Baznas Bazis DKI Raih Predikat WTP atas Laporan Keuangan 6 Tahun Berturut-turut


BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta kembali predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di tahun 2024. (MP/Asropih).
MerahPutih.com - BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta kembali meraih pencapaian luar biasa berupa predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam audit laporan keuangan untuk tahun anggaran 2024. Predikat ini telah diraih selama enam tahun berturut-turut.
"Jadi kami BAZNAS DKI telah meraih predikat WTP ini selama 6 tahun berturut-turut," ujar Wakil Ketua III BAZNAS Provinsi DKI Jakarta, Rini Suprihartanti di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/3).
WTP menjadi sebuah pencapaian yang signifikan bagi BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta dalam upayanya untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
Rini menekankan, predikat WTP ini menjadi bukti komitmen lembaga dalam menjaga integritas dan transparansi dalam setiap langkah yang diambil.
"Kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS (BAZIS) Provinsi DKI Jakarta sangat penting, dan predikat WTP ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk memastikan dana zakat yang dikelola digunakan secara optimal untuk kepentingan umat, terutama bagi mereka yang membutuhkan," jelasnya.
Baca juga:
Pemprov DKI Diingatkan Segera Tindaklanjuti Catatan BPK Usai Raih WTP
BAZNAS BAZIS DKI Jakarta terus berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat, terutama penyandang disabilitas. Melalui berbagai program inovatif, lembaga ini berupaya memberikan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas di bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial.
"Salah satu program unggulan adalah Difabis Coffee and Tea sebuah inisiatif yang memberi peluang bagi penyandang disabilitas untuk terlibat dalam industri kopi dan teh," ucapnya.
Rini menambahkan, program ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memiliki usaha sendiri. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan taraf hidup penyandang disabilitas.
BAZNAS DKI Jakarta juga menjalankan Pesantren Tahfidz Difabel sebuah program pendidikan agama yang memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mempelajari dan menghafalkan Al-Qur’an.
"Program ini diharapkan dapat memberikan pendidikan yang inklusif dan bermartabat bagi mereka," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Soroti Penyalahgunaan Dana Hibah BAZNAS hingga Korupsi, DPR RI Desak Evaluasi Total

Baznas Bakal Tebus 6.000 Ijazah Warga DKI Jakarta Yang Ditahan Sekolah

Baznas Dukung Kebijakan Prabowo Evakuasi Warga Gaza, Siapkan Fasilitas di Indonesia

Menag Bakal Bikin Lembaga Pengelolaan Dana Umat, Satu Kantorkan Lembaga Pengumpul Dana

Baznas Kirim 10 Ribu Sarung dan 100 Unit Genset ke Myanmar

Prabowo Sebut Zakat Kurangi Ketimpangan Sosial

Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Keluarga, dan Orang Lain: Bacaan Lengkap

Keutamaan dan Waktu Terbaik Bayar dan Bagikan Zakat Fitrah

Warga Manfaatkan Layanan Hapus Tato Gratis saat Bulan Suci Ramadan 1446 H di Jakarta

Baznas Bazis DKI Raih Predikat WTP atas Laporan Keuangan 6 Tahun Berturut-turut
