Beda Feminisme di Korea Selatan Dulu dan Kini

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Senin, 09 Maret 2020
Beda Feminisme di Korea Selatan Dulu dan Kini

Potret feminisme modern di Korea Selatan (Sumber: YG Entertainment)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KOREA Selatan menunjukkan kemajuan yang paling pesat dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Mulai dari kemajuan teknologi, industri hiburan, bahkan budaya. Bicara tentang budaya, salah satu topik yang menarik untuk disorot adalah bagaimana feminisme berkembang di negara tersebut.

Sebagai negara Asia, Korea Selatan cukup konservatif. Topik tentang feminisme selalu tabu untuk diangkat ke publik. Kendati demikian, perubahan zaman membawa perubahan pada cara perempuan Korea Selatan untuk bersikap. Apa yang dipikirkan dan dilalui para perempuan 20 hingga 30 tahun yang lalu tentu jauh berbeda dengan yang dijalani para perempuan Korea modern.

Baca juga:

Deretan Perempuan Cantik di Industri Kpop Yang Lahir Tanggal 29 Maret

Di tahun 1980an, para perempuan menjadi sang liyan atau tokoh kelas bawah dalam pranata sosial. Baik masyarakat atau orang tua lebih mengutamakan anak laki-laki. Anak laki-laki selalu mendapat fasilitas dan pendidikan terbaik. Sementara para perempuan hanya mendapat 'barang bekas'. Tak hanya itu, para perempuan kerap kali harus rela putus sekolah agar saudara laki-lakinya bisa mendapat pendidikan yang layak.

Pada masa itu, masyarakat berpikir bahwa masa depan yang baik pada anak laki-laki bisa membawa nasib baik pada seluruh anggota keluarga. Pendidikan yang baik bisa membawa laki-laki pada karir yang baik dan bisa mengangkat derajat seluruh keluarga. Sementara perempuan tidak punya arti apapun.

Perempuan Korea
Perempuan di Korea Selatan (Sumber: UPI)

Namun, beberapa perempuan mulai memperjuangkan hak yang sama di masyarakat. Mereka mulai memperjuangkan eksistensialisme di masyarakat. Beberapa perempuan mulai melakukan gerakan buruh. Namun tidak terlalu signifikan. Di tahun 1990an, para perempuan ini mulai mendapat tempat di masyarakat. Mereka mulai diberi ruang dalam bidang politik.

Masuknya perempuan ke arena politik dihubungkan dengan partisipasi mereka dalam gerakan buruh dan perjuangan melawan otoritas. Hal itu membawa perkembangan pula dalam bidang ekonomi dan peningkatan akses pendidikan tinggi. Siswa perempuan mendapat hak pendidikan yang sama dengan anak laki-laki.

feminisme in Korea
Perempuan mendapat hak pendidikan setara (Sumber: Korvia)

Memasuki tahun 2000an, tak hanya pendidikan, perempuan berkesempatan memiliki karir sesuai bakat dan keinginan mereka. Mereka bebas mengekspresikan diri sebagai pekerja seni. Idola grup perempuan pun semakin banyak. Kesempatan mereka untuk berkarya sama dengan idola grup laki-laki. Namun, beberapa selebriti perempuan kerap kali menanggalkan karirnya di industri hiburan usai menikah dan punya anak.

Baca juga:

Feminis, Idola Korea Berikut Berani Mendobrak Tradisi

SNSD
Idola Grup perempuan bermunculan (Sumber: FanPop)

Di masa kini, perempuan Korea lebih berani dalam menentukan sikap. Mereka memiliki kehendak penuh atas dirinya. Tak hanya bebas menentukan pilihan karir dan pendidikan, para perempuan Korea modern mulai ambil sikap pula dalam menentukan jalan hidupnya. Beberapa dari mereka mulai menentukan apakah ingin menikah atau tidak? Usia yang mereka inginkan untuk menikah pun tak harus sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat.

Beberapa perempuan yang tak ingin menikah merasa bahwa kesendirian membuat mereka bebas dalam menjalani karir mereka tanpa ada tanggung jawab lain. Selain itu, biaya hidup yang amat tinggi menjadi alasan mereka untuk mengurungkan diri menikah. (avia)

Baca juga:

Idola Korea Yang Selesaikan Wajib Militer Agustus Hingga Desember 2020

#Hari Perempuan Sedunia #Korea Selatan #Wisata Korea Selatan #Artis Korea #Demam Korea
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

ShowBiz
Unggah Video Jimin BTS tanpa Persetujuan, Song Da-eun Bisa Dituntut dengan Ancaman Hukuman hingga 7 Tahun Penjara
Dipastikan, rekaman itu juga diambil di masa lalu.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
 Unggah Video Jimin BTS tanpa Persetujuan, Song Da-eun Bisa Dituntut dengan Ancaman Hukuman hingga 7 Tahun Penjara
ShowBiz
Suzy, Yoo Jung Hoo, hingga Kim Dan akan Bintangi Adaptasi Live-Action 'Men of the Harem'
Film Men of the Harem dibuat berdasarkan novel web populer dengan judul yang sama.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Suzy, Yoo Jung Hoo, hingga Kim Dan akan Bintangi Adaptasi Live-Action 'Men of the Harem'
ShowBiz
Aktris Han So Hee Ditunjuk Bintang Adaptasi Live-Action 'Solo Leveling'
Aktris Han So Hee bakal beradu akting dengan Byeon Woo Seok di proyek live-action Solo Leveling.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Aktris Han So Hee Ditunjuk Bintang Adaptasi Live-Action 'Solo Leveling'
ShowBiz
Ini nih, Sosok CEO APR Kim Byung-hoon yang Digosipkan Menikah dengan Suzy, Mirip Song Joong-ki
Dijuluki ‘raja kecantikan’.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Ini nih, Sosok CEO APR Kim Byung-hoon yang Digosipkan Menikah dengan Suzy, Mirip Song Joong-ki
ShowBiz
Suzy Digosipkan Menikah, Agensi Tegas Membantah Gercep Siapkan Tuntutan Hukum bagi Penyebar Gosip
Agensi akan mengambil langkah hukum tegas tanpa ada penyelesaian atau keringanan.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
 Suzy Digosipkan Menikah, Agensi Tegas Membantah Gercep Siapkan Tuntutan Hukum bagi Penyebar Gosip
ShowBiz
Nyanyi Bareng sampai Gombalin Pauljjak, Serunya Fanmeet ‘I WANT TO SAY (Love, you Jakarta) Bareng Ahn Hyo-seop
Fan meet di Jakarta kali ini menjadi momen intimate bagi Hyo-seop untuk berbagi cerita kegiatan dan usaha keras yang telah ia lakukan demi selalu hadir di tengah Pauljjak.
Dwi Astarini - Senin, 25 Agustus 2025
 Nyanyi Bareng sampai Gombalin Pauljjak, Serunya Fanmeet ‘I WANT TO SAY (Love, you Jakarta) Bareng Ahn Hyo-seop
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Olahraga
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
Yoon Jae-sub (65) tidak takut menghadapi atlet yang lebih muda.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
ShowBiz
Cha Eun-woo Kebagian Tugas Cuci Piring di Wamil, Tentara Lain Antre cuma buat Lihat Wajahnya
Eun-woo dijadwalkan selesai wajib militer pada 27 Januari 2027.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
 Cha Eun-woo Kebagian Tugas Cuci Piring di Wamil, Tentara Lain Antre cuma buat Lihat Wajahnya
ShowBiz
Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Misi acara itu ialah mempromosikan martabat manusia sejalan dengan keyakinan inti Gates Foundation.
Dwi Astarini - Selasa, 19 Agustus 2025
 Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya
Bagikan