Bawaslu Gandeng TikTok Indonesia Sejukkan Pemilu 2024


Ketua Bawaslu Rahmat Bagja (kiri) saat mengikuti rapat dengan TikTok Indonesia secara virtual. (Foto: Bawaslu RI)
MerahPutih.com- Ujaran kebencian dan hoaks diprediksi bakal menghiasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun menggandeng platform media sosial untuk mencegah adanya penyebaran konten negatif.
Baca Juga:
Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, meminta media sosial TikTok Indonesia bersama-sama melawan hoaks (berita bohong), fitnah dan ujaran kebencian pada Pemilu 2024.
Bagja menerangkan, hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian sangat berpotensi terjadi di berbagai platform media sosial, tidak terkecuali terjadi di TikTok. Maka dari itu, dia menegaskan, hal tersebut harus dilawan secara bersama-sama.
Meskipun ada kesan memberikan batasan kepada pengguna TikTok, tetapi Bagja menekankan hal tersebut jangan sampai mengganggu kreativitas atau yang menjadi ciri khas dari TikTok.
“Kampanye di TikTok boleh, tetapi tidak melanggar aturan, seperti melakukan fitnah, ujaran kebencian, dan hoaks. Kita pingin membuat kampanye yang fun sesuai dengan TikTok, asalkan tidak melanggar aturan kampanye,” katanya, Selasa (12/7).
Bagja menekankan tentang Pemilu 2024 mendatang berlangsung dengan damai.
Baca Juga:
“Kami berharap Pemilu 2024 nanti berlangsung dengan dama dipenuhi dengan suka cita, sejuk, tidak saling menjatuhkan, tidak saling serang,” tuturnya.
Merespon hal tersebut, perwakilan TikTok Indonesia menyambut baik ajakan Bawaslu untuk berkolaborasi untuk melawan hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian pada Pemilu 2024.
“Kalau terkait fitnah, ujaran kebencian, hoaks, no questioning kita sangat concern dengan hal itu," tegas Shiella Pandji selaku Public Policy and Governmental Relations Tiktok.
Perlu diketahui, rencana implementasi kerja sama dalam waktu dekat akan diwujudkan dengan penyusunan draft nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang kerja sama Bawaslu dengan media sosial lain.
“Kami akan buat MoU untuk hal-hal kerja sama secara umum. Setelah itu kami akan membuat perjanjian kerja sama untuk mengatur hal-hal yang bersifat teknis,” terang Anggota Bawaslu Lolly Suhenty. (Knu)
Baca Juga:
Bawaslu Prediksi Politik Identitas Bakal Marak Jelang Pemilu 2024
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung

KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres

16 Dokumen Syarat Pendaftaran Capres-Wawapres Tertutup Bagi Publik, Termasuk Fotokopi Ijazah

Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru

Politik Thailand Kembali Bergejolak, PM Sementara Ajukan Pembubaran Parlemen dan Pemilu Baru

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Tiga Hari Dinonaktifkan, Fitur Siaran Langsung TikTok Kembali Tersedia di Indonesia

Live TikTok Aksi Kerusuhan dan Penjarahan Jadi Sorotan, Mendagri Minta Jangan Normalisasi Tindakan Melanggar Hukum

Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online

Kenapa Fitur TikTok Live Tidak Bisa Digunakan Hari Ini? Simak Penjelasannya
