014 dengan angka 27,73 juta jiwa atau 10,96 persen dari total penduduk Indonesia. (rfd)

Baca Juga:

Angka Kemiskinan Meningkat, Pemerintah Didesak Turunkan Harga BBM

Uchok Sky Khadafi: Putus Asa, Penyebab Jokowi Jadi Sinterklas

Jokowi Minta Kebakaran Hutan Segera Diatasi

#Kebakaran Hutan #Musim Kemarau #Pemerintahan Jokowi-JK #Uchok Sky Khadafi
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Dunia
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Sebagian besar Eropa Selatan masih berisiko tinggi akibat cuaca panas dan kering.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Dunia
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Peringatan panas ekstrem dikeluarkan di beberapa wilayah Italia, Prancis, Spanyol, Portugal, dan Balkan.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Indonesia
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Efisiensi dilakukan dengan mengombinasikan operasi modifikasi cuaca dan water bombing menggunakan helikopter atau pesawat berkapasitas lebih kecil ketika titik api masih sedikit.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Biaya Padamkan Karhutla Mahal, Satu Menit Penerbangan Habiskan Rp 300 Juta
Dunia
Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Kebakaran telah meluas hingga lebih dari 13.000 hektare.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
 Prancis Alami Kebakaran Hutan Terbesar Musim Panas ini, Areanya Lebih Luas daripada Kota Paris
Indonesia
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Semua kembali lagi ke masyarakat, bagaimana teknologi itu digunakan oleh masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat
Indonesia
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
Membuka lahan dengan cara membakar tidak bisa dibenarkan karena berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern
Indonesia
Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
Dalam informasi titik panas selalu disebutkan tingkat kepercayaan sedang dengan angka 7 maupun kepercayaan tinggi dengan angka 8.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Titik Panas di Kaltim Meningkat, Rata-Rata Harian di Atas 100 Titik
Indonesia
Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sekitar Bandara Singkawang Kalimantan Barat terus meluas semakin sulit dikendalikan
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
Karhutla Sekitar Bandara Singkawang Jadi Lautan Api, Lahan 100 Hektar Ludes Terbakar
Indonesia
Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia
Rina juga menyoroti alokasi anggaran pada Ditjen Penegakan Hukum Kementerian Kehutanan untuk prasarana, sarana, dan pelibatan masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 Juli 2025
Karhutla Kian Merajalela, DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini Demi Selamatkan Indonesia
Indonesia
Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak
Negara harus memastikan bahwa warga terdampak tidak hanya menjadi korban
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Puan Maharani Ungkap Korban Karhutla Bukan Cuma Lingkungan, tapi Anak-anak
Bagikan