Beda Letak Jerawat di Wajah, Beda Penyebabnya


Jerawat di beberapa bagian wajah memiliki penyebabnya sendiri. (Foto: huffpost)
TIDAK semua jerawat disebabkan oleh kulit berminyak atau pori-pori yang tersumbat. Jerawat di area tertentu, ternyata dapat menunjukkan masalah kesehatan atau gaya hidup.
Para dokter kulit biasanya melakukan pemetaan wajah, guna memberi pengobatan terbaik bagi jerawat. Teknik dari Timur Tengah ini menunjukkan kulit seseorang mungkin merupakan cerminan dari kesehatan batinnya.
Baca juga:
"Pemetaan jerawat wajah yakni membagi wajah menjadi beberapa zona, yang sesuai dengan pemicu medis atau gaya hidup tertentu,” kata Claire Chang, MD, dokter kulit di New York City, dikutip laman Real Simple.
Jika jerawat selalu muncul di tempat yang sama di wajah, maka cobalah melakukan pemetaan wajah untuk mencari tahu masalah utamanya.
1. Dahi

Menurut Chang, jerawat di dahi mewakili ketidakseimbangan pencernaan, seperti pola makan yang buruk, sindrom iritasi usus besar, atau terlalu banyak mengonsumsi minuman selain air putih.
Selain itu, rambut berponi atau berminyak juga dapat menyebabkan jerawat di dahi. Rambut kotor bisa memperparah keringat dan minyak yang menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan jerawat di dahi. Begitupun pemakaian topi terlalu sering.
2. Pelipis

Menurut pengobatan kuno Tiongkok, pelipis berhubungan dengan ginjal dan kandung kemih. Infeksi atau peradangan di area ini dapat muncul sebagai jerawat.
Memperhatikan tingkat konsumsi alkohol, makanan yang diproses, atau makanan berlemak harus dilakukan. Jika jerawat di pelipis masih banyak, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah perlu pengobatan yang lebih intensif.
3. Pipi

Jerawat di dekat pipi berkaitan dengan sistem pernapasan. Bisa karena sering terpapar polusi atau kebersihan yang kurang di lingkungan rumah.
Di sisi lain, Chang mengungkapkan sarung bantal, seprai, dan casing ponsel yang kotor juga dapat memicu munculnya jerawat di pipi. Maka kamu harus rajin membersihkannya.
Baca juga:
4. Dagu atau rahang

Jerawat di dagu menunjukkan ketidakseimbangan hormon. Menurut Chang, jerawat hormonal cenderung muncul di periode waktu tertentu, terutama saat menstruasi dan menopause.
Hal ini dikarenakan tingkat androgen lebih tinggi daripada estrogen. Androgen yang berlebihan memicu lebih banyak produksi minyak di kulit. Akibatnya, pori-pori tersumbat dan muncul jerawat.
5. Hidung

Hidung merupakan area paling rentan berjerawat, karena memiliki lebih banyak kelenjar minyak dibanding yang lainnya.
Dalam pemetaan wajah Tiongkok, jerawat hidung juga dikaitkan dengan hati dan ginjal. Jadi, sebaiknya periksa ke dokter untuk melihat apakah memiliki tekanan darah tinggi atau disfungsi hati. Jika itu masalahnya, maka kurangi begadang dan hidangan yang terlalu pedas. (scp)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Tampil di ‘House on Wheels’, Jang Na-ra Bagi-Bagi Rahasia Awet Muda

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit

Blackmores Hadirkan Ultimate Vibrant Skin untuk Kulit Cerah dan Sehat dari Dalam

Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik

Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen

Dukung Generasi Muda, Jenama Kecantikan Lokal Ini Hadirkan Brightening Serum Bersama Hearts2Hearts

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Klinik Kecantikan Premium Natasha Luxe Hadir dengan Layanan Terbaru Stem Cell Therapy
