Belum Selesai Didoakan, 2 Gunungan Grebeg Maulud Keraton Surakarta Ludes Diperebutkan


Ribuan warga berebut gunungan dalam acara adat Grebeg Maulud di Masjid Agung Keraton Surakarta, Kamis (28/9). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar tradisi Grebeg Maulud, dengan mengeluarkan dua pasang gunungan jaler dan estri untuk diperebutkan ribuan warga di halaman Masjid Agung, Kamis (28/9).
Acara tradisi budaya yang ada sejak Kerajaan Islam Demak tersebut untuk menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pantauan Merahputih.com, Grebeg Maulud dimulai dengan dikeluarkannya empat gunungan atau dua pasang gunungan dari Sitinggil Keraton Surakarta menuju ke Masjid Agung.
Baca Juga:
Grebeg Maulud Keraton Surakarta, Warga Jadi Korban Copet
Gunungan itu keluar dikirab pasukan Keraton dan abdi dalem. Gunungan tersebut tiba di Masjid Agung pukul 11.00 WIB untuk didoakan. Namun, ulama Keraton belum selesai mendoakan, satu pasang gunungan sudah diperebutkan dan ludes sekitar 10 menit.
Sementara dua pasang gunungan dibawa pasukan Keraton Surakarta kembali ke Keraton Surakarta untuk diperebutkan di sana.
Tafsir Anom Keraton Solo, KRT Muh Muhtarom menyebut, gunungan dalam tradisi Grebeg Maulud menggambarkan bahwa hidup ini tidak bisa lepas dari laki-laki dan perempuan. Tradisi ini sejak ada sejak Kerajaan Demak Islam.
"Gunungan jaler menggambarkan laki-laki. Gunungan laki-laki berisi sayur-sayuran mentah ada kacang panjang, terung, wortel, cabai dan lain-lain," kata Muhtarom.
Baca Juga:
Grebeg Maulud Keraton Surakarta, Ribuan Warga Berebut 2 Gunungan
Dia menambahkan, makna dari gunungan seorang suami mampu mengupayakan mencari kebutuhan keluarga seperti bekerja dan seterusnya. Kemudian gunungan istri adalah makanan siap saji.
"Artinya, istri harus mampu menerima hasil dari suami untuk keluarganya," tandasnya.
Seorang warga Dariem (33) mengaku hanya mendapatkan kacang panjang saat ikut berebut gunungan. Padahal, datang di Masjid Agung sejak pukul 08.00 WIB.
"Gunungan belum selesai didoakan sudah ludes. Kalah cepat sama lainnya. Kacang panjang untuk dimasak agar dapat berkah," katanya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Peringatan Maulid Nabi, Keraton Surakarta Tiadakan Tradisi Sekaten dan Grebeg Maulud
Bagikan
Berita Terkait
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Hati Hati Kepadatan Lalu Lintas Diprediksi Terjadi 7 September 2025 Saat Arus Balik Libur Maulid Nabi

Lonjakan Arus Terjadi di Tol Japek, Naik 40,48 Persen

Libur Maulid Nabi, Tol Jakarta-Cikampek Berlakukan Contraflow KM 47 sampai KM 65 Sejak Pagi

PT KAI Operasikan 85 Perjalanan Per Hari Dari Jakarta Selama Libur Maulid Nabi Muhammad 2025

5 September 2025 Libur Apa? Ini Penjelasan dan Jadwal Long Weekend

Tanggal Merah September 2025: Cek Libur Nasional, Maulid Nabi, dan Kalender Hijriah Lengkap

Keraton Surakarta Gelar Kirab Pusaka Malam 1 Suro, Simak Waktu dan Jalurnya

5.000 Peserta Bakal Ikut Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta

Masjid Agung Surakarta Potong Sapi Milik Prabowo Berbobot 1,019 Ton dan Pemberian Gibran dengan Berat 980 Kg
