Teknologi

Benarkah Masa Kejayaan Para 'YouTuber' Telah Berlalu?

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 10 April 2019
Benarkah Masa Kejayaan Para 'YouTuber' Telah Berlalu?

Dari ketertarikan sampai berubahnya ketertarikan penonton, benarkah era keemasan YouTuber telah berlalu? (Foto: 1zoom.me)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENJADI semakin besar berkat kreativitas para pembuat konten video sejak tahun 2011, YouTube yang mulanya bisa "memenuhi" pundi-pundi para pegiatnya (YouTuber) kini sudah tak lagi sama. Masa kejayaan atau era keemasan YouTube, di mana banyak YouTuber bisa menghasilkan uang untuk dengan melakukan apa yang mereka sukai, kini telah berlalu. Benarkah seperti demikian?

1. Bangkit dari Kekuatan Pembuat Konten Orisinil

Benarkah Masa Kejayaan Para 'YouTuber' Telah Berlalu?
Rewind YouTube Style 2012. Menampilkan Beberapa YouTuber yang Terkenal pada Zamannya. (Foto: Youtube/BassTheHard)

Sejak diakuisisi oleh Google pada 2006, YouTube sebagai platform video yang dapat dengan mudah diakses oleh semua orang, harus membereskan masalah yang cukup serius tentang pembajakan yang ada di dalamnya.
Dari situ, platform tersebut secara eksklusif berubah haluan dengan mengangkat video-video orisinil yang dihasilkan dari kreativitas para pembuat konten.

Youtube akhirnya menjadi panggung untuk mereka yang "tidak mendapat tempat" media mainstream, menampilkan berbagai jenis video menarik buah hasil para pembuat konten, hingga sebutan YouTuber untuk mereka menjadi tak asing di telinga.

Gagasan untuk mencari uang dengan menjadi seorang YouTuber pun mulai banyak dilirik sebagaimana platform video itu menjadi yang terbesardi internet. Melansir laman theverge, antara tahun 2008 dan 2011, video yang diunggah ke YouTube melonjak dari 10 jam setiap menit menjadi 72 jam per menit. Pada 2011, YouTube telah menghasilkan lebih dari 1 triliun tampilan. Orang-orang menonton lebih dari 3 miliar jam video setiap bulan, dan YouTuber menghasilkan uang yang cukup banyak.

Antara tahun 2011 dan 2015, YouTube adalah surga bagi para komedian, pembuat film, penulis, dan penampil yang mampu membuat karya yang mereka inginkan dan mendapatkan uang dalam prosesnya. Melahirkan budaya yang sama sekali baru bahkan tidak sedikit YouTuber yang bisa mendapatkan tempat di media mainstream."

2. Ketertarikan Orang Mengakses YouTube mulai Bergeser

Benarkah Masa Kejayaan Para 'YouTuber' Telah Berlalu?
YouTube dan Netflix (Foto: Techbullion.com)

Munculnya platform seperti Netflix, membuat YouTube harus merubah algoritma mereka untuk memilih video dengan waktu tonton yang lebih lama daripada jumlah penayangan yang lebih tinggi di tahun 2012. Artinya, video-video viral yang telah ada di YouTube sejak lama tidak lagi direkomendasikan sebanyak video dengan durasi lebih lama yang membuat orang terpaku pada situs.

Melansir laman theverge, bahkan YouTube menginvestasikan US$100 juta ke lebih dari 50 kanal "premium" dari selebriti dan organisasi berita di tahun 2011. Berharap dengan menambahkan bakat Holywood dan sumber berita resmi ke platform akan meningkatkan pendapatan iklan dan memperluas YouTube ke khalayak yang lebih luas

Namun, langkah tersebut gagal kurang dari dua tahun kemudian, dengan melihat kenyataan YouTuber jauh lebih populer daripada nama-nama besar dari "luar" platform. Langkah lain pun harus diambil oleh YouTube, pada bulan Oktober 2015 platform tersebut meluncurkan YouTube Red, Paket berlangganan berbayar bulanan yang mencakup penayangan bebas iklan dan seri asli baru.

Untuk sementara, komunitas YouTuber yang berkembang berkat kesepakatan sponsor dan platform iklan Google puas. Setahun kemudian, para pembuat konten pun mulai menemukan masalah di platform. Banyak YouTuber terkenal mulai merasa bahwa video mereka sedang di-monetisasi, istilah yang dipopulerkan untuk menunjukkan ketika ada sesuatu yang memicu sistem YouTube untuk menghapus iklan dari sebuah video, walhasil merampas pendapatan mereka.

Perubahan yang dirasakan dan dirahasiakan ini menimbulkan ketidakpercayaan YouTuber untuk platform yang mereka gunakan tersebut. Pun menimbulkan pertanyaan apakah kerja keras dan waktu yang mereka habiskan untuk membuat dan mengedit video sepadan dengan yang mereka dapatkan?

3. Beberapa Artis yang Datang dari Luar YouTube

Benarkah Masa Kejayaan Para 'YouTuber' Telah Berlalu?
Beberapa Creator dan Influencer dari Vines jadi YouTuber juga (Foto: Buro247.sg)

YouTube merupakan wadah bagi para creator yang akan memberikan karyanya kepada penontonnya, bukan berarti orang yang berada diluar YouTube tidak bisa berkarya di YouTube juga.

Dilansir dari theverge, "Disaat YouTube berkutat dengan banyaknya iklan-iklan, beberapa generasi baru telah memulai karyanya di YouTube. Saat penutupan Vines di tahun 2017 silang lalu yang memberikan wadah bagi mereka yang ingin berkarya dalam enam detik video tersebut, beberapa creator dan influencer yang sedang naik daun disana harus berhijrah ke YouTube.

Baca juga:

Peraturan Baru YouTube 2019 Tidak Ada Lagi Fitur Share

Mau Tahu Cara Mengaktifkan Fitur Dark Mode di YouTube? Ikuti Langkah-langkah ini

Sehingga David Dobrik, Liza Koshy, Lele Pons, Danny Gonzalez, dan tentunya saudara Jake dan Logan Paul bisa sukses dengan berkarya di YouTube, walaupun sebelumnya mereka berkarya di YouTube tetapi tidak sesukses mereka yang berkarya di Vines tersebut. Tidak hanya itu juga! Selain Vines, beberapa creator dari musical.ly seperti Danielle Cohn bisa menjadi sukses dan mendapatkan banyak views melalui video musiknya yang berjudul No Way.

Dengan adanya muka-muka baru di YouTube menjadikan YouTuber yang lama menjadi turun pamor, apakah konten-konten YouTube yang lama akan didominasi oleh konten-konten yang kekinian tersebut? Ataukah mereka akan mengikuti trend yang saat ini lebih menghibur bagi penonton?

4. YouTuber dan Kontroversi

Benarkah Masa Kejayaan Para 'YouTuber' Telah Berlalu?
YouTuber Logan Paul dalam Video Suicide Forest (Foto: Huffpost.com)

Dengan adanya muka-muka baru di YouTube, tidak memungkinkan bahwa tidak akan ada masalah yang akan dihadapi oleh YouTube. Walau banyak beberapa konten YouTube yang memicu kontroversi, YouTube juga menghadapi kontroversi yang dilakukan oleh salah satu YouTuber yang terkenal juga lo!

Dilansir dari theverge, salah satu video Logan Paul yang berjudul Suicide Forest tidak bisa mengubah YouTube. Dalam video itu, Paul dan kerabatnya menemukan jasat lelaki yang terkapar karena bunuh diri. Tetapi Paul tidak mematikan kameranya, Paul malah mencoba untuk berjalan ke jasad tersebut.

Lalu ia zoom kameranya ke tangan dan kantong dari jasad tersebut. Walau dalam paska-produksi Paul mengedit video tersebut dengan blur pada wajah jasat tersebut, tetapi video tersebut memberikan kesan mengerikan dan tidak menghormati peraturan disana.

Dalam waktu beberapa jam, nama Paul Logan menjadi trending di YouTube. Beberapa aktor, influencer, serta YouTuber-YouTuber yang sedang pamor mulai membicarakan Logan Paul karena perilakunya."

Walau tindakan yang dilakukan YouTube juga cukup untuk menutupi kontroversi ini dengan menghapus video tersebut dengan beralasan melanggar standar komunitas, tetapi dengan kasus itu menutup kemungkinan juga para YouTuber lama tidak berminat untuk berkarya di YouTube. (dnz)

#YouTube #Youtuber #Netflix #Internet
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Paramount Tantang Netflix, Agresif Tawari Warner Bros Rp 1.240 Triliun untuk Akuisisi
Paramount mengatakan tawaran mereka bernilai sekitar USD 18 miliar lebih tinggi daripada tawaran Netflix.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Paramount Tantang Netflix, Agresif Tawari Warner Bros Rp 1.240 Triliun untuk Akuisisi
Dunia
Kesepakatan Rp 1.200 Triliun Netflix–Warner Bros bikin Presiden Donald Trump Khawatir, Takut Terjadi Monopoli
Meski masih menunggu persetujuan dari otoritas persaingan usaha, kesepakatan yang direncanakan ini telah memicu kekhawatiran di kalangan industri.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Kesepakatan Rp 1.200 Triliun Netflix–Warner Bros bikin Presiden Donald Trump Khawatir, Takut Terjadi Monopoli
ShowBiz
Bayar Rp 1.200 T Caplok Warner Bros, HBO Sekarang Punya Netflix
Netflix resmi membeli Warner Bros. Akuisisi bersejarah ini menyatukan layanan streaming terbesar dengan studio ikonis Hollywood, termasuk HBO hingga Harry Potter
Wisnu Cipto - Minggu, 07 Desember 2025
Bayar Rp 1.200 T Caplok Warner Bros, HBO Sekarang Punya Netflix
Fun
Netflix Beli Warner Bros dan HBO Rp 1.152 Triliun, Guncang Industri Film Dunia!
Netflix menang dalam perang penawaran untuk membeli Warner Bros dan HBO senilai Rp 1.152 triliun. Simak dampak akuisisi terbesar industri hiburan ini
ImanK - Sabtu, 06 Desember 2025
Netflix Beli Warner Bros dan HBO Rp 1.152 Triliun, Guncang Industri Film Dunia!
Fun
Vecna di Stranger Things 5 Ternyata Punya Rencana yang Jauh Lebih Gila!
Vecna kembali lebih menakutkan di Stranger Things 5. Inilah evolusi bentuk baru Vecna, rencana jahatnya menculik anak-anak Hawkins, serta misteri ambisi dia
ImanK - Senin, 01 Desember 2025
Vecna di Stranger Things 5 Ternyata Punya Rencana yang Jauh Lebih Gila!
ShowBiz
Romansa Semalam di Prancis, Film 'Champagne Problems' Netflix Sukses Bikin Penonton Baper
Film Champagne Problems kuasai Netflix global dengan cerita romansa liburan yang manis dan menegangkan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 November 2025
Romansa Semalam di Prancis, Film 'Champagne Problems' Netflix Sukses Bikin Penonton Baper
ShowBiz
‘Dynamite Kiss’ Episode 5, Ahn Eun-jin dan Jang Ki-young Jalan-Jalan Berduaan ke Pulau Jeju Vibes-nya Sweet Banget
Meskipun Ji-hyeok dan Da-rim berkali-kali meyakinkan diri bahwa mereka harus saling melupakan, ketertarikan tak terbantahkan di antara mereka justru makin kuat.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
‘Dynamite Kiss’ Episode 5, Ahn Eun-jin dan Jang Ki-young Jalan-Jalan Berduaan ke Pulau Jeju Vibes-nya Sweet Banget
ShowBiz
Episode 5 'Dynamite Kiss', Jang Ki-young Selamatkan Ahn Eun-jin dengan Black Card, Mengklaimnya sebagai Hak Milik
Padahal nih, hingga episode ini, Ji-hyeok masih salah paham mengira Da-rim ialah perempuan menikah dengan seorang anak .
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Episode 5 'Dynamite Kiss', Jang Ki-young Selamatkan Ahn Eun-jin dengan Black Card, Mengklaimnya sebagai Hak Milik
ShowBiz
Sepotong Perjuangan Hidup dalam 'The Train Dreams', Penuh Sentuhan Emosional nan Menggugah
'The Train Dreams' merupakan karya sutradara Clint Bentley. Ceritanya diadaptasi dari novel karya Denis Johnson.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Sepotong Perjuangan Hidup dalam 'The Train Dreams', Penuh Sentuhan Emosional nan Menggugah
ShowBiz
'Clifford the Big Red Dog' Hadir di Netflix Desember 2025, Bawa Kisah Petualangan Anjing Merah Raksasa di New York
Film keluarga penuh kehangatan, Clifford the Big Red Dog, akan tayang di Netflix 5 Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
'Clifford the Big Red Dog' Hadir di Netflix Desember 2025, Bawa Kisah Petualangan Anjing Merah Raksasa di New York
Bagikan