Pemilu 2019

Bawaslu DKI Akan Periksa Anak Buah Prabowo Dalam Kasus Ribuan Formulir C1

Eddy FloEddy Flo - Senin, 06 Mei 2019
 Bawaslu DKI Akan Periksa Anak Buah Prabowo Dalam Kasus Ribuan Formulir C1

Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta akan memeriksa beberapa anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi terkait beredarnya formulir C1 yang diduga palsu di Menteng.

Bawaslu membutuhkan keterangan dari BPN karena terdapat nama Direktur Satgas BPN Toto Utomo Budi Santoso sebagai pihak tertuju, seperti yang tertulis dalam kardus.

Sedangkan pengirim tertulis atas nama M. Taufik, Ketua Seknas Prabowo-Sandiaga.

“Semua nanti akan dimintai keterangan. Untuk mengkonfirmasi terkait hal itu benar atau tidak. Akan terang maksud dan tujuan untuk apa, kemudian yang menerima siapa. Terutama yang terpenting keaslian C1,” kata Anggota Bawaslu DKI Puadi di kantor Bawaslu Jakpus, Tanah Abang, Senin (6/5).

Bawaslu DKI Jakarta Puadi menyatakan pihaknya akan memanggil anak buah Prabowo
Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi menyatakan pihaknya akan memeriksa anak buah Prabowo terkait kasus ribuan formulir C1 palsu (MP/Kanu)

Puadi menerangkan Sentra Gakkumdu yang terdiri dari Bawaslu, kepolisian dan kejaksaan juga akan memeriksa keterkaitan formulir C1 dengan penghitungan suara Pemilu di KPU RI.

“Karena proses di Gakkumdu nanti akan mengundang termasuk supir, Kepolisian kemudian pihak terkait dan juga KPU," kata dia.

Pemeriksaan untuk memastikan C1 asli atau palsu selain itu lanjut Puadi, formulir itu apakah terkait salah input data atau tidak. Ia mengatakan, butuh waktu tujuh hari untuk menentukan adanya pelanggaran pidana atau tidak.

Jika ada, maka nantinya akan diserahkan ke kepolisian dan kejaksaan.

Polres Metro Jakarta Pusat sebelumnya menemukan dua kardus berwarna coklat dan putih yang berisi ribuan formulir C1 asal TPS Jawa Tengah. Pada bagian luar tertulis alamat tujuan “Kepada Yth Bapak Toto Utmo Budi Santoso Direktur Satgas BPN PS Jl Kertanegara No 36 Jakarta Selatan’ dan ‘Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jl HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng Jakarta Pusat”.

Kardus berisi 2006 firmulir C1 sedangkan kardus putih beriai 1761 formulir C1. Selain itu tetdpaat dua amplop yang masing-masing berisi 100 dan 83 formulir C1. Semua formulir berasal dari TPS di Jawa Tengah.(Knu)

#Bawaslu #Pelanggaran Pemilu #Pemilu 2019 #Prabowo Subianto
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Prabowo Subianto minta penanganan korban ledakan SMA 72 Kelapa Gading diprioritaskan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 07 November 2025
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Presiden RI, Prabowo Subianto, membantah takut dengan Jokowi. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus menghormati mantan pemimpin bangsa.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Presiden RI, Prabowo Subianto, mau membayar utang Whoosh pakai uang sitaan korupsi. Ekonom menyebutkan, bahwa hal itu tidak akan cukup.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Indonesia
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Keselamatan operasional kereta api harus menjadi prioritas utama demi mencegah terulangnya kecelakaan di jalur rel.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Saat ini, Indonesia memiliki kewajiban pembayaran utang untuk proyek kerata Whoosh sekitar Rp 1,2 triliun per tahun kepada China.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Ternyata, Prabowo Andalkan Duit dari Sini untuk Alokasi Bayar Utang Whoosh
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo menekankan proyek transportasi publik seperti Whoosh tidak seharusnya dilihat dari sisi keuntungan finansial semata, melainkan dari manfaatnya bagi masyarakat.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Bagikan