Belanja di Supermarket, Bupati Dedi Mulyadi Dapatkan Telur Busuk

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 16 April 2017
Belanja di Supermarket, Bupati Dedi Mulyadi Dapatkan Telur Busuk

Bupati Purwakarta Dedy Mulyadi (Facebook Kang Dedy Mulyadi)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Pengalaman kurang menyenangkan dialami Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat berbelanja di sebuah supermarket. Saat membeli telur, dirinya mendapatkan telur busuk.

Sebagaimana dilansir dari Antara, Sabtu (15/4) Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku kecewa kepada manajemen supermarket "Giant" jalan Taman Pahlawan, Kabupaten Purwakarta, Jabar, karena mendapatkan telur busuk saat dirinya belanja secara langsung di supermarket tersebut.

"Ternyata, satu bungkus telur yang saya beli (di supermarket Giant) sudah bau busuk," katanya, di Purwakarta, Sabtu.

Dedi Mulyadi belanja secara langsung di Giant pada Jumat (15/4), untuk memenuhi berbagai kebutuhan rumah tangga salah satu keluarga kurang mampu asal Desa Cikeris, Kecamatan Bojong, Purwakarta.

Keluarga Andi bersama isterinya Niah dan tiga anak perempuannya sebelumnya diundang ke rumah dinasnya dan menjadi tamu istimewa di hari libur Paskah.

Dedi Mulyadi mengaku tidak habis pikir, karena di supermarket sebesar Giant masih ada saja barang yang tidak memenuhi standar mutu, tetapi masih dijual bebas. Itu artinya pengawasannya tidak profesional.

Atas hal itu, bupati berjanji akan menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk melakukan inspeksi mendadak di supermarket tersebut.

"Jangan-jangan masih ada barang lain yang kadaluwarsa, tapi tetap dijual di supermarket itu. Tentunya akan merugikan konsumen," kata dia.

Inspeksi mendadak itu dinilai perlu dilakukan karena pemerintah harus menjamin dan memastikan, ketersediaan dan kualitas barang yang dijual, baik di supermarket maupun di pasar-pasar tradisional.

Telur busuk itu sendiri diketahui ketika bupati membuka bagasi mobil dan akan menyerahkan semua barang belanjaan yang dibeli dari Giant ke pihak keluarga. Ternyata diketahui satu bungkus hasil belanjaannya ada telur bau busuk.

"Dalam bungkusnya memang ada tulisan telur itu kadaluarsa pada akhir April 2017. Tapi setelah dibeli, ternyata telurnya berbau busuk," kata Dedi Mulyadi.

Sumber: ANTARA

#Dedi Mulyadi #Purwakarta #Komoditi Telur Ayam
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Ancaman tersebut tidak pandang bulu, bahkan termasuk kepada Sekretaris Daerah, Kepala Badan Pengelola Keuangan, hingga Kepala Badan Pendapatan Daerah jika terbukti melanggar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Gubernur Jawa Barat Bakal Pecat Pejabat Sembunyikan Data Deposito Rp 4,17 Triliun
Indonesia
Tensi Tinggi Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi Sadewa Perkara Dugaan Deposito APBD Rp 4,1 Triliun
Dedi Mulyadi memastikan siap memecat pejabatnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Tensi Tinggi Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi Sadewa Perkara Dugaan Deposito APBD Rp 4,1 Triliun
Indonesia
Gubernur Dedi Bakal Umumkan Pegawai Termalas di Media Sosial dan Dipindah Jadi Tenaga Administratif di Sekolah
Pengumuman di media sosial ini, akan dilakukan mulai tanggal 1 November 2025 mendatang, untuk melecut kinerja pegawai tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Gubernur Dedi Bakal Umumkan Pegawai Termalas di Media Sosial dan Dipindah Jadi Tenaga Administratif di Sekolah
Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor
Massa yang terdiri dari sopir truk tambang dan keluarga mereka serta sejumlah anggota Asosiasi Transporter Tangerang-Bogor (ATTB) melakukan aksi unjuk rasa dengan membakar ban bekas di Kawasan Cigudeg, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 29 September 2025
Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor
Indonesia
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Secara nasional jumlah tenaga kerja terkena PHK tercatat sebanyak 830 orang, 261 di antaranya terjadi di Jawa Barat.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Jawa Barat Provinsi dengan Angka PHK Tertinggi di Agustus 2025, Gubernur Dedi Mulyadi Singgung Jumlah Penduduk dan Besarnya Industri
Indonesia
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
Atap dan dinding bangunan SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Rabu pagi tadi ketika kegiatan belajar dan mengajar berlangsung.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk
Indonesia
Dedi Mulyadi Janji Jadikan Adik Affan Kurniawan Anak Angkat dan Carikan Rumah untuk Keluarga
Insiden yang menewaskan Affan Kurniawan (21) terjadi ketika ia dilindas oleh kendaraan taktis Brimob saat kerusuhan demo di DPR Jakarta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Dedi Mulyadi Janji Jadikan Adik Affan Kurniawan Anak Angkat dan Carikan Rumah untuk Keluarga
Indonesia
Kompolnas Dorong Polda Jabar Tuntaskan Kericuhan Saat Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar yang Berakhir Tragis
Ia menekankan pentingnya memberikan kepastian hukum, apakah peristiwa tersebut termasuk tindak pidana atau bukan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Kompolnas Dorong Polda Jabar Tuntaskan Kericuhan Saat Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar yang Berakhir Tragis
Indonesia
Pemkab Bekasi Ikut Perintah Gubernur Jabar Hapus Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan
Faktor kondisi ekonomi masyarakat yang tengah tidak stabil menjadi pertimbangan utama Pemkab Bekasi mengikuti instruksi Dedi Mulyadi tersebut
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemkab Bekasi Ikut Perintah Gubernur Jabar Hapus Tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan
Indonesia
DPR Kritik Kebijakan 50 Siswa per Kelas di Jabar, Dinilai Lebih Banyak Mudarat
Wakil Ketua Komisi X DPR RI kritisi kebijakan Gubernur Jabar soal kuota 50 siswa dalam satu kelas.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
DPR Kritik Kebijakan 50 Siswa per Kelas di Jabar, Dinilai Lebih Banyak Mudarat
Bagikan