Bawaslu Awasi Netralitas dan Independensi Tim Pemeriksaan Kesehatan Bacapres-Bacawapres


Ketua Bawaslu Rahmat Bagja bersama Lolly Suhenty dan Puadi saat melakukan pengawasan tes kesehatan capres dan cawapres di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (21/10). Foto: Bawaslu
MerahPutih.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan mengawasi secara ketat netralitas dan independensi tim kesehatan yang memeriksa pasangan Bakal Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyatakan memastikan setiap proses pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto transparan dan adil bagi seluruh bakal calon.
Baca Juga
RSPAD Jadi Pemeriksa Kesehatan Capres-Cawapres Ikut Pemilu 2024
Walaupun dia menegaskan untuk hasil detail rekam kesehatan bersifat rahasia sebab hal tersebut adalah privasi pasien.
"Independensi dokter RSPAD itu begini, baik TNI Polri harus netral karena mereka tidak memilih. Disitu sudah harus independen," jelasnya di RSPAD Gatot Subroto, Minggu (22/10).
Dalam hal ini, Bagja menjelaskan KPU akan menilai lolos tidaknya bakal capres dan cawapres dalam tes kesehatan setelah seluruh calon diperiksa. Proses ini, harap Bagja, tidak ditemukan pelanggaran walau potensi bisa saja terjadi.
"Kami akan terus koordinasi dengan KPU soal independensi tapi kalau dalam karakternya TNI maupun polisi harus independen. Bawaslu akan terus aktif dalam pengawasan," tuturnya.
Baca Juga
Hasil Survei: Elektabilitas Anies Menempati Urutan Akhir Dibanding Capres Lain
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letjen Budi Sulistya pun memastikan tim kedokteran yang memeriksa Capres dan Cawapres dengan pelayanan yang sama.
Sebab, Budi menyampaikan hal ini hanya dilakukan sebagaimana mandat Undang-Undang memastikan Capres dan Cawapres sehat jasmani, rohani dan bebas dari narkoba.
Sebagai informasi, Budi menjelaskan adapun sekitar 50 dokter dipersiapkan untuk tes kesehatan ini baik yang langsung terlibat maupun kepanitiaan. Untuk durasi pemeriksaan tiap Capres dan Cawapres, dia pun menginformasikan akan memakan waktu kurang lebih 8 hingga 10 jam.
"Pemeriksaan yang kami laksanakan adalah profesionalisme, independensi dan dapat dipercaya. Ini hal yang sangat dasar dan sangat prinsip serta rutin kami laksanakan di RSPAD Gatot Subroto," tambahnya. (Knu)
Baca Juga
Anies Apresiasi Pemeriksaan Kesehatan Dilakukan Secara Profesional dan Cepat
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kenang Kwik Kian Gie, Prabowo: Beliau Pertahankan Pasal 33 UUD 1945, Ekonomi Pancasila

Gibran Unggah Kabar Mengejutkan Soal Kesehatan SBY, Kondisinya Bikin Penasaran

Dirawat di RSPAD, SBY Tuntaskan 1 Lukisan Baru dengan Tangan Terinfus

Hentikan Penghitungan Suara Sepihak, Anggota Bawaslu Jaktim Diperiksa DKPP

Eks Komisioner Bawaslu Sebut Proses PAW Harun Masiku Dipantau Hasto

Mendagri Sebut Anggaran Pemungutan Suara Ulang Dapat Dipenuhi dari APBD

Tak Jalankan Rekomendasi Bawaslu, KPU Barito Utara Dianggap 'Main Mata'

Bawaslu Minta Panwascam Lapor sebelum Bersaksi di MK, biar tak Salah ‘Ngomong’

Bawaslu Lakukan Ini untuk Pastikan Pengawas Pemilihan Sehat

Bawaslu Tegaskan Formulir C6 Bukan Syarat Mutlak untuk Memilih
